[Year 3] Chapter 6. Yang Lebih Parah daripada Keluarga Draco

1.7K 369 42
                                    

Sisa pekan di tahun pelajaran berjalan tanpa kejadian-kejadian yang berarti. Draco dan tim Slytherin kalah di pertandingan terakhir mereka melawan Hufflepuff di Bulan Maret (Draco sibuk menyumpahi Diggory karena sudah berhasil mengalahkannya, sampai Draco berharap Harry akan mempermalukan si Diggory saat dirinya melawan Seeker Hufflepuff itu), dan Gryffindor pada akhirnya memenangkan pertandingannya di Bulan Mei dengan skor yang cukup tinggi hingga mereka berhasil mendapatkan piala Quidditch. Walaupun Draco memang tidak se-loyal itu pada Slytherin, namun dia masih merasa sedikit iri—setelah Piala Asrama ditiadakan tahun lalu karena kejadian Kamar Rahasia, kini Slytherin juga tidak mendapatkan kesempatan untuk memenangkannya lagi.

Namun Draco tidak punya waktu untuk merajuk, karena sebentar lagi sudah akan ujian dan dia sibuk belajar bersama teman-temannya di perpustakaan. Tahun ini, Draco merasa harus lebih banyak untuk belajar, mengingat pelajaran yang mulai sulit. Namun dirinya masih kalah dengan usaha Hermione, yang, walaupun sudah keluar dari kelas Ramalan, masih saja mengikuti banyak sekali kelas. Dibuktikan dengan kantung matanya yang menghitam. Draco menawarkan diri untuk membantunya, namun Hermione merasa bahwa dia lebih baik memakan kodok piaraan Longbottom daripada harus membagikan tugasnya pada Draco. Jadi dukungan yang bisa Draco berikan hanyalah menemaninya belajar dan bicara pada Hermione kalau dia mengajak Draco ngobrol.

Seminggu sebelum ujian, Harry menarik tangannya setelah makan siang. Dia mengaku dengan nada yang pelan dan berbisik, bahwa Peta Perampoknya berhasil disita oleh seseorang.

"Apa?!" suara Draco meninggi. "Harry!"

"Aku tidak sengaja," Harry menggerutu. "Aku melihat sesuatu di petanya, dan aku—itu sih tidak penting, yang jelas petanya sekarang ada di Profesor Lupin."

"Profesor Lupin?" tanya Draco kaget. "Aku tidak tahu kalau Profesor Lupin itu tipe yang suka menyita barang murid."

"Dia bahkan sangat marah padaku," kata Harry serius. "Dia bilang, harusnya aku sadar kalau sampai peta ini jatuh ke tangan Black, semuanya pasti akan semakin berbahaya. Dan, pokoknya, dia pasti tidak akan mengembalikan petanya padaku."

Untuk sedetik, Draco sadar bahwa begitu mengetahui keberadaan peta itu, Profesor Lupin pasti akan paham darimana Draco bisa tahu informasi soal jalan pintas tersembunyinya. Dia pasti juga akan tahu bahwa Draco sama sekali tidak membocorkan rahasia Harry walaupun tahu bahwa ada risiko bahaya yang lebih besar dengan melakukannya.

"Well," kata Draco dengan nada berat. "Sudah terlanjur terjadi. Mungkin ada baiknya kalau peta itu berada di tangan seorang guru."

"Iya sih," jawab Harry, namun terdengar kecewa. "Tapi jangan bilang-bilang pada Hermione, ya?"

"Cepat atau lambat dia pasti akan tahu," Draco mengingatkan.

"Iya, tapi jangan sekarang," Harry mengernyit. "Dia sudah cukup tegang, dan bisa-bisa aku dan dia bertengkar lagi padahal sebentar lagi sudah ujian."

"Iya deh," kata Draco setuju. "Lebih baik memang menunggu saat suasana hatinya membaik."

.

"Suasana hati membaik" yang mereka tunggu-tunggu tidak kunjung tiba dalam beberapa minggu ke depan. Ujian mereka ternyata jauh lebih sulit dan kejam dari yang mereka bayangkan. Dan walaupun Draco merasa bahwa dia mengerjakannya dengan baik, teman-temannya kebanyakan panik dan histeris sepanjang ujian berlangsung. Weasley bersumpah dia tidak akan lulus mata pelajaran Sejarah Sihir (kok bisa seorang darah murni seperti Weasley tidak lulus mata pelajaran tentang Sejarah Sihir, Draco tidak paham. Guru yang tidak kompeten bahkan tidak bisa dijadikan sebagai alasan), bahkan Hermione sempat menangis di pertengahan ujian Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.

Tapi yang paling juara dari menjadi gila adalah Harry, karena setelah ujian Ramalan, dia bersumpah pada Draco dan Hermione bahwa si nenek sihir Trelawney baru saja memberikannya ramalan yang benar-benar valid.

Do It All Over Again (INA Trans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang