Chapter 5 : Penasaran Dengannya

12 7 2
                                    


Sejak pertama kali kita bertemu, aku mulai penasaran denganmu. Dan sebenarnya siapakah namamu?


•••


Sesampainya di depan rumah Azkia, Lia pun memberhentikan mobilnya. "Rumah kamu di sini?" Tanya Lia.

"Iya tante, makasih ya udah anterin Azkia pulang." Setelahnya ia melepaskan seatbelt nya.

Lia tersenyum, "iya sama-sama."

Azkia turun dari mobil, dan Lia menancap gas mobilnya. Setelah mobil itu melaju, barulah Azkia masuk ke dalam rumah. "Baru pulang Kia?" Tanya Citra yang sedang duduk di sofa.

"Iya ma," lalu Azkia duduk menghampiri Citra.

"Kamu mandi dulu sana."

"Bentar ma, aku masih capek nih." Ucap Azkia lalu menyandarkan kepalanya ke belakang sofa.

"Yasudah istirahat dulu kalau gitu, mama mau ke dapur dulu."

Azkia mengangguk, "oke siap ma." Gadis itu memejamkan matanya sebentar, lalu setelah itu bergegas menuju ke kamarnya.

Sampai di kamar, Azkia langsung ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian ia sudah selesai mandi dan sudah rapi dengan memakai baju lengan pendek dan celana panjangnya. Gadis itu menyisir terlebih dahulu, setelah itu barulah ia merebahkan dirinya di kasur king size nya.

Azkia menghela napas, "gue masih kepikiran sama kejadian tadi pagi." Gumamnya.

"Tau ah mending gue tidur. Daripada mikirin orang yang gue gak tau dia itu siapa." Ucapnya lalu membenarkan posisi tidurnya.

****

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu itu membuat Azkia terbangun dari tidurnya. "Kia... makan malam dulu yuk sayang." Oh ternyata itu Citra, mama Azkia.

"Iya bentar ma, Azkia cuci muka dulu." Jawab Azkia dengan suara khas orang bangun tidur. Mulai ada pergerakan dari sana, ia mendudukkan dirinya di tepi kasur lalu diam sebentar.

Setelah nyawanya terkumpul, barulah ia menuju ke kamar mandi yang ada di kamarnya. Selesai itu barulah ia keluar kamar dan menuruni tangga. "Kamu abis bangun tidur bukan?" Tanya Citra yang sudah duduk di kursi meja makan.

"Emm iya ma." Azkia masih merasa mengantuk dan sedikit menguap.

"Yasudah sini makan dulu, takutnya nanti kamu lapar."

Azkia mengangguk dan langsung duduk di kursi, lalu mulai menyendok nasi dan mengambil lauk pauk. Selesai makan, Citra membawa piring kotor itu ke wastafel untuk di cuci. Sedangkan Azkia masih duduk di kursi, akhirnya ia pun beranjak dari sana untuk menghampiri Citra. "Ma, besok Azkia dianter apa gimana?" Itulah yang azkia tanyakan ketika ia sudah berada di dekat Citra.

"Besoknya aja masih lama Kia."

"Nih ya ma, sekarang aja udah malem pasti cepet besok tau." Jelas Azkia.

Citra menggelengkan kepalanya dan akhirnya menjawab. "Mama yang anter kalau gitu."

"Oke deh. Aku mau ke kamar dulu ya ma." Citra mengangguk sebagai jawaban.

Azkia berlalu pergi menuju kamarnya. Merasa bosan, akhirnya ia mengambil ponsel miliknya di atas nakas. Ia mengetik pesan di grup yang betanggotakan kedua sahabatnya itu.

The UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang