Si Abang tertua sama tokoh utama kita💞
•••
Vioner ternyata mengenali sosok Septiana. Ia baru saja teringat wajah wanita paruh baya tersebut. Di mana waktu itu, ia melihat Septiana di dalam ruang kerja Handika di kantor.
"Tante Ana, ya?" tanya Vioner.
Septiana gugup bukan main. Ia menunduk sambil mengerjap gelisah. Matanya melirik Fiko dan Ecan yang menatapnya intens.
"K-kamu ... siapa, ya? Kita pernah ketemu?" tanya Septiana pada Vioner.
"Tante Ana 'kan? Waktu itu saya ketemu Tante di kantor papa. Kata papa Tante Ana sekretaris pribadi papa."
"O-oh. I-iya Vioner, Tante emang pegawai papamu di kantor. Tapi sekarang udah enggak. Tante mengundurkan diri—"
"Ngapain lagi?"
Tiba-tiba suara Sugi terdengar. Septiana menoleh ke belakang dan mendapati Sugi dengan raut tak senang. Septiana tersenyum hendak mendekat, tetapi Sugi melangkah mundur.
"Ngapain saya tanya?"
"Sugi, Mama mau bicara—"
"Ikut saya," ucap Sugi berjalan menjauh dari mereka. Septiana pun mau tak mau mengikuti Sugi menuju ruang tamu di kafe tersebut.
Sedangkan Fiko terkejut mendengar wanita itu memanggil dirinya dengan sebutan 'mama' di hadapan Sugi. Padahal Sugi mengatakan bahwa ia tak punya keluarga lagi. Namun yang lebih membuat Fiko tak habis pikir adalah Septiana selingkuhan kedua Handika yang ternyata mempunyai hubungan dengan Sugi.
"Kebetulan macam apa sih," gumam Fiko.
"Kebetulan apa, Fik?" tanya Ecan.
"Wanita tadi—" Fiko hampir saja menyebutnya jikalau netranya tidak bertemu tatap dengan tatapan polos Vioner. "Nggak—kebetulan banget Bang Sugi datang sebelum wanita itu pergi."
"Itu mamanya Bang Sugi?" tanya Vioner.
"Nggak tau juga sih. Kata Ayah, Bang Sugi udah nggak punya siapa-siapa," sahut Fiko.
"Postive thinking aja, mungkin mama angkat atau mama-mama'an," ujar Ecan.
"Ekhem! Sampai kapan kalian mau di situ? Hari ini gue jadi owner kafe," kata seorang pria yang sedari tadi bersandar di meja tanpa mereka sadari. Dia Jirham, seseorang berhoodie hitam yang tadinya berdiri di belakang Sugi ketika datang.
Mereka baru sadar keberadaan Jirham di sana.
"Lo yakin jaga sendiri?" tanya Fiko.
"Lo meragukan gue?"
"Nggak sih biasa aja. Oke kalau gitu kami cabut dulu. Bilang nanti sama Bang Sugi, gue sama Vioner nginap di rumah Ecan. Ntar gue juga izin sama Bang Jion."
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER [COMPLETED]
Teen FictionRumah singgah untuk para pemuda yang tak ada tempat pulang. Untuk mereka yang perlu kehangatan dari dinginnya jalanan malam. Dan untuk mereka yang ingin memulai kehidupan. "Kalian yang tak saling mengenal akan tinggal bersama dalam satu atap dan men...