Jennie POV
Apakah aku tidak salah mendengar? Aku tidak merasakan detak jantung ku sendiri, apakah aku sudah mati? Pandangan ku kosong, apa yang terjadi? Apa yang ku dengar tadi?
"Jennie, apakah kau mendengarku?" Suara Lisa memecahi pikiran ku.
"Apa? Kau mengatakan ap-"
"Sebaiknya kita berpisah, Jennie. Aku tidak bisa bersama mu lagi" ucap Lisa dingin menatap ku, ternyata. Aku tidak salah mendengar. Memang ini yang dikatakan Lisa, seperti ribuan pisau menusuk jantungku dan ribuan pisau itu berhasil menembus kebelakang tubuhku, merobek jantungku dan sekarang.. dadaku seperti sesak tidak bisa bernapas dengan baik.
"Apa alasannya? Kau baru saja tiba setelah menghilang 3 hari yang lalu, dan sekarang. Kau meminta kita pisah? Katakan padaku, apa yang sedang kau pikirkan, Lisa." Aku menahan tangis ku, nadaku sudah bergetar. Tanganku pun tremor, aku menggeggam tanganku sendiri untuk menahannya.
"Katakan padaku, apakah aku mempunyai salah? Hubungan kita, bukan pacaran Lisa-ya. Kau dan aku sudah menikah, kau tidak bisa seenaknya-"
"Bisa. Kita bisa berpisah walaupun sudah menikah, aku akan mengurus surat perceraian ini, dan untuk sementara waktu, kita tidak bisa tinggal bersama, aku akan pergi dari sini" tatapannya sungguh dingin, hingga aku tidak bisa menebak apa yang dia rasakan saat ini, karena dari tatapannya. Aku tidak bisa melihat apapun, bahkan aku tidak bisa melihat penyesalan bahwa dia sudah mengatakan ini semua, apakah dia tidak main-main?
"Tidak, aku tidak mau." Ucapku meraih tangannya, tanganku sudah berkeringat dan dingin, aku menatapnya dengan penuh pertanyaan. Aku benar-benar tidak memikirkan harga diriku, dia telah menginjak-nginjak harga diriku saat ini, tapi aku tidak peduli, semenjak aku mengenal Lisa, dia adalah hal yang terpenting dalam hidupku melebihi harga diriku sendiri.
Dia melepaskan tanganku, dan menjauhi tubuhku. "Mianhae Jennie.. kita benar-benar tidak bisa bersama lagi"
"Ada apa dengan mu? Kau bisa mengatakan padaku jika aku memiliki salah, aku akan memperbaiki semua, jika aku kurang baik selama menjadi istrimu, aku akan belajar lebih baik lagi, Lisa. Aku tahu kau mencintaiku. Aku tahu Lisa" aku memohon menatapnya..
"Jennie, kau salah besar. Jika kau pikir, aku menikah dengan mu karena aku mencintaimu, semua itu ku lakukan demi Harabeoji, sekarang. Dia telah tidak ada, lalu kenapa aku harus mempertahankan mu lagi? Jennie.. dengar, jika aku mencintaimu.. aku tidak akan meninggalkan mu 3 hari kemarin, dan tidur dengan gadis lain, Jennie.. kau wanita yang sangat baik, kau istri yang sempurna, tapi bukan untukku"
Sungguh, aku seperti tersambar petir mendengar ucapannya, tubuhku kaku. Aku melepaskan genggaman ku pada tangannya, seluruh tubuhku menggigil bergetar menahan emosi ku, air mata ku mulai mengalir di pipi ku yang sudah terbendung dari tadi, aku mempersilahkan mereka keluar secara deras di mataku, mengalir membasahi kedua pipi ku.
Aku terisak dan menjatuhkan diriku di sofa, membenamkan wajahku di kedua tanganku.
Jijik, kesal, marah, kecewa, sedih. Semuanya sudah menjadi satu bercampur aduk di dalam hati ku.
Aku bersumpah aku ingin membunuhnya saat ini, tapi tubuhku tidak bisa melakukan apapun selain menangis.
----
Author POV
Lisa hanya melirik Jennie, menghelakan napas nya dan berjalan melewatinya, dia memasuki kamarnya dan membereskan semua barang-barangnya, dia memasukan bajunya ke dalam kopernya.
Dia membanting semua baju nya ketika dia sedang memasukan kedalam kopernya.
"Aargh! Fuck!" Lisa berteriak mengerang di dalam kamarnya dan mengacak-ngacak rambutnya sendiri dengan frustasi dan melanjutkan membereskan pakaiannya, hanya beberapa yang dia bawa. Dia pun keluar dari kamarnya, mencoba untuk tidak melihat Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy My Enemy (JENLISA) GxG✔️ (END)
RomancePernahkah kalian membenci seseorang tanpa alasan? Itulah yang terjadi pada diriku saat ini, aku membencinya, ntah kenapa.. Tetapi, betapa menyiksanya ketika kalian membencinya kalian harus bertemu dengannya setiap hari dan setiap waktu.. 🔞🔞🔞🔞🔞...