chapter 17

3.9K 326 56
                                        

Ia masih mengalami mual meskipun kandungannya kini sudah menginjak 3 bulan.

Mew yg khawatir mengikuti Gulf ke kamar mandi,ia mengelus punggung suami kesayangannya lembut. "Kamu kenapa sayang....?".tanya Mew mengelapi mulut Gulf dengan tisu.

Bukannya menjawab Gulf justru tersenyum lucu sambil mengelus perutnya. "Aku lapar phi...buatkan aku sarapan na...".

Mew yg masih bingung sekaligus khawatir hanya bisa mengikuti Gulf yg menariknya kearah dapur.

Seperti biasa ia membuatkan masakan yg simple setiap pagi.

Seperti biasa ia membuatkan masakan yg simple setiap pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa hari ini kau sibuk Gulf....?". Tanya Mew sedikit ragu.

Gulf menggeleng lucu sambil mengunyah makanannya.

Mew menggenggam tangan Gulf lalu tersenyum. "Bisakah kau mengambil libur hari ini Gulf ...?".

Gulf masih tidak menjawab tapi ia mengangguk lucu masih mengunyah makanannya.

Karena memang Beberapa hari ini Gulf tidak menikmati sarapan buatan suaminya dan entah mengapa, ia terlihat seperti orang yg sangat kelaparan.

Mew tersenyum senang mendapat Jawaban dari suami cantiknya dan mulai menikmati makanannya.
...........

"Phi..a..".ucap Gulf menghentikan tangan Mew yg kini mengikutinya ke kamar mandi.

Gulf sedang mandi dan Mew memeluknya erat dari belakang.
"Phi merindukanmu Gulf...".

Gulf mengelus pipi Mew dengan posisi masih membelakangi.

"Apa phi....semalam,tidur dengan wanita lain...?".

Mew terkejut mendengar perkataan Gulf,ia memutar tubuh ramping itu agar saling berhadapan. "Tidak Gulf, waktu itu phi emang setengah mabuk, tapi tetap aja phi nggak bisa ngelakuin itu jika bukan sama kamu".

Gulf tersenyum seperti mengejek. "Benarkah ...?phi nggak bohong..?".

Mew menempelkan kepalanya ke dada Gulf. "Phi nggak bohong, phi sudah terbiasa dengan tubuhmu, aromamu dan bibirmu".ucap Mew kini menyentuh bibir Gulf lalu melumatnya.

"Hmp...hm.....ph....ah... pelan-pelan phi bibirku sakit..".mohon Gulf mendorong tubuh Mew.

Mew menggigit bibir bawahnya menatap Gulf dalam. "Bolehkah phi melakukannya Gulf ...?".

Ia mengangguk lalu menjawab. "Tapi dikamar na....?".

Tak mau membuang waktu,Mew Langsung mengangkat tubuh Gulf dan membawanya kedalam kamar tanpa melepas tautan dibibirnya.

Mew meletakkan tubuh Gulf diranjang lalu mengelap tubuhnya yg masih basah,pandangan Mew kini tertuju pada perut Gulf yg terlihat sedikit berbeda.

"Apa kau bertambah gemuk Gulf.. perutmu terlihat sedikit besar..?".

DOMINAN BABY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang