Pov santi
Santi menggiring pemuda itu kebelakang sekolah, sesampainya dia disana, dia tidak tahan lagi, dan mengatakannya langsung ke masalah yang membuat dia gila.
‘’Kenapa kau tidak bisa mencintaiku saja? Padahal, aku sudah melakukan apapun yang kau mau’’
Santi melihat lelaki didepannya itu dengan kata-kata gemetarnya yang menahan.''Aku sudah mendorong Nizar seperti yang kau suruh, mencelakai semua orang yang kau ingin untuk di lenyapkan. Jadi kenapa kau masih terus bersamanya?"
Pemuda didepannya tidak bergeming dan hanya berdiri menatap matanya saja. Lalu turun, melihat pergelangan tangannya yang tertutup.
Melihat pandangannya, Santi melangkah mundur satu langkah dan menyembunyikan tangannya dibelakang punggungnya sendiri.
Bara melihat tingkahnya dan balik menyatakan, ''Aku sudah melakukan apa yang kau inginkan juga, cita-cita mu, jadi apa yang kau permasalahkan?"
Santi mendengar kata katanya, dan berteriak, ''membakar rumahku, dan itu cita-citaku!''
Bergerak maju, laki-laki yang dicintainya, bernama Bara itu memaksanya mundur, ‘’kau berbicara pada Kahaya kan? Apa kau tau, apa konsekuensi dari apa yang kau perbuat itu santi?’’
‘’Dan juga, kau mengatakan bahwa kau selalu sesak dirumah yang kau miliki karena kedua orang tuanmu selalu membandingkan kau dengan kakakmu. Kau mengancamku akan mengatakan semuanya pada Kahaya waktu itu. Tetapi aku malah mengabulkan permintaanmu, dan dengan baik hati, aku juga hampir berhasil melenyapkan kakakmu itu, siapa yang tau bahwa dia begitu beruntung berhasil melarikan diri dari kobaran api’’
Disaat langkah mundurnya, Santi menyatakan pembelaan, ‘’kau tau bahwa itu semua bohong. Aku hanya ingin terus membuatmu kasihan terhadapku, aku ingin menarik perhatianmu saja’’
Bara menatapnya dengan seksama, ''Itu urusanmu. Padahal kau memiliki kehidupan yang sempurna, kakak yang penyayang, dan orang tua yang penuh kasih. Itu urusanmu. Lalu Nizar dan semua orang-orang itu.. Aku tidak pernah ingat bahwa aku menyuruhmu untuk mencelakai mereka. Kau sendiri yang dengan sukarela melakukannya. Jangan menjadi munafik, kau ingin membalas Nizar karena telah merekam Video kalian yang sedang bercinta dan menunjukkan pada teman-temannya. Kau ingin dia menderita. Dan aku hanya mengatakan ide ku saja''
Mendekat dan memojokkan gadis itu, Bara maju beberapa langkah dengan matanya yang tidak menunjukkan perasaan apa-apa. Dia membelai pipi gadis itu dengan halus dan kata- katanya untuk merasuki. ''Aku sudah mengatakannya dari awal, jika kau mendekati Kahaya, mengatakan sesuatu, atau bahkan berhadap-
hadapan saja dengannya aku akan membuatmu hancur""Dan kau melakukan itu. Masihkah kau menggores tanganmu sedikit demi sedikit seperti yang kau lakukan saat kau depresi Santi? Atau pergi ke atap sekolah untuk bunuh diri seperti yang kau lakukan dulu saat kita pertama kali bertemu?''
Santi merasakan Bara menyentuhnya, dia menutup mata, merasakan, tetapi saat kata-kata Bara keluar, itu membuatnya membuka dengan gemetar.
''A-aku tidak mencelakainya, aku hanya ingin dia tau siapa dirimu. Kita sama-sama orang aneh Bara, aku sangat mencintaimu, melebihi diriku sendiri. Aku sama sekali tidak mempermasalahkan apa yang kau perbuat dengan rumah atau kakak perempuanku, bahkan para orang-orang yang telah kita celakai. Bara kita sama. Kau telah membantuku membalas dendam, kau membuatku tau akan dunia, dan apa sebenarnya aku ini. Kita tidak normal, kita sama. Jadi.. Bisakah kita bersama saja? Karena aku sangat mencintaimu"
Mendengar kata-katanya, pemuda yang berada didepannya hanya memiringkan kepalanya, tanpa senyuman apapun, dan mengeluarkan tisu yang ada disakunya untuk mengelap tangan bekas menyentuh pipinya barusan.
‘’Kau menyakiti dirimu sendiri Santi. Orang yang tidak menyayangi dirinya sendiri, tidak akan merasakan simpati, atau empati, dan orang seperti itu, jika telah menemukan sesuatu hal yang membuatnya bergantung, dia akan menyakiti orang lain yang ingin merebutnya. Jika orang seperti itu mencintai seseorang, dia akan membuat orang itu hanya ada untuk dia lihat. Orang seperti itu. Jika kedua perasaan itu dirasakannya untuk satu orang, maka kematian dirinya sendiri, akan berada pada tangan orang tersebut’’
‘’Aku tidak akan pernah membiarkan
mu mendekati Kahayaku, karna aku tidak akan pernah ingin melihatnya terluka, entah karna aku, atau siapapun. Dia milikku. Dan aku. Adalah. Miliknya. Tidak akan ada orang yang aku perbolehkan untuk memisahkan kita berdua. Termasuk Kahaya sendiri. Termasuk dirimu" maju mendekat dengan mata datar, Bara berbicara lambat, "Siapa kau, berani memisahkanku darinya?''
''Kau bukan miliknya!'' Santi berteriak, ''hak apa yang dia milikku supaya bisa memilikimu?’’
‘’Dia tidak bisa melakukan apapun untukmu Bara, karena dia tidak tau siapa kau yang sebenarnya. Aku bisa membantumu mencelakai siapapun yang kau mau, sedangkan dia tidak.
Dia tidak bisa melakukan apapun untukmu!’’
Kemudian dia berteriak histeris saat pemuda itu mengeluarkan handphonenya untuk memutar video yang ada, ada suara nya yang terengah-engah disana, dengan dia dan nizar sebagai bintang utamanya.
''Disini. waktumu telah habis. Kau bisa memilih selain dari balkon rumahmu atau balkon sekolah, tetapi jangan melakukannya sebelum kau keluar dari sekolah ini, karna Kahayaku akan mengetahui. Aku menyelamatkanmu hanya karena kau memiliki nilai guna untukku dan tidak lebih Santi. Jangan tampil didepanku atau Kahayaku lagi, jika itu masih terjadi..'' Bara mendekat pada gadis yang selalu mundur itu, ''Aku akan membuatmu benar-benar hancur''
Terduduk ditanah kehilangan kekuatannya, Santi berkata dengan kepalanya yang mendongak, ''Kau berkata bahwa kau telah menghapus semua video itu dari handphone mereka. Dan kau mengatakan, bahwa video itu sudah hilang dari semunya, tidak akan menyebar. Kau mengatakan padaku itu sebelumnya… kenapa kau berbohong?''
''Aku memang. Tetapi jika aku memiliki kemampuan seperti itu, apa menurutmu aku juga tidak bisa membuat video itu muncul lagi di handphone atau komputer milik mereka, atau orang asing?'' menggelengkan kepalanya, Bara melihat kebawah pada gadis itu, ''kau terlalu naif. Dan bodoh''
Santi melihat pemuda itu pergi meninggalkan kata-kata terakhir seperti itu untuknya, dia melihat punggung yang sangat jauh untuk digapainya itu dengan tundukan kepala.
Pemuda itu telah menyelamatkan hidupnya, tetapi kemudian menghancurkannya lebih buruk daripada awalnya.
Kenapa dunia ini begitu keji padanya?
Berdiri setelah menghapus air matanya, dan memperbaiki roknya yang kusut karena tanah, Santi ikut berbalik, meninggalkan tas nya didalam kelas dan keluar menuju pintu gerbang.
![](https://img.wattpad.com/cover/216371142-288-k692571.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Leave me, and I die (complete)
Romansa"Ibu kahaya sebagai pasangan yang dari kecil telah bersama, Apa kebiasaan bapak Bara yang membuat anda takut?" Kahaya merenung, dan memikirkan, lalu membuka mulutnya. " ini. Cara dia menatapku. Tatapannya terkadang membuatku sedikit takut. Sebenarny...