Karena telapak tangan Bara yang terluka, kahaya berubah menjadi seorang ibu yang selalu ada saat anaknya membutuhkan, saat Bara ingin makan kahaya menyuapinya, saat Bara ingin menulis catatan bahkan kahaya dengan senang hati menuliskannya
perasaan bersalah yang tidak sewajarnya ini membuat dia selalu merasa bahwa itu semua adalah tanggung jawabnya.
Kain kasa yang mengerat di telapak tangan Bara yang dengan rutin kahaya ganti saat ini telah habis, dia hanya memakaikan yang sudah ada didalam kotak p3k nya, kahaya akan membeli nanti setelah sepulang sekolah.
Kahaya berencana untuk memasak hidangan bergizi hari ini, mereka tidak pernah memakan daging ayam bahkan untuk sekalipun
Memikirkan tentang menabung setiap hari membuat kahaya membatasi semuanya, bahkan untuk Bara.
Sedangkan Bara tidak pernah berkata apa apa, dan kahaya juga tidak begitu peka dengan perasaan Bara sehingga kahaya tidak mengerti apakah Bara sudah bosan dengan makanan yang telah mereka makan untuk satu setengah tahun ini atau tidak.
Kahaya pernah diberi oleh bu mustofa saat bu mustofa keluar di siang hari dan membawa makanan seringkali lauknya adalah ayam goreng atau ayam bakar, tetapi Bara yang tidak pernah memakan daging daging lain selain ikan membuat kahaya lembut di hati.
Kahaya tidak berani membeli untuk diri mereka sendiri, walaupun mereka saat ini memiliki banyak uang lebih dari 50 juta direkening junior milik mereka, tetapi jika lebih dari 20.000 yang mereka gunakan untuk setiap harinya, itu akan menguras uang dalam di tabungan.
50 juta lebih itu ingin kahaya simpan untuk keperluan dimasa depan mereka, mereka masih kelas 2 smp, yang sebentar lagi akan masuk ke tingkat 3 smp. Uang yang mereka butuhkan masih sangat banyak.
Sebenarnya pemborosan yang dia lakukan terakhir kali adalah saat awal-awal mereka memasuki smp, membeli baju bara, jam tangan, pemasak nasi, pemanggang roti, baju seragam SD Bara, sepeda, dan lain sebagainya.
Saat waktu itu mereka juga makan diluar tetapi hanya nasi goreng dan bakso. Yahh, meskipun bakso juga terbuat dari daging sapi itu juga masih ada campuran yang lainnya "..."
Kahaya tidak mampu berkata kata.
Diwarung makan bu Mustofa nasi ayam berharga 25 ribu, sedangkan nasi goreng 15 ribu, harian kahaya hanya 20 ribu, tidak diperbolehkan makan ayam karena harganya yang mahal. Bakso diluar waktu itu hanya seharga 12 ribu.
Tidak boleh makan ayam dirumah makan karena Jika ada satu karyawan yang diperbolehkan yang lain akan merasa iri, ada 23 karyawan dirumah makan bu Mustofa jika semuanya memakan ayam maka bu mustofa akan merugi.
Satu ekor ayam dipasar 69 ribu, dikantin sekolah harga nasi ayam lebih mahal yaitu 30 ribu daripada harga di rumah makan bu mustofa itu selisih 5 ribu dibandingkan, kahaya hanya bisa memikirkan dua kali bagaimana cara mereka bisa makan daging itu tanpa memikirkan betapa mahalnya.
Karna kahaya sudah sangat bosan dengan menu yang sama, kahaya bermaksud memasak jamur ayam, bentuknya bulat bewarna putih gemuk, sangat lembut saat dipegang, sangat kenyal saat dimakan, kahaya pernah memakannya dari pemberian bu Mustofa dan rasanya seperti rasa daging ayam, maka dari itu jamur yang banyak dijumpai di pinggir jalan ini sangat populer untuk dimakan oleh orang-orang dikota ini.
Karna terlalu sering melihat bagaimana kak Sugito memasak, kahaya sering meminta diajari juga olehnya, tidak ada kompor dan alat untuk memasak adalah kendalanya, maka dari itu rice cooker adalah alat satu-satunya yang kahaya miliki untuk menunjang bagaimana memasak makanan-makanan miliknya.
Mengiris jamur ayam menjadi 4 bagian, kahaya memasukan minyak kedalam rice cooker untuk memanaskan mereka terlebih dahulu, waktu menjadi lebih lama saat memasak di rice cooker karna pemanas yang memakai listrik tidak memiliki daya yang cepat, memasukan bawang putih 2 siung, 4 siung bawang merah yang telah diiris iris, kunyit 2 biji utuh ukuran paling kecil, jahe ukuran setengah kelingking, dan laos, kahaya menumbuk mereka semua menjadi satu sampai halus sebisa mungkin dengan alat seadanya yaitu piring plastik dan tumbukan batu

KAMU SEDANG MEMBACA
Leave me, and I die (complete)
Romance"Ibu kahaya sebagai pasangan yang dari kecil telah bersama, Apa kebiasaan bapak Bara yang membuat anda takut?" Kahaya merenung, dan memikirkan, lalu membuka mulutnya. " ini. Cara dia menatapku. Tatapannya terkadang membuatku sedikit takut. Sebenarny...