Jennie membelalakan matanya ketika dia melihat Lisa sedang berjalan bersama seorang perempuan, tangan Jennie mengepal, napasnya sudah memburu. Mata kucingnya siap menerkam musuh di depannya.
Ketika Jennie ingin bangkit Irene mencegahnya "Jennie, ingat lah, kita sedang berada di Mall, nanti citra Lisa juga rusak jika kau tidak tenang" bisik Irene untuk menenangkan Jennie. Benar, ini sedang di mall dan hari ini mall cukup ramai. Lagi pula, Lisa belum tentu selingkuh, Jennie pun mencoba untuk tenang dan menghirup napas panjang, lalu membuangnya secara perlahan.
"Baby kemarilah" ucap Jennie pada anaknya dan Kane turun dari kursinya.
"Ada apa mommy?" Tanya Kane.
"Kau lihat, itu ada dada, kau panggil dengan kencang dengan panggilan 'daddy' dan berlari kearahnya lalu peluk dada, setelah itu kau panggil mommy, apa kau mengerti?" Ucap Jennie memerintahkan anaknya.
Irene hanya tertawa kecil melihat sikap Jennie dan menggelengkan kepalanya.
Kane melihat kearah Lisa sekilas yang sedang bersama perempuan lain, Kane menyilangkan tangannya, wajahnya sangat kesal. Dia langsung berlari kearah Lisa.
Sementara Jennie berpura-pura memakan eskrimnya "unnie, jangan melihat kearahnya" dia melirik Judy untung saja sedang sibuk dengan eskrimnya
"Daddyyyyyyy" panggil Kane kencang dan memeluk kaki Lisa.
"Kane? Sedang apa disini? Dimana mommy?" Ucap Lisa yang sedikit memasang wajah takut dan perempuan itu belum melepaskan tangannya dari lengan Lisa.
"Siapa ini?" Ucap wanita itu dan Kane tersenyum kecil.
"Aku Kane, Ahjumma-ssi" ucapnya dengan sopan tapi dengan nada menyindir padahal Jennie tidak menyuruhnya, tapi memang sifatnya menurun kepada Jennie, jadi dia tahu apa yang dia lakukan untuk Jennie.
Wanita itu langsung merubah raut wajahnya seperti kesal."Panggil aku aunty" ucapnya tidak terima.
"Mommyyyyy~" panggil Kane dan Jennie berdeham sebelum menengok kearahnya.
Jennie berdiri menghampiri Lisa dan anaknya. "Ow astaga, baby.. kenapa ada disini, huh?" Tanya Jennie pada Kane yang pura-pura tidak tahu apa-apa.
"Ha-hai babe. Kau disini?" ucap Lisa dengan gugp dan mengecup pipi Jennie. Perempuan itu langsung melepaskan tangannya dari lengan Lisa.
Jennie menatap perempuan itu dari ujung kepala hingga ujung kaki, dan tatapannya sangat mengintimidasi.
Lisa yang mengetahuinya pun mengerjapkan matanya berkali-kali dan menelan ludahnya dengan susah payah "babe, kenal kan ini, client ku. Taeyeon unnie, unn-"
"Unnie? Kenapa memanggilnya unnie?" Tanya Jennie yang tetap menatap wanita itu.
"Dan maaf, apa yang kalian lakukan di mall ini?" Ucap Jennie mencoba untuk tetap tenang, tapi napasnya sangat berburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy My Enemy (JENLISA) GxG✔️ (END)
RomancePernahkah kalian membenci seseorang tanpa alasan? Itulah yang terjadi pada diriku saat ini, aku membencinya, ntah kenapa.. Tetapi, betapa menyiksanya ketika kalian membencinya kalian harus bertemu dengannya setiap hari dan setiap waktu.. 🔞🔞🔞🔞🔞...