Chapter 30 : Seseorang 2

6 3 0
                                    

Tanpa disadari, mulai ada seseorang yang mengawasinya.

  ****

Azkia sudah sampai di rumah, gadis itu sendirian karena mamanya sedang di butik. Sedangkan papanya bekerja diluar kota. Azkia mengganti baju seragamnya terlebih dahulu, setelah selesai ia keluar kamar dengan menggunakan baju kaos dan celana selutut.

"Bosen banget ya gue, ngapain ya." Gumam Azkia lalu berjalan menuju dapur.

Ia mengambil bahan-bahan untuk membuat potato wedges dan pancake. Azkia memang suka membuat makanan dan memasak ketika ia sedang bosan. Namun terkadang bahan-bahan di rumahnya tidak lengkap, dan itu mengharuskannya untuk pergi berbelanja ke supermarket dekat rumahnya.

Gadis itu mengikat rambutnya terlebih dahulu. Barulah ia memulai kegiatannya untuk membuat potato wedges dan pancake. Pertama-pertama, Azkia membuat adonan pancake terlebih dahulu. Setelah selesai, ia memilih untuk memotong kentang terlebih dahulu. Karena Azkia akan membuat potato wedges dan pancake secara bersamaan.

1 jam kemudian

"Huft akhirnya selesai juga." Ucap Azkia yang baru saja selesai menyajikan makanan yang ia buat tadi. Dan ia pun sempat membuat jus jeruk untuk minumannya.

Azkia meletakkan 2 piring berisi potato wedges dan pancake itu di atas nampan. Ia berjalan menuju ruang bersantai dan meletakkan nampan itu di atas meja yang ada di sana. Gadis itu kembali ke dapur untuk mengambil minuman. Azkia membawa 2 gelas jus jeruk, tadinya ia akan membawa 1 namun tidak jadi.

Dan sekarang sampailah ia di ruang bersantai. Azkia meletakkan gelas itu terlebih dahulu di atas meja. Lalu, ia menuju ke lantai atas menuju kamarnya. Beberapa menit kemudian ia kembali lagi ke ruang bersantai sambil membawa ponsel dan laptopnya. Gadis itu duduk di salah satu sofa yang berdekatan dengan meja. Sehabis itu, dia akan mengirimkan pesan digrup yang beranggotakan sahabatnya itu.

Setelah itu, Azkia bergegas berjalan menuju pintu depan. Pintu pun terbuka, menampilkan Zia yang memakai hoodie berwarna putih dengan celana panjang warna hitam.
"Ayo masuk Zi." Azkia mempersilahkan Zia untuk masuk ke dalam rumah.

Zia pun masuk ke dalam rumah, "lo di rumah sendirian Kia?"

"Iya Zi udah biasa sih." jawab Azkia yang sedang menutup pintu. Zia hanya mengangguk-anggukan kepalanya sebagai respon.

"Ayo Zi, ikut gue." Azkia mengajak Zia untuk mengikutinya ke ruang bersantai.

Dan sekarang mereka sudah sampai di sana, Azkia menutup pintu masuk ke ruang bersantai itu. Ia pun membuka pintu yang berhadapan langsung dengan halaman belakang. Saat pintu itu dibuka, suasana segar pun langsung terasa karena di halaman belakang terdapat banyak tanaman dan juga air mancur.

"Kita mau nonton apa nih?" Tanya Zia yang masih berdiri.

"Gue adanya film horor, drakor, sama drama komedi." Sahut Azkia

"Film horor aja deh Kia." Jawab Zia cepat.

"Duduk dulu lo, dari tadi berdiri terus kayak patung selamat datang aja sih." Ucap Azkia yang melihat Zia berdiri sedari tadi. Akhirnya Zia pun duduk di salah satu sofa.

"Lo suka film horor Zi?" Tanya Azkia yang sedang mengambil laptopnya di meja.

Zia menggeleng, "gak terlalu sih karena kalau nonton sendiri tuh takut gue. Nah kalau nonton ada temennya sih gue suka."

Azkia pun ikut tertawa, "iya sih bener-bener gue setuju, soalnya gue juga gitu kok."

Azkia meletakkan laptonya di meja dekat televisi. "Ini laptopnya gue taro sini, jadi ntar kita nontonnya duduk di bawah."

The UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang