Setelah pengakuan mereka berdua malam itu, hubungan kahaya dan bara bisa dilihat oleh mata
Sangat berubah drastis
Bara semakin tak terkontrol.
Karena akan ada pesta perpisahan sekolah, kahaya dan bara berencana pergi ke pasar untuk membeli gaun dan kemeja
Rencananya kahaya ingin memakai baju yang lumayan bisa dipakai dan cocok untuk acara formal semacam itu dan hanya membeli kemeja putih untuk bara saja, akan tetapi saat bara melihat bajunya 3 tahun yang lalu yang pastinya sudah mengecil bara menatap kahaya dari atas kebawah dengan mata yang sangat terhitung.
Penuh dengan ekspresi yang tercampur.
Sangat risih dengan tatapannya, kahaya hampir ingin berbalik badan, tetapi dia tertahan, menanyakan, "ada apa bara?"
Bara, "kau akan memakai ini diacara itu nanti kahaya?"
Mengangguk dengan ragu ragu dengan jawaban yang sudah pasti kahaya menjawab "ya"
"Ini sangat pendek kahaya" bara menggelengkan kepalanya dan berpendapat.
"Itu hanya sebatas ini" kahaya menunjuk pertengahan pahanya, karena menurutnya itu baik baik saja, kahaya benar benar tidak mengerti kemana arah pembicaraan ini, "jadi apa masalahnya bara?"
Bara menggelengkan kepalanya dengan tegas, "Tidak kahaya. ini terlalu pendek"
Kahaya menatap bara, "bara, jangan berlebihan. Ini hanya pakaian"
Tidak mau meneruskan, kahaya melihat bara yang telah berbalik membuka lemari pakaiannya dan menyuruh dia berganti, "ayo kita pergi kepasar untuk membeli pakaianmu juga, dan sekalian kemejaku"
Bara menekankan kalimat pakaianmu juga.
"Tapi ini masih bagus" kahaya menunjuk pada pakaiannnya sendiri dengan kesal.
Baiklah, dia juga merasa bahwa uang mereka di rekening junior masih terlalu banyak, dan itu tidak akan berkurang jika hanya untuk membeli baju formal untuknya dan bara
Tetapi pakaian miliknya ini juga masih bagus bentuknya karena kahaya menjaganya dengan semaksimal mungkin, ini juga baju yang dijahit ibunya untuk kahaya, peninggalan terakhir.
Tapi di lengannya memang sedikit ketat.
Saat kahaya bimbang untuk memilih memakai atau tidaknya, Bara tersenyum dan mengeluarkan pakaian yang telah dia siapkan dan meletakkannya di kasur. Dia berkata, "Apakah kau ingin berubah sendiri atau ingin aku membantumu kahaya?"
Kahaya menjilat bibirnya dan berkata dengan suara serak, "Apakah aku setuju untuk pergi denganmu?"
Bara mengangguk. "Kau ingin aku membantumu berubah. Bagus."
Dengan panik mendorong bara yang mendekat, kahaya mundur dengan marah, "baik, aku akan berubah, aku akan berubah. aku bisa merubah diriku sendiri"
Tidak ada gunanya berkelahi karna hal sepele seperti ini.
Sama seperti ini, kahaya dibawa pergi oleh bara.
Kepasar untuk membeli baju yang sedikit besar dan panjang ditubuhnya.
Ini masih beberapa hari setelah hubungan resmi mereka, itu adalah salah satu faktor dimana bara akan turut campur atas dirinya dalam segala hal.
Mereka menaiki sepeda, kahaya memakai celana jeans bewarna hitam dan hoddie bewarna putih yang diambilkan bara, sedangkan bara memakai jaket jeans dengan kaos putih dengan celana jeans biru dongker, jam tangan bara telah rusak tahun lalu, tetapi bara masih memakainya setiap saat.
karna ini bertepatan dengan hari minggu, banyak sepeda yang lewat, jalanan ramai dengan angkutan umum yang hilir mudik
Kahaya mendaftar di SMA N 6, salah satu sma terbaik ke 11 di negara ini
Yang otomatis bara juga memasuki sma tersebut.
Kahaya sempat berkata pada bara bebrapa hari sebelumnya, saat mereka belum mengambil jalur undangan sma 6, bara memiliki bakat dalam tehnik komputer, akan lebih baik jika bara mendalaminya, tetapi bara menjawab dengan kalimat, " itu tidak mungkin, aku tidak suka saat berpisah denganmu kahaya"
Ya.. sebenarnya keahlian bara bukan disana saja, keahliannya ada disemua bidang, kahaya sempat berfikir sebenarnya apa yang tidak bisa dilakukan oleh bara, karena setiap kali bara diajari tentang suatu hal, dia akan sangat cepat ahli dalam hal tersebut.
Hubungan mereka yang telah terjalin kahaya memberitahukannya pada Lili.
Saat kahaya memberitahukan ini pada lili anehnya lili sedikit terdiam, lalu tersenyum dengan canggung, yang menurut kahaya itu aneh diwajah lili yang terbiasa sangat ceria dan riang.
karena ingin tahu ada apa, kahaya bertanya, dan lili menjawab bahwa itu tidak ada hubungannya dengan kahaya, tetapi dia memiliki masalah dikeluarganya yang menyita pikiran, kemudian lili memberi ucapan selamat pada kahaya dengan wajahnya yang kembali ceria lagi.
Kahaya juga memberitahukan hubungan ini pada kak leoni, dan berhasil mendapat trik untuk mempertahankan hubungan romantis dengan pasangan darinya yang penuh dengan 18+
kahaya sangat menekankan tentang umurnya yang baru 14 tahun ini kepadanya, tetapi kak leoni menjawab bahwa hal hal itu bahkan harus diajarkan diumurnya seperti ini agar tidak ada kelewatan yang terjadi nantinya.
Kak leoni sangat bermulut tidak bisa ditahan sehingga kahaya tidak bisa berkata apa apa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leave me, and I die (complete)
Dragoste"Ibu kahaya sebagai pasangan yang dari kecil telah bersama, Apa kebiasaan bapak Bara yang membuat anda takut?" Kahaya merenung, dan memikirkan, lalu membuka mulutnya. " ini. Cara dia menatapku. Tatapannya terkadang membuatku sedikit takut. Sebenarny...