18. help her

8K 679 15
                                    

"Bagaimana? Apakah kau akan menerima tawarannya?" Tanya Lisa kepada Jennie. Mereka memasuki rumah nya.

Jennie mengangkat bahu nya "tidak tahu" ucap Jennie..

"Sebaiknya, kau harus cari tahu terlebih dahulu tentang perusahaannya dan orang itu. Ingat Jennie, pekerjaan model adalah pekerjaan paling bahaya, bagaimana jika dia melakukan aneh-aneh padamu?" Kali ini ucapan Lisa membuat Jennie berpikir.

"Kau benar, seperti nya aku akan mencari tahunya dulu" gumam Jennie.

"Aku pinjam kartu nama yang di berikan nya tadi. Aku akan membantu mu" Lisa menjulurkan tangannya, dan Jennie mengeluarkan kartu nama yang di beri dengan Han So Hee tadi di restoran.

"Gomawoyo, Lisayah~" Jennie mengeluarkan gummy smilenya.. wajah Lisa terlihat sangat gemas dan mencubit pipi Jennie menggunakan tangan kanan nya, mereka berhadap-hadapan cukup dekat dan saling menatap.

Kali ini, tangan Lisa yang kiri meraih pinggang Jennie dan memeluknya, wajah mereka mulai merah dan terdiam saling menatap.

Lisa memiringkan kepalanya dan mencondongkan wajahnya, seperti dia bersiap mencium bibir Jennie..

Jennie yang terdiam mematung, langsung memejamkan mata nya dan memeluk leher Lisa..

Tetapi beberapa detik Jennie menunggu, tidak ada apapun yang terjadi. Jennie mencoba membuka mata nya dan melihat wajah Lisa yang sangat dekat sedang memperhatikannya dan tersenyum sangat manis.

Jennie langsung melepaskan pelukannya "yah! Apa yang kau lakukan?" Jennie berdeham canggung dan meninggalkan Lisa. Lisa tertawa sangat puas menggoda Jennie.

"Jennie, apakah kau pikir aku akan mencium mu, seperti tadi pagi, huh?" Lisa terkikik menggoda Jennie, tetapi Jennie tidak menjawabnya, wajahnya sangat malu dan merah. Dia pun naik ke ke kamar nya..

"Aigoo.. aigooo.. Jennie-ssi.. seperti nya kau sangat mesum" Lisa terus menggodanya dan menggidikan tubuhnya ketika Jennie membuka pintu kamarnya, dia menoleh kebelakang, mata kucingnya menatap Lisa dengan geram, seperti dia adalah kucing yang siap mencakar musuh nya.

Lisa menunjukan deretan gigi putihnya dan menunjukan dua jarinya. Sebagai tanda perdamaian yang membuat Jennie memutarkan matanya dan masuk ke kamar nya.

------

Han so Hee POV

Aku sangat yakin, Jennie akan menerima tawaran ku. Karena yang aku lihat di sosial media nya, dia sangat suka foto-foto dan foto nya sangat foto genik. Mungkin bakat terpendam dia adalah menjadi model? Semoga saja.

Aku yang sedang berada di dalam bar, duduk sambil memegang gelas wihskey. Aku memutar gelas dan meminum wishkey dengan mata terpejam dan dahi memgkerut, saat aku meminum nya, tenggorokan ku merasa terbakar ketika alkohol berhasil melewati tenggorokanku. "Ahh" desis ku ketika berhasil menelannya.

Aku meminum terus menerus sambil menunggu seseorang yang sedang ku tunggu, di dalam bar, suara musik yang kencang, bass yang bahkan menghantam jantung ku dan gendang telinga ku, aku melihat semua orang menari dan saling bergesek, dan dari cahaya redup, aku melihat wanita tinggi berjalan kearah ku, ya itu seseorang yang ku tunggu.

Dia mengambil gelas wishkey ku dan menenggaknya dengan cepat.. "ini sangat sempurna" kekehnya yang membuat ku tertawa.

"berikan aku satu gelas lagi, please?" Ucap nya ke bartender dan bartender pun memberi satu gelas lagi, lagi-lagi dia meminum nya dengan cepat.

"Wow, kenapa wishkey ini begitu manis untukku?" Gumamnya

"Bukan wishkeynya yang manis, tetapi.. perasaan mu.. karena sebentar lagi, Jennie akan jatuh ke tangan kita" lanjut ku sambil memiringkan senyumku dan mengangkat satu alisku mengangkat gelas di tanganku.. "sebaiknya kita bersulang" lanjutku dan kami bersulang, untuk merayakan kemenangan kami, walaupun belum sepenuhnya, aku sangat yakin Jennie akan menerima tawaranku.

------

Lisa POV

Aku memasuki kamar ku.. dan berjalan menuju sofa single yang berada di kamar ku.

Aku mengambil ponselku di dalam tas kecil ku, dan mencoba menghubungi temanku ketika aku masih sekolah menengah atas, dan sekarang dia adalah seorang IT, yang ku tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengambil ponselku di dalam tas kecil ku, dan mencoba menghubungi temanku ketika aku masih sekolah menengah atas, dan sekarang dia adalah seorang IT, yang ku tahu. Dia sangat pintar mencari data-data seseorang, bahkan dia sekarang bekerja di kepolisian.

"Hei, Lisa? Apa kabar mu? Wow wow wow. Sebuah kebanggaan tersendiri, akhirnya Miss manoban menghubungiku" Ucapnya ketika menjawab telepon ku yang membuat ku terkekeh mendengarnya

"Kau sangat berlebihan, aku baik. Kau bagaimana V? Apakah kau sedang di korea?" Tanya ku, karena sebelumnya, dia bekerja di kepolisian luar negeri.

"Aku sudah di korea selama satu tahun, karena aku di tugaskan di korea.. biar ku tebak.. kau menghubungiku, pasti ada hal penting yang ingin kau cari tahu? Karena sebelumnya, kau pernah menghubungiku untuk mencari tahu tentang kakek mu sendiri, yang ku pikir.. kau adalah cucu yang sangat durhaka" kekehnya yang membuat aku kali ini tertawa dan berjalan menuju ranjangku, dia benar. Aku pernah memakai jasa nya untuk mencari tahu tentang kakek ku.

"Yah! Itu sudah sangat lama!" Pekik ku..
"Tetapi, memang iya sih.. aku ingin mengetahui tentang sesuatu kali ini, tetapi bukan soal Harabeouji ku.. bisa kah kau mencari tahu tentang perusahaan Sohee studio? Dan mencari tahu tentang pemiliknya, jika ada yang aneh. Beritahu ku segera.." lanjut ku..

"Untuk apa? Bisa kah kau ceritakan terlebih dahulu?"

Aku pun menceritakan yang sebenarnya, terdengar bahwa dia terkekeh mendengar cerita ku, bahkan dia menggoda ku, karena dia pikir. Aku menyukai Jennie karena sangat ingin membantunya, jujur saja. Aku juga tidak tahu, kenapa aku ingin membantu Jennie seperti ini.. aku yang malas berurusan dengan orang-orang.. tetapi untuk Jennie, semuanya sangat berbeda.. aku belum mengerti, apa yang aku rasakan saat ini?

"Baiklah Lalisa manoban, karena kau adalah klien spesialku.. aku akan melayani mu sungguh-sungguh. Namun.. kau tetap harus ingat.. ini di luar pekerjaan ku, jadi.. jangan sampai ada yang tahu, oke?" Ucapnya yang membuatku tersenyum..

"Oke. Kamsahamnida V" ucapku tulus dan kami mengakhiri telepon kami..

Aku pun berbaring, menatap langit-langit dari kamar ku, aku bisa melihat bintang hari ini yang cukup banyak.. mata ku sedang menatap bintang-bintang, namun untuk pikiran ku.. malah terus menerus memikirkan Jennie..

Aku tersenyum seperti orang idiot dan memeluk gulingku.. "Aigoo.. Jennie.. kau membuat ku gila, huh?" Gumamku sendiri dan menciumi guling ku dan meremas gulingku..

Sepertinya, sebentar lagi.. aku akan gila karena Jennie..

Stop senyum-senyum Lisa! Kau sudah memiliki kekasih.. dan untuk kalian yang sedang baca.. jangan ikutan senyum! Jennie sudah memiliki Ryujin.. apakah kalian lupa itu?! Aigooo......







.





.




.

To be continued

My Sexy My Enemy (JENLISA) GxG✔️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang