Restoran 19.00
Lisa dan Jennie sedang menunggu genknya yang belum sampai di Restoran. Karena mereka malam ini akan berkumpul untuk menyambut kedatangan kekasih Jisoo, yaitu Rosè yang pagi tadi baru saja tiba di Korea, bahkan Lisa juga telah membooking satu restoran itu. namun Seulgi dan Irene tidak bisa hadir hari ini, karena Irene sedang terkena masalah saat konferensi pers tadi, Seulgi tidak bisa datang karena harus menemani Irene dan menenangkannya.
Jennie yang memakai dress hitam yang cukup minim, membuatnya malam ini sangat seksi bahkan dia terlihat seperti jalang. Tak lepas dari pandangan Lisa yang terus menerus menyorot ke belahan payudara Jennie yang cukup terbuka.
"Hun, Sudah ku bilang, jangan pakai dress itu" bisik Lisa di telinga Jennie, walaupun tidak ada orang, dia takut pelayan di sana akan ada yang mendengarnya.
"Alasan mu tidak masuk akal manoban, jika saja kau memberiku satu saja alasan yang lebih realistis saat melarangku tadi, aku tidak akan memakainya" balas Jennie dengan suara puraunya, ujung bibir Jennie menyungging sedikit keatas seperti dia sedang menggoda Lisa.
"Mwo? Aku sudah mengatakan bahwa jika kau memakai dress itu, siapapun yang melihat mu pasti ingin.. menidurimu" bisik Lisa di akhir katanya yang membuat Jennie tertawa pelan dan memukul bahu Lisa..
"Ya, itu tetap saja tidak realistis sayangku.. karena, aku sudah memilih 5 dress ku sebelum berangkat dan kau mengatakan dengan sama 'honey, tidak dengan yang itu juga, kau terlihat seperti ingin di tiduri' lalu, seperti apa yang normal di mata mu yang mesum itu, huh?" Jennie tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya.. tangan Jennie meraih gelas yang telah berisi Wine, Jennie melakukan tradisi cara sebelum meminum Wine, yang orang-orang semua lakukan, dia memegang tangkai gelas, kedua matanya melihat warna Wine, setelah itu Jennie memutar gelas dan menghirup aroma dari Wine tersebut. Lalu dia mulai menenggaknya sedikit.
Kedua mata Lisa benar-benar terfokus dengan kekasihnya, cara Jennie menenggak Wine nya dan melihat benjolan leher Jennie yang mulus naik turun saat menelan minumannya, berhasil membuat Lisa tak melepaskan pandangannya, wajah Lisa terlihat tampak napsu.
"Kau sangat seksi.. baby" ujar Lisa yang terpelongo..
"Apa kau basah lagi? Hum?" Tanya Jennie dengan wajah menggodanya.
"Kau selalu, membuatku basah..." ucap Lisa sambil mengecup pipi Jennie dan mengendus telinga Jennie, menyentuh telinga Jennie menggunakan ujung hidungnya yang membuat Jennie menggigil dengan perlakuan Lisa..
"Oh astaga, apakah kalian benar-benar kecanduan seks? Dan kenapa harus aku yang terus memergoki pasangan bercumbu?!" erang Wendy yang kesal, Dia baru saja datang dan meletakkan tas nya di atas meja dengan sedikit membantingnya, wajahnya sedikit kesal karena dia selalu memergoki Irene dan Seulgi, sekarang dia harus memergoki pasangan Jenlisa ini.
Lisa dan Jennie terkekeh secara bersamaan mendengar ucapan Wendy.
"Itu tandanya, kau harus cepat mencari gadis, bodoh!" Lisa mengejeknya yang hanya mendapatkan Wendy memutar kedua bola matanya dengan malas.
Tidak lama, Jisoo yang masuk dengan Rosè memeluk lengan Rosè berjalan di sampingnya mereka tersenyum menyapa semuanya.
"Chaeng! Aigoo.. chipmunk ku" kekeh Lisa yang mencubit kedua pipi chipmunk milik Rosè yang membuat Rosè meringis kesakitan.
"Aaa-" ucap Rosè melepas paksa tangan Lisa dari pipinya. wajah Rosè cemberut dengan mengurucutkan bibirnya, yang membuat mereka semua disana tertawa termasuk Jisoo..
"Uh! Kau malah tertawa!" Gerutu Rosè ke Jisoo.
"Chaengieee~" panggil Jennie dengan suara bayinya.
"Unnieee~" mereka berpelukan dan saling menepuk punggung satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy My Enemy (JENLISA) GxG✔️ (END)
Roman d'amourPernahkah kalian membenci seseorang tanpa alasan? Itulah yang terjadi pada diriku saat ini, aku membencinya, ntah kenapa.. Tetapi, betapa menyiksanya ketika kalian membencinya kalian harus bertemu dengannya setiap hari dan setiap waktu.. 🔞🔞🔞🔞🔞...