"Apa aku membuat kesalahan kahaya?"
Pukul 7 malam saat rumah makan sedang ramai ramainya kahaya dibombardir dengan 1 pertanyaan itu yang kira-kira sudah ke 19 kali diulang oleh bara saat kahaya terus mengabaikannya.
Para karyawan lain membiarkannya karena mereka mengenal bara, saat kahaya sakit perut karena menstruasi pertama kali setelah itu setiap kali kahaya mengambil libur karena tidak tahan rasa sakit perutnya itu bara akan mengantikan kahaya untuk sekedar membantu menjadi pelayan dirumah makan ini.
Bu mustofa yang baru sembuh dari penyakitnya sudah bersikukuh untuk menjaga kasir yang tidak bisa dinegoisasikan lagi dengan pak suroto walaupun pak suroto sudah melarang.
Karena kahaya sudah memberitahukan bu mustofa di rumah sakit tentang indentitas bara yang dikatakan sebagai pengemis waktu itu oleh bu mustofa, entah mengapa kahaya bisa melihat rasa bersalah bu mustofa sejak itu setiap kali bu mustofa berinteraksi dengan bara.
Jika tau seperti itu lebih baik kahaya tidak memberitahukannya.
Saat ini perutnya tidak sakit, sekarang juga sudah lewat jam pekerjaan bara di warnet yang seharusnya bara sudah menjaga warnet di jam 6 sore tadi.
Kahaya sangat tidak menyukai saat bara tidak bisa mengerti mana yang harus didahulukan
Apakah dia tidak takut kakak penjaga warnet akan memecatnya?
Saat kahaya sudah kesal, dia berbalik dan menatap mata bara, " bara, apa kau tau sekarang aku sedang melakukan apa? Aku sedang bekerja, tidak bisakah kau melihatnya. Nanti. Nanti kita akan membicarakan ini. Jangan sekarang. Tolong"
Tidak bisakah dia melihat banyak orang mengantri, lalu ketiga mata wanita pembungkus disebelahnya adalah yang paling ekstrim.
"Kau meninggalkanku kahaya, mengabaikan ku juga, tidak membalas pesan atau telponku, aku tidak bisa melakukan apapun, fikiranku penuh dengan itu, aku tidak bisa tenang, apa sebenarnya yang kulakukan salah?"
Kata kata bara yang tidak tau kesalahannya ini, yang selalu bertanya apa dia melakukan kesalahan ini, apa dia melakukan kesalahan itu, sekarang, membuat kahaya sangat marah.
"Bara kau membuat orang mengantri, kau membuat bu mustofa dan semua orang sekarang melihat kearah sini. Jika ini terus terjadi, aku berjanji, jika masalah ini diteruskan, aku tidak akan pernah melihatmu lagi setelah ini"
Karena betapa marahnya kahaya karena keegoisan bara, karena tatapan semua orang di rumah makan yang berkumpul ditempat mereka seperti melihat pertunjukan yang sangat menarik, kahaya memelototi bara untuk pertamakalinya, dan juga mengancam bara.
Bara menatap kahaya, kakinya mundur beberapa langkah kebelakang seperti tidak percaya, sebelum mengangguk dan berkata lirih, "baiklah, kita akan berbicara setelah rumah makan tutup"
Setelah itu bara tidak pergi, tetapi dia berjalan kearah bu mustofa dan mengatakan sesuatu, lalu bara mulai membantu membereskan piring piring dan melayani orang makan
Dapat kahaya lihat bahwa setiap menit bara akan menatapnya, dia sudah terbiasa dengan hal itu, tetapi para karyawan yang ada di rumah makan ini sepertinya penasaran dengan konflik mereka berdua, bahkan bu mustofa.
Kak leoni menyenggol bahunya, rambut merah nya kini telah diubah menjadi warna coklat tua, tetapi cat kukunya masih tetap sama, bewarna merah. dia berbicara dengan bisikan, "masalah percintaan?"
Kahaya menjawab itu dengan hanya diam.
"Jujur saja kahaya, aku memang sedikit tidak menyukaimu karna kau sang pencari muka didepan boss, aku sangat tidak menyukai itu. Tetapi jika kau ada masalah percintaan, tanya saja padaku, walaupun aku membencimu aku masih bersedia membantumu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Leave me, and I die (complete)
Romance"Ibu kahaya sebagai pasangan yang dari kecil telah bersama, Apa kebiasaan bapak Bara yang membuat anda takut?" Kahaya merenung, dan memikirkan, lalu membuka mulutnya. " ini. Cara dia menatapku. Tatapannya terkadang membuatku sedikit takut. Sebenarny...