Chapter 7 : Pulang Bareng

11 6 1
                                    

Ku kira aku tidak akan mengetahui siapa namamu. Tetapi, aku tidak menyangka kita akan berkenalan dan saling mengenal.

~~~

Azkia dan kedua sahabatnya sudah masuk ke kelasnya, dan gadis itu pun duduk di bangkunya. Bertepatan dengan itu, Gilang dan salah satu temannya berjalan menuju tempat duduknya. Azkia tidak sengaja menatap temannya Gilang tadi, pandangan mereka pun bertemu. Dan siswa itu tersenyum sekilas kepada Azkia.


Deg


'Aduh gue kenapa ngeliatin dia sih, mana ketauan lagi.' Batin Azkia

Nesya yang melihat itu merasa heran. Karena melihat Azkia dan siswa tadi seperti sudah saling mengenal. Melihat siswa itu tersenyum kepadanya, Azkia pun membalas dengan senyum tipis. Setelah Bu Danita melihat semua murid XI IPA 1 sudah menempati tempat duduknya masing-masing, akhirnya ia mulai berbicara. "Anak-anak sekarang waktunya pelajaran saya." Ucap Bu Danita untuk memulai pembelajaran.

"Iya bu." Murid-murid menjawab dengan serempak.

"Oke, silahkan kalian buka halaman 14 dan kerjakan soal no 1 sampai 20. Kalau tidak selesai silahkan dibuat untuk pr saja. Mengerti anak-anak?" Bu Danita menjelaskan panjang lebar.

"Mengerti bu." Jawab murid-murid

Kring... Kring...

Bel pulang sekolah berbunyi. "Baik anak-anak silahkan untuk di pr kan saja, karena jam pelajaran ibu sudah habis untuk hari ini."

"Iya bu." Mereka mulai membereskan alat-alat tulisnya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Ibu permisi ya, assalamualaikum." Ucap Bu Danita lalu pergi keluar kelas.

"Waalaikumsalam."

Nesya buru-buru menghadap Azkia, "eh Kia, gimana kalau sekarang kita kerjain pr di rumah gue?" Tanya Nesya.

Azkia sedikit berpikir. "Gue sih hayu aja, cuma beresin buku-buku dulu. Lo tungguin gue di parkiran aja gimana?"

"Oke gue tunggu di depan ya sama Nesya." Karina menepuk pelan bahu Azkia lalu berlalu pergi ke luar kelas.

Setelah selesai membereskan buku-bukunya, Azkia keluar dari kelas. Di depan kelas sudah ada Gilang dan teman-temannya, termasuk dengan siswa yang sekelas dengan Azkia tadi. Mereka berdua hanya saling menatap dan siswa itu tersenyum. Sedangkan Azkia hanya membalas dengan senyum sekilas dan berlalu pergi.

"Eh Dan, lo kenal dia?" Tanya Radit.

"Enggak." Jawab Danish singkat.

"Terus kenapa lo senyum ke dia?" Gilang bertanya dengan rasa penasarannya.

"Lo mau tau aja apa mau tau banget?" Tanya nya sarkas.

Gilang pun mendengus, "ck lo balik nanya lagi."

Radit pun berpikir. "Gimana kalau sekarang kita ke rumah lo aja, Dan?"

"Nah iya-iya setuju tuh gue." Ucap Gilang dan Daffin bersamaan.

"Yaudah sekarang langsung ke rumah gue aja." Siswa yang dipanggil "Dan" itu pun naik ke mobil berwarna biru. Sedangkan ketiga sahabatnya tadi langsung naik ke motor sportnya masing-masing.

The UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang