20. Unreal

8.2K 720 38
                                    

Minta votenya yuk guysss.. kalo ga banyak vote, males lanjutin ceritanya euyyy.. :(

--------

"Babe, seharus nya kau tidak perlu repot-repot mengantarku" ucap Seulgi ketika dia ada di depan kampusnya, hari ini. Dia tidak berangkat sendiri, Irene memaksanya untuk mengantarnya, bahkan dia akan menunggu nya sampai kelas selesai.

"Tidak apa-apa, hari ini aku memiliki waktu senggang, well.. aku jadi bisa mengantar dan menunggu mu sampai selesai" jawabnya..

"Apa kau sedang mematai-matai ku?" Seulgi menggodanya dan menyipitkan kedua matanya..

Irene terkekeh dan memukul lengan kekasihnya dengan lembut. "Kau gila" jawabnya dan Seulgi mencondongkan tubuhnya memberi ciuman di bibir Irene.. ciuman yang begitu lembut, Seulgi melumat bibir bawah Irene, sementara Irene melumat atas bibir Seulgi.. Irene membuka mulutnya untuk memberikan akses kepada kekasihnya, kedua tangannya pun di lingkarkan pada leher Seulgi.. dan Seulgi dengan cepat menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Irene.. mereka saling beradu lidah, lidah mereka saling berpautan.. oksigen mereka semakin sedikit yang membuat keduanya terengah.. "emmhh emmhhh" suara desahan ciuman mereka telah keluar dari mulut keduanya..

"Eheeeemmmmm" Wendy berdeham dengan panjang dari kursi belakang yang membuat Irene dan Seulgi kaget langsung melepaskan ciuman mereka..

Seulgi dan Irene secara bersamaan menoleh kearah Wendy sedangkan Wendy melipat kedua tangannya dan duduk menyandar, wajahnya terlihat kesal dan matanya terus memperhatikan keduanya seperti cctv yang sedang memantau..

"Oh God, di pagi hari mata ku sudah ternodai" gumam Wendy yang mengeluh, Seulgi dan Irene saling menatap dan tertawa terbahak-bahak.

"Kau bodoh! Kenapa diam saja? Aku hampir lupa bahwa kau ada di belakang" Seulgi terkekeh

"Ya, harus nya dari awal kau menegur kami!" Lanjut Irene

Wendy kali ini mencondongkan tubuhnya ke depan dan melihat kedua nya secara bergantian dengan wajah mengejek "oh hellow, bahkan aku sudah menegur kalian dengan cara berdeham terus menerus.. dari awal kalian berciuman lembut hingga berujung liar! Sampai tenggorokan ku sekarang merasa sangat kering! Tetapi kalian tidak mendengarkan ku! Sepertinya telinga kalian berdua telah di tutupi oleh makhluk halus penuh napsu.." Wendy mengerang yang membuat mereka berdua tertawa terbahak-bahak kembali mendengar ucapan konyolnya..

"Mianhae, hum?" Ucap Seulgi.. Wendy hanya menggigit bibir bawahnya sendiri dan melayangkan tanganya keatas seolah-olah ingin memukul Seulgi..

"Aishhh" ucap Wendy gemas.. "buka lah pintunya!" Pekik Wendy dengan kesal.. dan Irene, Seulgi terkekeh melihat sahabat nya itu.. karena Apartemen Wendy bersebelahan dengan apartemen Seulrene.. Seulgi menawarkan untuk berangkat bersama, namun.. sayang sekali.. di pagi hari Wendy yang cerah dan ceria itu, justru membuat nya kesal karena melihat sepasang kekasih bercumbu dengan liar, sementara Wendy yang masih single. Harus menahan keinginan nya untuk bercumbu dengan gadis, Irene pun membuka kunci pintu mobil nya dan Wendy bergegas keluar

"Irene unnie, gomawoyo.. telah mengantar ku dan melihatkan adegan erotis kalian secara geratis.." sindir Wendy sebelum keluar dari mobilnya dan menutup pintu nya dengan kencang

"Yah!" Sahut Irene dengan teriak dan menggelengkan kepalanya..

"Baby, aku masuk dulu ya, love you" ucap Seulgi..

"Stop! Kau akan masuk dengan ku!" Ucap Irene dan mereka keluar secara bersamaan..

-----

Di dalam kelas Lisa dan Jisoo menoleh kearah sahabat-sahabatnya yang baru masuk..

My Sexy My Enemy (JENLISA) GxG✔️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang