53. Sisi lain semuanya
***
"Lo orang teregois yang gua temui didunia ini, Al. Kenalin, Chakaliam Dirgantara." Chaka mengulurkan tangannya untuk berkenal dengan Abrial, padahal mereka memang sudah saling tau.
"Kita kenal."
"Nggak, gak kenal kita gak sekontak," celetuk Chaka. Chaka memang aneh, Abrial hanya menghela nafas kesal.
"Mau apa lo?" tanya Abrial menatap Chaka dengan tatapan menelisik.
"Nyadarin lo. Tapi kayak lo udah mau sadar ya?" kekeh Chaka.
"Gua gak ada waktu layanin orang aneh kayak lo," ketus Abrial.
"Yaudah-yaudah, lagian gua juga males ngobrol lama sama lo. Tapi kayaknya perlu dah, mau gua ajarin biar gak jadi orang egois?" Abrial terdiam.
"Eumm.. gini. Sebelumnya lo anak tunggal ya? Bokap lo nikah sama nyokap Reynan Reza?"
"Hem.. urusan sama lo apa?" tanya Abrial dengan nada tak bersahabat.
"Lo jahat banget sama si Eza, padahal dia orang baik loh," ucap Chaka.
"Ya ya tau dia orang baik." Abrial membalas dengan santai.
"Terus kenapa lo jahatin dia terus? Pake ngefitnah lo dicelakain sama dia lagi, bikin hubungan Pak Rey sama Eza makin ruyam tau gak," celetuk Chaka.
"Kesini mau bela sahabat lo itu?"
"Iyalah. Lo pikir gua bakal diem aja ngelihat sahabat gua menderita? Walau tampang gua urakan, soal sahabat gua ada digarda terdepan." Chaka menepuk-nepuk dadanya bangga hingga Abrial berdecih sebal. Chaka ini sangat menyebalkan menurutnya.
"Salut gua."
"Al, gua mohon. Eza udah menderita dari lama, seharusnya kalian saling nguatin bukan malah berselisih kayak gini." Chaka mulai berbicara serius dengan Abrial.
"Dengan lo kayak gini terus, lo bisa kehilangan semuanya karena sikap lo yang egois. Mulai dari bunda Salsha, ayah Ardi dan bahkan Reynand, mereka akan mulai muak sama sikap lo yang menyudutkan Eza sejauh ini," jelas Chaka.
"Gua kayak gini, bukan gua yang mulai. Andai, Eza gak tinggal di Bandung gua gak akan tuh jahatin dia yang bahkan kita aja gak bakal kenal lebih jauh, bukan?"
"Jadi lo nyalahin Eza tinggal di Bandung?"
"Bisa jadi."
"Lo egois banget. Coba lo bayangin lo tinggal sama mamah tiri lo yang jahat dan posisinya papah lo gak tau kalau istrinya itu jahat, kan gak mudah buat tinggal diatap jika manusianya kayak gitu, kan?" Abrial mencerna.
Chaka sudah tau semua permasalahan Reza, bahkan semuanya. Tentang Andri saja Chaka sudah tau, mulai dari hari kematian Andri dan dengan kesalah pahaman Reynand.
"Si Eza cuma nyari tumpuan ketiganya yang hilang. Saat bundanya lebih memilih papah lo dan lo, satu tumpuan dia hilang. Ayahnya yang ngecewain dia yang menikah dengan wanita yang gak bisa nerima dia..
"Dia gak salah buat nyari lembaran baru dikota orang. Karena yang dia mau adalah kenyamanan, plus mencari tumpuan ketiganya, Reynand. Sampai saat ini cukup?" Abrial terdiam.
Chaka terkekeh. "Lo belum paham? Okey, gua kasih paham."
"Dan mungkin lo tau seharmonis apa hidup Eza dulu sampai akhirnya dia harus sendiri. Bayangin aja, dia sendiri berjuang untuk ngambil hak nya. Nggak, Eza gak akan ngambil hak nya, mungkin cuma ngambil keadilan. Adil dari Reynand dan bundanya, sekalian ngelurusin kesalah pahaman yang membuat mereka jauh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvrenza Shaqeel || END
Teen FictionBertemu seolah tak saling kenal, nyatanya ada rindu yang saling bersuara ~ AlvrenzaShaqeel Kecewa dalam tatap dan rindu dalam diam ~ ReynandAkbar Start = 19 Desember 2021 Finis = 31 maret 2022