Chapter 4 : Rumah Karina

22 10 2
                                    


Kalian adalah sahabat terbaikku, ku harap kita akan selalu bersahabat seperti ini dan tidak akan saling melupakan.

~~~

Tak lama kemudian, ada guru yang masuk ke dalam kelas XI IPA 1. "Selamat pagi anak-anak!" Sapa guru yang baru saja masuk itu.

"Pagi bu!" Jawab murid-murid serempak.

"Sudah berdoa terlebih dahulu?" Tanya bu Salma kepada seluruh murid yang ada di kelas itu.

"Belum bu."

Bu Salma mengangguk, "Yasudah mulai berdoa terlebih dahulu."

Sang ketua kelas memperhatikan keadaan sekitar, apakah semua murid sudah siap semua atau belum. Setelah memastikannya ia pun langsung memulainya. "Bersiap! Berdoa mulai." Semuanya pun menunduk. Beberapa menit kemudian mereka semua telah selesai berdoa.

"Berdoa selesai, ucapkan salam!"

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab Bu Salma. "Baik, kita mulai pembelajarannya ya." Lanjut bu Salma yang sedang mengambil spidol.

Siswa dan siswi kelas XI IPA 1 mulai mengeluarkan alat-alat tulis mereka. Bu Salma mulai menjelaskan materi yang akan dipelajari. Sedangkan yang lainnya menyimak dengan baik.


30 menit kemudian...


"Oke anak-anak, jam pelajaran ibu sudah selesai untuk hari ini. Jangan lupa kerjakan tugas yang ibu berikan yaitu merangkum bab yang kita pelajari hari ini." Ucap Bu Salma.

"Baik bu."

"Hari ini siapa yang tidak masuk?" Bu Salma sedang membuka buku absennya.

"Hadir semua bu." Jawab sang sekretaris.

"Oke bagus. Kalau begitu ibu permisi ya." Bu Salma beranjak dari duduknya.

"Iya bu, terima kasih." Ucap salah seorang siswi di kelas itu.

"Sama-sama."

****


Kring... Kring...


Bel istirahat pun berbunyi, murid-murid mulai berhamburan keluar dari kelas untuk menuku kr kantin. "Eh Kia ke kantin gak?" Karina sudah bersiap untuk pergi keluar kelas.

"Iya, ayo!" Jawab Azkia. Mereka bertiga memilih tempat duduk yang berada di pojok.

"Siapa yang pesen makanan nih?" Tanya Azkia yang baru saja duduk.

"Lo aja deh sana," Nesya dan Karina menjawab dengan cengirannya.

Azkia memutar bola matanya malas. "Yaudah iya gue yang pesen makanannya."

"Mau pesen apaan?"

"Samain aja kayak lo." Ucap Karina kepada Azkia.

Nesya menyahut, "Iya gue juga."

"Oke." Azkia beranjak dari duduknya untuk memesan makanan.

The UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang