Jennie POV
Setelah membereskan semua pekerjaan rumahku, dari mencuci, menjemur, menyiapkan pakaian untuk suamiku, memasak untuk sarapan pagi dan memandikan anakku, aku tidak merasa keberatan, karena daripada mendapat asisten rumah tangga yang cabul lagi, saat itu aku ingin sekali membunuhnya, kalau saja Lisa tidak memisahkannya, gadis jalang itu sudah akan ku habisi kulit hingga tulang-tulangnya, jadi lebih baik aku mengerjakan semua sendiri, daripada bertemu seseorang seperti itu lagi, itu sangat mengerikan.
Sekarang aku meninggalkan anak ku di atas sofa, dia sedang menonton film Tom & Jerry dengan sambil memakan sereal yang sudah ku buatkan.
"Tunggu disini, oke? Mommy akan membangunkan dada mu"
Kane menganggukan kepalanya dengan mulut yang penuh dengan sereal "oke, mommy" ucapnya
Dan aku memasuki kamarku, aku melihat Lisa yang masih tertidur pulas dan mendengkur.
"Honey, bangun sayang.. kau harus bersiap-siap bekerja" ucapku dengan lembut untuk membangunkannya.
Dia tidak menghiraukan ku malah mendengkur semakin keras. "Lisa sayang, apa kau mau telat, hm?" Ucapku yang sambil menepuk pipinya, aku menatap wajahnya yang sedang tertidur pulas, setiap kali melihat pemandangan ini, aku masih tidak menyangka, bagaimana bisa aku dan Lisa sampai ketitik ini. Bahkan kami sudah memiliki putra yang tampan dan cerdas itu.
Lisa hanya menggeliatkan tubuhnya dan membalikan badannya meringkuk memeluk guling tanpa membuka matanya.
Aku menghela napasku, sepertinya aku sudah kehilangan kesabaran ku.
"Lisa! Bangun lah! Kau akan telat nanti!" Aku berteriak membangunkannya yang membuat Lisa tersentak dan membuka kedua matanya dengan susah payah.
"Kenapa mesti berteriak?" Ucapnya dengan suara serak.
"Aku sudah baik-baik kau tidak bangun juga, kau ingin bekerja atau tidak?" Ucapku dan dia menganggukan kepalanya.
"Tentu saja" ucapnya dan berjalan terhuyung ke kamar mandi.
"Hun, Irene unnie mengajak ku keluar hari ini"
"Ya, jangan pulang larut malam" sahutnya dari kamar mandi.
Aku pun keluar dan turun ke lantai satu melihat anakku yang masih sibuk menonton film kartunnya dan tertawa terbahak-bahak.
"Anak mommy, kenapa tertawa sangat kencang seperti itu, huh?" Aku membersihkan bibirnya memakai tisu
"Lucu mommy, mereka selalu bertengkar. Tapi ujung-ujungnya mereka selalu kembali berdua"
"Seperti dulu dada dan mommy sayang, dia adalah musuh ku, kami berdua saling membenci" ucapku dan anakku menatapku.
"Benarkah mommy? Tapi kata dada, hanya dia yang membenci mommy dan ternyata mommy menyukai dada sudah sangat lama. Karena dada keren" ucap anakku dengan polos.
Cih, dasar Lisa cungkring. Bahkan dia sangat bangga mengatakan itu pada anak kita, apakah segitu bangganya ketika dia membenciku namun ternyata aku memendam perasaan untuknya?
"Jangan dengar kan dada mu, itu semua kebohongan, kau lihat saja. Mommy mu sangat sempurna, tidak mungkin mommy menyukai seseorang duluan, ya kan?" Tanyaku pada Kane.
Kane pun menganggukan kepalanya "benar mommy, apalagi, dada terlihat seperti orang... bodoh" bisiknya di akhir yang membuatku tertawa.
"Kau diajarkan siapa? Tidak boleh seperti itu, bagaimana pun dia dada mu"
"Ani, aku hanya mendengar mommy, waktu malam-malam. Mommy mengatakan 'Lisaaa bodoh.. kenapa berhenti aahh' begitu mommy" dengan polosnya yang membuat mataku terbelalak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy My Enemy (JENLISA) GxG✔️ (END)
RomancePernahkah kalian membenci seseorang tanpa alasan? Itulah yang terjadi pada diriku saat ini, aku membencinya, ntah kenapa.. Tetapi, betapa menyiksanya ketika kalian membencinya kalian harus bertemu dengannya setiap hari dan setiap waktu.. 🔞🔞🔞🔞🔞...