Chapter 12 : Pergi Ke Mall

8 4 2
                                    

Waktunya untuk bersenang-senang.

~~~


Kring... Kring...

Bel istirahat berbunyi, Azkia dan kedua sahabatnya langsung pergi menuju ke kantin. "Siapa yang pesen nih?" Tanya Karina.

"Lo aja deh Na," suruh Nesya dengan santainya.

"Mau pesen apa lo berdua?"

"Samain aja." Ucap Azkia dan Nesya bersamaan.

Karina mengangguk lalu berlalu pergi, saat ia sampai di meja pemesanan ada Daffin yang sedang menunggu pesanan sepertinya. Awalnya Daffin tidak melihatnya, namun tak lama ia melihat Karina lalu tersenyum. "Eh Na lo mau pesen makanan juga?" Tanyanya.

'Ya iyalah gue mau pesen makanan, lo pikir gue ngapain ada di sini.' Batin Karina.

"Iya." Namun itulah jawaban yang terlontar dari mulut Karina, meskipun di dalam hatinya berbeda lagi. Sepertinya ia juga sedikit gugup jadi hanya mampu menjawab dengan kata 'iya'.

"Hm lo pulang sekolah ada acara gak?" Daffin menatap Karina.

Gadis itu berpikir sebentar. "Enggak ada sih, emangnya kenapa Fin?" Ucapnya gugup.

"Kalau gak ada, pulang sekolah gue mau ajak lo jalan. Terus nanti gue ke rumah lo buat jemput. Gimana?"

Karina yang mendengar itu pun terkejut. "Hah?"

"Iya, gue ngajak lo jalan. Mau gak?" Daffin mengulangi perkataannya tadi.

Sepertinya Karina masih mencerna apa yang dikatakan Daffin karena saking terkejutnya. "O-oh iya gue mau," Karina mengatakan itu sangat pelan.

"Oke sampai ketemu pulang sekolah Na." Setelah mengatakan itu, Daffin berlalu pergi sambil membawa pesanan makanannya. Dan pandangan Karina masih memerhatikan lelaki itu.

"Demi apa dia ngajak gue jalan? Atau ini cuma mimpi?" Ucapnya heboh lalu menepuk-menepuk pipinya.

"Eh ini beneran, ternyata gue gak mimpi!" Senyuman pun terukir di wajah Karina.

Saat sedang heboh sendiri, tiba-tiba pesanan Karina datang. "Neng, ini pesanannya ya." Ibu kantin itu menaruh nampan di meja yang berada di hadapan Karina.

"Iya bu ini uangnya, makasih ya!" Karina menjawab dengan senyum yang belum pudar di wajahnya. Lalu ia berjalan dengan terburu-buru untuk cepat sampai ke meja tempat sahabatnya berada.

Sesampainya di meja Nesya dan azkia, "lo kenapa kayak di kejar setan gitu sih?" Nesya memandang heran Karina.

Sedangkan yang ditanya masih memasang wajah tersenyum. Tentu saja itu membuat Nesya merinding. "Lo enggak kerasukan kan Na?" Nesya sedikit menjauh dari Karina.

Detik itu juga senyum Karina luntur. "Heh sembarangan lo!"

"Ya terus lo kenapa senyum-senyum sendiri gitu?"

"Enggak gapapa, gue lagi pengen senyum aja." Karina menaruh pesanan mereka masing-masing di meja. "Oh ya sorry ya tadi lama."

The UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang