Setelah cukup lama Jennie dan Lisa berciuman, bahkan mereka melakukannya dengan saling berguling-guling di ranjang Jennie..
Kali ini, tangan Lisa yang berada di dalam baju Jennie dan di dalam bra Jennie, dia meremas lembut payudara Jennie dan Jennie mulai mengeluarkan suara desahanya "ssshhh Lisaa~" desah Jennie ketika Lisa berhasil memijat payudara Jennie dan memainkan puting Jennie yang sudah mengeras..
Jennie tidak menginginkan lebih, dia sadar bahwa Lisa bukan miliknya..
Jennie pun melepaskan ciumannya dan menatap mata Lisa, dengan napas yang terengah dan kening yang saling menempel, Lisa menghentikan aktivitas tangannya yang berada di dalam baju Jennie sebelumnya dan menempatkan jari-jarinya pada sela jari-jari Jennie.. tangan mereka saling menggenggam dan mata mereka saling mengunci..Selama beberapa menit, tidak ada kata yang keluar dari mulut mereka, mereka hanya berbicara melalui mata mereka dan mereka tersenyum saling memandang..
"Jennie.." panggil Lisa
"Nee?" Jawab Jennie dengan lembut..
Lisa menggelengkan kepalanya lalu memeluk tubuh Jennie yang kecil, sekarang.. tubuh Jennie yang kecil dan imut.. berada di pelukan Lisa, Jennie menempatkan kepalanya di dada Lisa..
"Lisa.. apakah kamu menyesal melakukan ini?" Tanya Jennie dengan lembut yang menggaruk dada Lisa memakai ujung jari telunjuk nya..
Lisa menoleh kearah Jennie.. "hem? Kenapa aku harus menyesal?"
"Ya.. karena kau.. sudah memiliki kekasih.. dan ini adalah.. kesalahan" Jennie mengecilkan suaranya..
Lisa merubah posisinya menjadi menghadap Jennie.. mereka saling menatap, Lisa menangkup dagu Jennie..
"Jennie.. yang pertama, ini bukan kesalahan.. karena aku juga menginginkannya.. aku melakukannya dengan sadar, dan aku tidak menyesal.. soal Tzuyu.. ya.. dia memang kekasihku.... hmm"
"Lagi pula, kau juga memiliki kekasih.. apa kau juga menyesal?" Tanya Lisa dan Jennie dengan senyum manisnya menggelengkan kepalanya..
"Aku juga tidak menyesal, karena.. aku melakukan itu atas kemauanku sendiri..." balas Jennie yang masih tersenyum menatap mata Lisa..
"Ah, sebaiknya kita sarapan dulu.. kau tetap harus minum obat mu" ucap Lisa sambil mengelus lengan Jennie dengan lembut dan mencium kening Jennie.. Lisa mencoba mengalihkan pembicaraan yang membuat Jennie sadar bahwa Lisa tidak ingin membahasnya.. mereka pun bersiap untuk sarapan..
-----
Tzuyu meraih ponselnya dan mencoba menghubungi seseorang..
"Hmm? Ada apa? Kau mengganggu Weekend ku" ucap seseorang di sebrang sana..
"Apa kau sudah melakukannya?" Tanya Tzuyu yang sedang duduk di sofanya menyilangkan kakinya dan meminum teh hangat buatannya sambil membaca sebuah majalah di tangannya..
"Belum.. aku belum memiliki kesempatan" balas orang itu..
"Wae? Sebaiknya kau harus segera melakukannya. Karena yang aku lihat, hubungan Jennie dan Lisa semakin dekat" ucap Tzuyu yang mulai kesal dan memijat pelipisnya..
"Arasseo, tidak usah banyak mengaturku.. aku akan segera melakukannya tanpa kau suruh" orang itu pun mematikan teleponnya dan Tzuyu menaruh tehnya dan melemparkan majalah yang ada di tangannya dengan kesal dia meninggalkan ruang tamu nya..
-----
Jennie POV
Aku dan Lisa semakin dekat, dia memperlakukan ku dengan sangat manis, lalu apa hubungan ku dengan nya saat ini? Apakah aku selingkuhan nya? Astaga. Sebaiknya aku menjauhkan pikiran itu. Karena tidak ada yang lebih murah dari pada seorang selingkuhan. Kata kasarnya, jalang yang di bayar pun lebih mahal jika di banding dengan seorang selingkuhan yang tidak mendapatkan keuntungan apa pun di banding menghancurkan hubungan seseorang..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy My Enemy (JENLISA) GxG✔️ (END)
RomancePernahkah kalian membenci seseorang tanpa alasan? Itulah yang terjadi pada diriku saat ini, aku membencinya, ntah kenapa.. Tetapi, betapa menyiksanya ketika kalian membencinya kalian harus bertemu dengannya setiap hari dan setiap waktu.. 🔞🔞🔞🔞🔞...