chapter 41

3.1K 227 5
                                    

🤧🤧aku tuh suka sedih kalau disuruh nulis adegan romantis ataupun 18+, jujur itu lebih susah...semoga aja kalian bisa dapet feel nya ya🙏

Karena hari ini weekend dan hari terakhir aku up, jadi aku kasih double up ya ..

Aku minta maaf ke kalian semua,kalau aku ada salah kata atau ada balasan komen yg nggak berkenan di hati kadang emang suka kelewatan🤧🤧

Untuk phi-nong ku tercinta selamat menunaikan ibadah puasa, bagi yg menjalankan

Mew melumat bibir Gulf ingin segera memberinya kehangatan, ia juga menarik selimut untuk menutupi tubuh suaminya.

Dengan perlahan ia menggigiti bibir bawah Gulf gemas dan Beberapa menit kemudian pria tampan itu mulai memasukkan lidahnya kedalam mulut Gulf.

Ia sungguh takjub seakan berada di dunia yg berbeda saat memainkan lidahnya didalam mulut Gulf, meskipun bibirnya terasa sangat dingin tapi kehangatan tetap terasa di dalam sana.

Mew memasukan lidahnya dan terus bermain didalam mulut pria manis itu, Gulf pun membuka mulutnya lebih lebar untuk memberi akses pada suaminya.

Ia melumat bibir tipis atas dan bawah secara bergantian, seperti biasa Mew seakan tidak pernah cukup merasakan bibir milik pria kesayangannya.

Pria manis itu perlahan mulai mengeratkan pegangan tangannya ke lengan besar milik suaminya.

Mew faham jika itu adalah tanda jika pria manis kesayangannya mulai kehabisan nafas.

Ia pun langsung melepaskan tautan dibibirnya, lalu menatap wajah suami cantik yg ada didepannya.

"Apa tubuhmu masih dingin Gulf, kita matikan saja AC nya..?". Tanya Mew mengalihkan perhatian, ia faham betul jika ini dilanjutkan dirinya pasti akan berakhir di kamar mandi seperti sebelum-sebelumnya

"Jangan dimatiin AC nya phi, buka saja jendelanya biar cahaya matahari masuk".

Mew pun turun untuk membuka jendela kamarnya, ia lalu mengambil sarapan yg sudah dirinya bawa tadi.

"Makan na.... Kalian juga". Ucapnya mengelus perut sang istri.

"Phi nggak makan..".

"Phi nggak laper, nanti saja makan siang sekalian...".

Ia menatap Gulf yg sedang menikmati makanannya, tapi seperti biasa hanya sedikit yg sanggup ia telan.

"Kenapa nggak dihabisin makanannya...?".

"Entahlah phi, aku sedikit mual..". Jawab Gulf mengangkat nampan makanannya, ia berniat untuk membawanya ke dapur.

"Udah biar phi saja na..., Jangan lupa minum vitamin". Mew pun mengambil piring kotor tersebut dan membawanya ke belakang.
.........

Setelah makan malam, keduanya pun duduk di sofa depan tv, Gulf asyik menonton tayangan favoritnya dan Mew seperti biasa masih sibuk dengan laptop miliknya.

meskipun ia sudah menyerahkan urusan kantor pada Tay dan Kao tetap saja perusahaan itu adalah miliknya jadi tidak mungkin ia melepas tanggung jawabnya begitu saja.

Waktu menunjukan pukul 11 malam, Mew lalu menutup laptopnya dan menatap Gulf yg masih asyik menonton tv.

"Apa kau masih belum ngantuk ...?".

"Sebentar lagi acaranya selesai phi...".

Ia lalu menaikan kaki Gulf ke pangkuannya dan memijat kakinya perlahan.

"aku ingin membawamu ke suatu tempat besok, tapi aku khawatir jika kau kelelahan..".

Pria manis itu pun menatap kearah suaminya. "Phi mau ajak aku kemana..?".

DOMINAN BABY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang