8. gengsi

9K 783 12
                                    


Minta vote dan komennya guysss..

3

2

1

Happy readingggg!

------

Ryujin POV

Aku berjalan dengan malas meninggalkan wanita itu yang sebelumnya aku mendengar namanya. "Jen-jennie kalau tidak salah?" Aku mengangkat bahuku untuk menunjukan rasa masa bodohku.

"Ryujin! Tunggu!" Aku mendengar suara wanita itu memanggil ku.

Dia berlari di belakangku dan memegang tanganku..

"Hm? Ada apa?" Kataku menoleh kearahnya..

Dia menggosok leher belakangnya dengan canggung "hmm begini.. kau kan tadi sudah bilang akan pulang.. denganku.. bisakah kau mengantarku pulang...?" Ucapnya dengan wajah canggung, aku bisa melihatnya dia sambil memainkan satu kakinya menggesek-gesek kan lantai..

"Tidak bisa" kataku terus terang dan berbalik meninggalkannya..

"Ryujin.." dia mengejar ku dan berjalan di sampingku.. wanita ini terus mengikutiku seperti kutu yang sedang menempel.. "ayolah.. kenapa kau tega? Bagaimana aku mengatakan kepada mereka jika kau tidak jadi.. pulang denganku?" Ucapnya dengan suara lemah sambil terus mengikutiku..

Aku menghentakan kakiku dengan kesal dan menoleh kearahnya sambil aku menarik nafasku.. "kau siapa namamu sebelumnya?" Tanyaku kepadanya..

"Aku Jennie" dia menjulurkan tangannya dan aku hanya melirik tangannya dia pun menggeggam kembali tangannya dengan canggung..

"Baiklah, Jennie.. aku tidak bisa mengantarmu pulang, karena aku pulang naik bus.. dan kau bisa mengatakan pada teman-"

"Kalau begitu! Let's goo! Kita akan naik bus bersama! Aku ingin sekali naik bus selama ini, tetapi aku tidak punya teman untuk naik bus" katanya dengan excited dan matanya yang berbinar.. aku bisa mengatakan bahwa Jennie, adalah wanita yang sangat cantik yang pernah ku lihat, dan bukankah dia anak orang kaya? Dari penampilannya dia orang berada. Kenapa dia sangat semangat naik bus?

Dia pun memeluk lenganku dan menarik lenganku berjalan menuju ke halte bus.. "ayo Ryu!" Ucapnya semangat.. bahkan dia seperti sudah lama mengenalku.. kami pun tiba di halte bus dan aku berdeham karena canggung.. dia melepaskan tangannya dari lenganku..

"Mi-mian" ucapnya sedikit berbisik aku hanya tersenyum kecil membalasnya..

"Kenapa kau ingin naik bus? Bukan kah kau anak orang kaya?" Tanyaku penasaran sambil menunggu bus datang kami duduk di halte bus..

Dia menoleh kearahku dan tersenyum.. "hanya merasa itu asyik.. memang, ada peraturan untuk anak orang kaya tidak boleh naik bus?" Sarkasnya dan memutarkan matanya..

Aku pun tertawa, dan menggelengkan kepalaku.. "bukan begitu, rata-rata anak orang kaya itu manja dan membosankan. Mereka hanya mengandalkan kendaraan pribadi mereka untuk pergi kemana pun. Dan menganggap naik angkutan umum itu adalah hal yang memalukan, padahal mereka yang memalukan hidup dengan dimanjakan uang orang tua" aku terkekeh dan aku bisa melihat Jennie menatap ku dengan tercengang. Mungkinndia kagum padaku?

Jennie pun tersenyum dan menyenggol ku dengan sikunya.. "aku bukan orang yang seperti itu. Wah aku terkesan dengan ucapanmu" katanya sambil menggelengkan kepalanya dengan wajah yang kagum. Bus pun sudah sampai dan kami menaikinya.. aku duduk di sebelahnya dan dia menatap ke luar jendela sambil menghela nafasnya.. "ini sangat seru" Jennie terkikik yang membuatku lagi-lagi tertawa..

My Sexy My Enemy (JENLISA) GxG✔️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang