Pernahkah kalian membenci seseorang tanpa alasan?
Itulah yang terjadi pada diriku saat ini, aku membencinya, ntah kenapa..
Tetapi, betapa menyiksanya ketika kalian membencinya kalian harus bertemu dengannya setiap hari dan setiap waktu..
🔞🔞🔞🔞🔞...
Sudah satu jam setengah aku menemani Jennie memanjakan hewan peliharaannya, dengan aku sudah memantaunya selama 8 bulan ini, aku bisa melihatnya bahwa kuma adalah hewan kesayangan nya.
"Uuh, kukuyah~ anak mommy sudah sangat harum dan tampan" Jennie memujinya dan memberinya ciuman.. aku terkekeh mendengar Jennie menyebut dirinya sebagai mommy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ya tapi, memang kuma sangat menggemaskan.. "Jennie, bisakah aku menggedongnya?"
Jennie menganggukan kepalanya dan memberinya padaku.. Aku menggendongnya dan mengangkatnya..
"Waah, bahkan dia lebih tampan dari ku?" Ucapku yang membuat Jennie terkekeh dan memukul bahuku..
Jennie mengamati sekitar dengan kedua mata kucingnya "katanya sudah di sewa untuk acara puppies? Tapi kenapa tidak ada anjing yang datang selain kuma?" Tanya Jennie yang bingung.
Sebenarnya, aku telah menyewa semua tempat petshop untuk mengerjai Lisa, karena aku tahu dia memiliki kucing. Itu pasti membuatnya kesal, dan aku menyewa nya bukan untuk acara puppies, tapi hanya untuk kuma, aku mengatakan kepada semua petshop, ketika seseorang wanita yang datang, bernama Kim Jennie, membawa anjing bernama kuma. Katakan saja padanya bahwa telah di sewa untuk acara puppies, dan Jennie sempat bingung karena perlakuan terhadap kuma sangat spesial hari ini. Dan bahkan dia kebingungan karena mendapatkan gratis.
Aku mencoba memasang wajah pura-pura tidak tahu. Dan mengangkat bahuku. "Mungkin, memang sedang sepi" ujar ku meyakinkan Jennie. Dan Jennie menganggukan kepalanya.
Kuma mulai tidak bisa diam di pelukan ku, dan dia terus melihat kearah Jennie, sepertinya dia ingin kembali ke mommy nya, padahal dia harus terbiasa di gendongan ku, karena aku yang akan menjadi daddy untuknya. Lagi-lagi aku terkekeh memikirkannya.
"Berikan padaku" ucapnya sambil menjulurkan kedua tangannya dan aku memberinya.. dia memeluknya dan mengelusnya..
"Beruntung sekali hari ini, kuma sangat di perlukan spesial dan ini geratis, wow" ucap Jennie dengan senang dan kami keluar dari Petshop.. aku melihat mobil Lisa yang terparkir dan Lisa sudah berada di depan mobilnya dengan tangannya yang ada di saku celana nya..
"Jennie, apakah kau ingin pulang dengan ku?" Tanya ku
"Huh? Ah. Mianhaee, Lisa telah menungguku, kau saja ikut dengan ku. Lisa akan mengantar mu"
Sial, bagaimana jika dia tahu rumah ku? Aku selama ini berpura-pura hidup sederhana, bagaimana jika dia tahu yang sebenarnya? Aku pun mencoba menolaknya.
"Tidak usah, aku akan pulang sendiri" ucapku dan Jennie menganggukan kepalanya.
"Baiklah" ucap Jennie.. "kalau begitu aku dan kuma pulang dulu, kukuyah, say bye" Jennie melambaikan tangan kuma yang membuatku tertawa.
