M&M : 27

1.6K 164 9
                                    

Halo readers semua, makasi buat yang uda doain saya. Makasi uda setia baca cerita ini ya. Maaf kalo ada yg kurang nyambung dengan edisi sebelumnya dan mungkin ke part selanjutnya jg. Saya coba sesuai lagi ya. Makasi buat yang uda nyempati comment dan vote. Buat yang uda baca note ini juga makasi banyak ya! Semoga kita semua selalu sehat, jgn lupa minum vitamin ya readers sayang!
Loveyou 🤎🤍🤎

Sedikit referensi,

Sedikit referensi,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju Linda

Baju Linda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju Anna

Buat baju Sita dan penampilannya saya taruh di image ya... hehe

Happy Reading!

"Lu jadi minjem heels itu?"

Sita mengangguk virtual, menjawab pertanyaan Linda yang sedang melakukan video call dengannya. Mereka tengah membicarakan beberapa hal untuk persiapan besok. Beruntung, Sita memiliki Linda yang notaben tinggal di jakarta jadi tentu saja dia memiliki benda - benda pusaka seperti anting, kalung, heels dan berbagai pendukung lainnya. Sementara Sita yang anak rantau, hanya membawa barang penting saja yaitu beberapa kain - kain yang melekat pada tubuhnya alias seperangkat pakaian, juga hal dasar yang pasti dibawa anak rantau.

Tidak ada yang namanya macam - macam anting, atau aksesoris mewah karena Sita tidak terlalu suka menggunakannya. Paling hanya anting yang sudah lama ia gunakan dari dulu, seadanya saja.

"Besok jadinya kita dijemput Hendra?" Tanya Linda dengan sedikit keraguan dalam suaranya.

Sita mengangguk pelan. Dia sendiri tidak yakin karena terakhir menghubungi pria itu adalah malam saat dia dan Linda membeli gaun. Itu pun Hendra yang lebih dulu mengirim pesan permintaan maaf dan menawarkan untuk mengantarnya pergi.

"Iya. Katanya nanti dia jemput lu dulu karena searah abistu baru gw."

"Kenapa ga sama pak Mahesa aja sih?" Awalnya, Linda hanya ingin menggoda Sita tapi ternyata wanita itu malah jadi marah.

Marsita & MahesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang