Karena terlalu serius menonton, kejadian tak terduga pun terjadi.~~~
Setelah sampai rumah Azkia langsung menuju kamarnya dilantai dua. Ia merebahkan dirinya di kasur king size nya. "Huft bosen gue sendirian dirumah, apa gue ajak Nesya main ya."Tanpa berpikir lama gadis itu pun langsung mengambil ponselnya yang berada di dalam tas sekolah. Ia mengetik sesuatu di ponselnya.
Azkia pun bergegas mengganti pakaian nya, setelah itu ia turun menuruni tangga.
Tok Tok Tok
"Kia!!" Nesya berteriak dengan suaranya yang kencang.
"Iya sebentar gue bukain pintu!" Teriak Azkia tak kalah kencangnya.
Ceklek
Pintu pun terbuka, "Ayo masuk." Ucap Azkia.
"Lama banget dah lo buka pintunya." Nesya menggerutu.
"Ya kan gue perlu jalan dulu Nesya Pratista Putri." Sahut Azkia dengan penekanan di setiap ucapannya.
"Iya lama jalannya." Cibir Nesya.
Azkia memutar bola matanya. "Yee, butuh waktu lah buat gue sampe di pintu depan."
"Yaudah Nes lo masuk duluan ke kamar gue aja, soalnya gue mau ngambil cemilan dulu." Ucap Azkia lalu berlalu pergi menuju dapur.
"Oke sip," ucap Nesya lalu pergi menaiki tangga.
Azkia pun mengambil beberapa cemilan dan minuman air dingin. Lalu ia pun menaiki tangga untuk menuju kamarnya.
Ceklek
Pintu kamar pun terbuka, "ish lo ngagetin aja deh." Ucap Nesya sambil mengelus dadanya.
"Ya sorry Nes, emang lo lagi ngapain sih?" Ucap Azkia dengan cengirannya, lalu menaruh nampan berisi camilan itu di dimeja.
"Ini Gue lagi lihat film horor, makanya gue kaget tadi pas pintu kebuka sendiri."
"Hahaha pantesan lo kaget tadi."
"Sini Kia kita lihat film horor aja, soalnya gue males jalan kemana-mana."
"Iya," Azkia menghampiri Nesya yang sedang duduk di atas kasur king size Azkia sambil memperhatikan laptop miliknya.
Film yang mereka tonton pun semakin seram dan bertepatan dengan itu pintu kamar Azkia pun terbuka.
Ceklek
"Huaaaaa!" Teriak mereka berdua saat melihat pintu kamar terbuka.
"Kalian kenapa teriak-teriak gitu sih?" Tanya mama Azkia.
"Mama," ucap Azkia sambil menatap mamanya.
"Oh ternyata Tante yang buka pintu." Ucap Nesya lalu menghela napas lega.
"Tadi perasaan mama gak ada dirumah deh."
"Iya tadi mama pergi belanja."
Azkia pun hanya ber'oh'ria saja, lalu Nesya pun bangkit dari duduknya dan menghampiri Citra lalu menyalaminya. "Eh ada Nesya juga ya," ucap Citra.
"Iya Tante, apa kabar?"
"Alhamdulilah baik kok, yasudah Tante ke bawah dulu ya mau masak."
Nesya pun hanya mengangguk, "udah yuk lanjut nonton lagi." Ucapnya lalu duduk di depan laptonya lagi.
"Asli kaget banget gue, gara-gara terlalu serius nonton nih kita." Ucap Nesya sambil mengusap-usap dadanya.
Azkia tertawa terbahak-bahak, "haha iya lo paling kaget banget tadi, keliatan banget dari ekspresi muka lo." Ucapnya lalu tertawa lagi.
"Heh parah sih malah ngetawain jahat lo!"
Sedangkan Azkia, ia masih tertawa terbahak-bahak. "Udah berisik deh lo!" Bentak Nesya.
"Iya maaf." Ucap Azkia sambil menahan tawanya, karena takut akan meledak lagi.
Lagi-lagi mereka pun mulai serius menonton film. Setelah tiga jam berlalu dan sekarang jam sudah menunjukan pukul empat sore.
"Eh Kia gue pulang ya soalnya udah sore nih." Ucap Nesya lalu memasukkan laptopnya ke dalam tasnya.
"Yaudah, gue anter ke depan ya." Lalu mereka berdua pun turun menuruni tangga dan menuju dapur terlebih dahulu.
"Ma, katanya Nesya mau pulang nih." Ucap Azkia kepada mamanya yang sedang fokus memasak.
"Eh udah mau pulang, yaudah kalau gitu hati-hati ya."
"Iya Tante, aku pulang ya." Ucap Nesya lalu menyalami Citra terlebih dahulu.
Citra mengangguk, "hati-hati." Nesya hanya mengangguk dan menuju pintu depan. Azkia mengantarkan Nesya sampai di depan pintu.
"Yaudah gue pulang ya."
"Iya."
Lalu Nesya pun naik ke dalam mobil berwarna merah dan mobil itu langsung menancap gas meninggalkan halaman rumah Azkia.
Tbc
Halo, akhirnya bisa update lagi. By the way kok yang bacanya makin sedikit ya huhu.
Mau dilanjut atau enggak nih setelah chapter ini?
Kalau baca jangan lupa vote and comment ya, dan kalau bisa aku mau minta tolong ke kalian buat share cerita ini terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unexpected
Fiksi RemajaAzkia Barsha Prameswari, dia anak tunggal. Suatu hari, ia tidak sengaja bertemu dengan Danish. Nama lengkapnya Danish Haidar Sakya. Danish merupakan ketua dari geng CCR. Sang ketua geng ini mulai mencoba mendekati Azkia. Namun, Azkia mencoba untuk t...