Hari demi hari berlalu,seakan tak kenal kata menyerah,Gulf terus berusaha, menanam benih di rahimnya.
Bright yg sedang berjalan di lorong tidak sengaja berpapasan dengan Gulf.
Ia melihat Gulf berjalan dengan pose yg tidak nyaman dan terlihat ekspresi menahan sakit diwajahnya.
Bright menarik tangan Gulf dan memarahinya. "Ayolah Gulf,apa kau melakukan nya setiap hari...?kau sendiri dokter kandungan,kau pasti tau kalau sperma yg bagus itu bukan didapat dari melakukannya setiap hari...!!".
Gulf hanya bisa diam termenung karena dimarahi seniornya.
"Kwalitas sperma yg bagus itu cukup seminggu 2 kali Gulf...". sambung bright masih terus memarahinya.
"Aku sedih karena ini sudah hampir 5 bulan tapi masih tidak ada perkembangan phi...".ucap Gulf sedih.
"Aku faham Gulf,tapi ibu yg sehat adalah kunci utama dari sebuah kehamilan,kau harus memikirkan kesehatanmu lebih dulu".
Gulf menatap bright lalu menangis.
"Tolong,bantu aku phi,.hiks ..kau kan dokter kandungan terbaik disini.. hikss...tolong bantu aku phi...hikss...".
Ucap Gulf menangis memohon penuh keputus asa an.Bright sungguh tidak tega,tapi dia sendiri juga tidak bisa berbuat apapun,,"tolong jangan menangis Gulf...,aku yakin kau pasti bisa na...".
Bright memeluk tubuh Gulf erat mencoba untuk memberinya semangat.
Dari balik pintu ternyata win sendiri sedang menguping pembicaraan mereka berdua,ia menangis tidak tega dengan kesedihan sang kakak.
Semenjak 5 bulan itu,Gulf masih rutin mengecek kehamilannya,tapi lagi-lagi hanya kekecewaan yg ia dapat.
******Di apartemen********
"P'bright, untuk sementara aku ingin ambil cuti dulu dari rumah sakit,aku mau nemenin p'Gulf dulu untuk saat ini..".
"Kenapa win ..?Gulf kan baik-baik aja..".
"Dari kecil aku tumbuh besar bersama p'Gulf,aku faham betul tentang perasaannya,aku ingin berada disisinya disaat seperti ini phi...".Ucap win menangis dipelukan suaminya.
"Biarkan aku bersama p'Gulf dulu na...".
Bright hanya bisa membuang nafas kasar,tak tau lagi harus menjawab apa,ia juga sadar beberapa hari ini win lebih diam dari biasanya.
Ia mengelus punggung win sambil memeluknya erat.
..........
"Apa P'Mew udah pergi kerja phi..?".
Tanya win yg kini berada di apartemen milik sang kakak."HMm...".jawab Gulf singkat.
"Apa phi nggak mau pergi ke suatu tempat atau jalan-jalan gitu phi.. .." .
Win mencoba merayu kakaknya yg beberapa hari ini terus berbaring di tempat tidur.
Mew sendiri bahkan harus membawa sarapannya kekamar,karena Gulf benar-benar tidak mau beranjak dari tempat tidurnya.
Bukannya mew tidak perduli dengan perubahan sikap Gulf,ia sudah mencoba segala cara tapi tetap saja Gulf tidak mau mengatakan penyebabnya.
"Sebenarnya Aku ingin pergi ke suatu tempat win, apa kau mau ikut....?".
Win langsung mengangguk,merasa senang karena sang kakak mau bangun dari tempat tidurnya.
********di tempat lain********
Win hanya mengikuti kakaknya,tak tau kemana arah tujuannya.hingga ia berhenti di sebuah rumah ibadah.
Ia hanya bisa melihat kakaknya yg kini sedang serius berdoa, "tolong kabulkan semua doa p'Gulf ya tuhan". Ucap win turut mendoakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINAN BABY (END)
RomansaKelanjutan kisah cinta Mew dan Gulf setelah pernikahan.apakah anak mereka akan setampan Daddynya atau secantik papanya....