22. Say yes

8.9K 721 27
                                    

Jangan lupa vote guyssss...

Bacanya di hayatin, kalo ga ngerti tanya yaaa..

------

"A-apa?" Tanya Jennie bingung dengan ucapan Lisa kepada kakeknya bahwa dia akan menikahi Jennie..

"Jennie, ikut aku" gumam Lisa sambil menarik tangan Jennie, Jennie membungkukan tubuhnya ke kakek Lisa sebelum Lisa menariknya keluar kamar kakeknya..

"Jennie.. aku akan menjelaskan sesuatu.." ucap Lisa di luar kamar kakeknya..

"Silahkan" timpal Jennie dengan menatap Lisa..

"kau ingat dimana hari aku mengangkat mu keruangan Harabeoji ku? Dan aku mengatakan padanya bahwa aku ingin bertunangan dengan mu? Itu semua karena sebelumnya aku tidak sengaja mendengar Harabeoji berbicara di ponselnya dengan seseorang, dia berbicara tentang penyakitnya sudah stadium 3, dia ingin melihat ku menikah dengan mu, tetapi.. karena di lihatnya kita saling membenci.. dia tidak ingin memaksaku.. dan hari ini, dokter mengatakan padaku, ternyata Harabeoji terkena kanker otak dan sudah stadium 4.. Jennie, hanya itu harapan Harabeojiku.. melihat ku menikah dengan mu...." ucap Lisa dengan pelan dan menundukan kepalanya, lagi-lagi dia meneteskan air matanya.. "Jennie.. mau kah kau menjadi istri ku?" lanjut Lisa menghapus air matanya dan menegakkan kembali kepalanya kali ini menatap lurus ke mata Jennie..

Jennie hanya terdiam dan ikut meneteskan air matanya, perasaannya sungguh campur aduk dan tidak bisa di jelaskan saat ini, dia sangat sedih mendengar kakek Lisa terkena kanker otak, sementara dia juga senang Lisa melamar nya, namun.. apakah Lisa akan tulus menikahinya?

"Li-lisa.. a-aku...."

"Jika tidak bisa memberi jawaban sekarang, aku akan menunggu mu, soal Tzuyu dan Ryujin nanti akan ku bicarakan mereka, jika kau menerima ku.. aku akan mencoba mencintai mu sepenuh hati ku.." Lisa menatap mata Jennie penuh dengan ketulusan..

Jennie menelan ludahnya dengan susah payah, wajahnya terlihat sangat gugup..

"Bagaimana.. kalau kita.. tunangan dulu?" Ucap Jennie dan Lisa menganggukan kepalanya memeluk Jennie dengan erat..

"Kalau begitu, aku akan mengurus semuanya.. aku akan berbicara dengan Tzuyu, dan Ryujin.. aku akan bertanggung jawab" ucap Lisa sambil memeluk Jennie..

"Tidak perlu Lisa.. soal Ryujin.. sebenarnya.. hmm" Jennie melepas pelukannya dan menelan ludah nya terus menerus.. "aku hanya berpura-pura dengan nya.. lagi pula.. kau yang memojokan ku saat itu, jadi jangan salahkan aku" lanjut Jennie memasang wajah malu nya dan Lisa kali ini menertawakan sikap Jennie yang menurutnya ke kanak-kanakan.. dia menggelengkan kepalanya..

"Aigoo Jennie..-"

"Tapi, dia baru saja menyatakan cintanya padaku hari ini" ucap Jennie dan Lisa terdiam..

"Kalau begitu, kita harus tetap memberinya penjelasan" ucap Lisa yang di beri anggukan kepada Jennie..

Dengan lembut.. Lisa mengecup kening Jennie dan menatap wajah Jennie, pipi mandunya sudah sangat memerah dan Jennie mengalihkan pandangannya dengan gugup..

Mereka pun memasuki kamar kakeknya kembali..

"Jadi, bagaimana Lisa, Jennie? Apakah kalian akan menikah? Sungguh? Aku tidak ingin kalian menikah karena ku" ucap kakek Lisa..

"Harabeoji, aku dan Jennie akan bertunangan, jika aku tidak bisa mencintainya selama tunangan, aku akan meninggalkannya.. aku tidak akan menikah karena mu" ucap Lisa dan Jennie tersenyum mengelus lengan kakek Lisa..

"Aku akan mencoba yang terbaik, Harabeoji.." lanjut Jennie mengelus lengan kakek Lisa dan kakek Lisa tersenyum merekah mendengar ucapan cucu nya..

"Kalau begitu, bisa kah kalian bertunangan hari ini?" Ucap kakek Lisa yang membuat mata Lisa dan Jennie saling menatap dan terbelalak..

My Sexy My Enemy (JENLISA) GxG✔️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang