Pernahkah kalian membenci seseorang tanpa alasan?
Itulah yang terjadi pada diriku saat ini, aku membencinya, ntah kenapa..
Tetapi, betapa menyiksanya ketika kalian membencinya kalian harus bertemu dengannya setiap hari dan setiap waktu..
🔞🔞🔞🔞🔞...
Vote guysss jangan lupa, tekan tanda bintang di ujung kiri, thankyouu.
------
Jennie POV
Karena aku belum langsung bekerja hari ini, aku akan ke rumah sakit dulu menjenguk Harabeoji dan menemui Lisa ku..
Aku sangat merindukannya hari ini.. aku menepikan mobilku di suatu tempat makan yang sederhana, aku membeli makanan untuk Lisa dan sebelumnya aku sudah membeli buah untuk Harabeoji, aku memesan gamjatang karena yang ku tahu Lisa sangat menyukai ini..
Aku duduk di kursi dan memainkan ponselku, sebenarnya.. selama perjalanan aku memikirkan isi kontrak yang masih mengganggu ku dari tadi, soal dimana aku tidak boleh menjalin hubungan dengan seseorang..
Lalu, bagaimana tunangan ku dengan Lisa? Sementara Lisa dan aku adalah seorang putri bisnisman yang terkenal dan ternama, pasti tunangan ku dan Lisa akan menjadi tranding topic nantinya.
Lebih baik, nanti akan ku bicarakan lagi dengan Lisa, lagipula aku belum sempat menghubungi keluargaku.. mereka sangat sibuk, bagaimana mereka melupakan putri tunggal nya ini? Pesanan ku sudah tiba, aku pun segera membayarnya dan kembali melanjutkan perjalanan ku menuju rumah sakit universitas nasional Seoul..
-----
Aku mengetuk pintu sebelum aku membuka pintu kamar kakek Lisa.. Aku berhasil membuka pintunya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dan kalian tahu apa yang ku lihat? Lisa sedang makan dan sementara kekasih nya itu sedang memeluknya dengan mesra di sofa.. hati ku sangat sakit, dada ku terasa sangat sesak dan pandangan ku mulai berembun karena air mata yang sudah menumpuk di mata ku.. tetapi, aku adalah Jennie Ruby Jane.. aku tidak akan memperlihatkan kesedihan ku kepada orang lain, apalagi di depan mereka.. aku menarik napas ku samar dan mencoba tersenyum palsu.. aku melihat Lisa langsung melepaskan tangan Tzuyu yang sedang melingkar di lengannya, wajah Lisa tampak bingung, seperti seorang kekasih yang terpergok sedang selingkuh, cih.. memang.. siapa dia? Bahkan kita belum resmi menjadi tunangan..
"Harabeoji?" Aku mengalihkan pandangan ku pada kakek Lisa yang langsung membuka kedua matanya..
"Harabeoji.. bagaimana kabarmu? Aku membawakan mu buah.." aku melirik keranjang buah yang sudah terletak di atas nakas.. kakek Lisa memahami perubahaan wajahku, seperti dia memahami apa yang ku rasakan..
"Tolong benarkan posisi ku, aku ingin memakan buah yang kau bawa" ucap kakeknya, aku mendengar ada decakan samar dari mulut seseorang, itu pasti Tzuyu..
Aku menaruh keranjang buah dan plastik berisi makanan untuk Lisa di atas kursi dan membenarkan posisi ranjangnya dengan nyaman agar kakek Lisa bisa duduk dengan nyaman.. "apakah sudah nyaman?" Ucapku dan kakeknya Lisa menganggukan kepalanya..
