Leave me, and I die (complete)

bab 51 : lingkungan yang tidak aman

Gedung bertingkat 15 ini, memiliki beberapa fasilitas bersama, seperti lahan bermain untuk anak-anak yang berada di lantai 2, tempat parkir yang akan dijaga 24 jam, saluran limbah, aliran listrik dan gas, alat komunikasi seperti telephone umum yang dapat digunakan di tempat pemilik gedung konter bawah, fasilitas perbelanjaan seperti market yang ada di pintu keluar gedung yang cukup besar, taman yang ada ayunan, tempat lari pagi dan sebagainya, yang ada dibawah juga.

Disatu lantai ada 30 ruangan sewa, yang berarti ada 450 rumah sewa disini, serta dengan berbagai keluarga yang menempatinya.

Ada berbagai kelebihan yang termasuk lokasi yang strategis dekat dengan universitas binata, dan banyak fasilitas umum yang menguntungkan, juga kemurahan penyewaan tempat tinggal nya.

Tetapi, disemua hal, kelebihan juga tidak mungkin tidak ada kekurangan
nya.

Kurangnya privasi yang ada untuk mereka.

Satu lantai dengan 30 rumah sewaan yang pasti tidak menuntut kemungkin
an mereka saling bertatap muka setiap hari, keluar masuknya mereka kedalam rumah, lift yang hanya ada satu juga yang harus mengantri, dan lain sebagainya.

Maka dari itu Kahaya dan Bara kebanyakan menaiki tangga, dikarenakan lantai mereka hanya berada di lantai lima, mereka masih muda, dan tidak mempermasalahkan hal itu.

Kekurangan kedua yaitu, antar unit rumah sewaan dan unit sebelah hanya dibatasi dengan satu tembok yang menyebabkan, saat Kahaya sedang belajar atau harus berkonsentrasi tentang apapun yang dikerjakannya tersebut menjadi terganggu, oleh deruan musik keras yang diputar orang sebelah, atau tangisan anak kecil yang mereka miliki itu di tetangga sebelah kanan mereka juga.

Karena melihat betapa terganggunya kahaya dengan hal itu, Bara beberapakali mendatangi orang sebelah, yang terdiri dari satu keluarga dengan anak yang baru lahir beberapa bulan milik mereka itu untuk memberitahukan dengan sopan.

Tentu saja, itu mereka tidak bisa mengatakan apapun, karena itu adalah bayi, yang sangat mengganggu kahaya adalah suara musik gitar listrik yang dimiliki orang sebelahnya lagi, lalu teman-teman mereka yang datang membuat keributan hampir setiap hari.

Kahaya tidak ingin Bara bertengkar, karena cara bertengkar Bara yang tidak normal, jika orang lain mungkin akan berteriak-teriak pada Bara saat bertengkar, maka cara Bara membalas adalah, diam. Diam. Diam. Dan setelah beberapa hari orang yang bertengkar dengan Bara itu akan menemui sebuah kecelakaan yang tidak ditemui keganjalan kenapa kecelakaan itu terjadi atau bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi.

Maka dari itu, kahaya mencari solusi seperti membeli busa peredam suara yang membuat rumah sewaannya menjadi sangat-sangat tenang.

Kahaya menutupi semua dinding rumah sewaannya dengan itu, kecuali kamar mandi. Itupun menghabiskan uang lagi, yang lumayan banyak sekali, yaitu 2.400.000. Untuk semua dinding.

Seperti yang dia katakan, ada banyak sekali mahasiswa universitas binata yang menyewa tempat tinggal disini, dan kebanyakan mereka bersama dengan teman mereka, membayar perbulan dengan tarif setengah- setengah, jadi satu rumah akan ditinggali minimal dua orang, dan paling banyak 5 orang.

Kahaya mengenal beberapa mahasiswa yang menyewa juga di rumah sewaan ini, kahaya dengan leluasanya mengatakan bahwa dia tinggal dengan temannya.

Suatu hari, kenalan di rumah sewaan nya itu mengalami kerusakan laptop, dan dia memiliki tugas yang harus dia kerjakan, sedangkan itu di jam 2 pagi, laporannya harus dikumpul besok.

Mereka satu MK dan lumayan akrab dikelas, sehingga kahaya tidak bisa acuh tak acuh dan tidak membantu.

Melihatnya panik bertanya-tanya, menghubungi disana sini, kahaya melihat Bara yang saat kahaya melihatnya, Bara juga menoleh menatapnya.