M&M : 8

4K 273 4
                                    

Happy reading!

"Sit, lu ikut acara sosial kantor kan?"

Terlalu fokus pada kerjaannya, Sita tidak menjawab. Kedua tangannya sibuk menekan huruf - huruf di keyboard, sementara matanya membaca kata demi kata yg ada di laporan.

"Sita!" Merasa diabaikan, Linda kembali memanggil namanya.

"Eung? Bentar bentar. Apaan?" Untuk sedetik, Sita menolehkan wajahnya sebelum kembali melanjutkan kerjaannya.

Linda memutar kedua matanya sebelum menggeser kursinya mendekat ke Sita.

"Lu ntar sabtu ikut kan acara kantor?" Tanya Linda sekali lagi.

"Oh..."

"Kok Oh? Sit, gua serius nanya ini!" Tanya Linda kehilangan kesabaran.

"Ih bentar dulu, dikit lagi ini. Sabar."

Akhirnya Linda diam. Menunggu dengan kesal sebelum kembali menanyakan hal yg sama.

"Engga deh kayanya. Gua ijin ntar ke pak Ayub." Jawab Sita akhirnya.

Linda menatap temannya tidak percaya.

"Lah? Kok gitu? Emang lu mau kemana?"

Sita menghela nafas.

"Gua ada urusan."

"Urusan apa lu sampe ga ikut acara kantor sendiri? Bohong lu ya?" Tuduh Linda tidak percaya.

Kali ini giliran Sita yg memutar bola matanya dan menatap Linda kesal.

"Mau nikah gua. Mau di lamar. Kepo banget sih lu?"

"Ih kok lu gitu? Baik - baik gua nanya juga. Ikut aja sih, ntar gua ga ada temennya, Sit." Rengek Linda membujuk Sita untuk ikut.

Dengan tegas Sita menggeleng.

"Maaf Lin, urusan gua jauh lebih penting."

"Bohong lu kan? Ga ada urusan lu, pasti lu cuma mau males - malesan di kamar. Nonton boyband ga jelas itu."

"Nah itu tau." Jawab Sita dan membuat Linda mengerang kesal.

"Sita!"

"Gabisa gua! BTS comeback sabtu, gua harus melihat suami gua comeback. Kalo ga ntar gua di cerai!" Seru Sita mencoba memberikan penjelasan yg membuat Linda hampir mencekik dirinya.

"Pengen gua tampar biar sadar, tapi kasian."

***

"Sebagai asisten pak Mahesa, kamu wajib ikut. Nanti disana kamu bantuin pak Mahesa sosialisasi ke rumah - rumah. Ada kerja bakti juga. Saya uda rekomendasiin kamu buat ngurusin bagian itu. Jadi kamu harus ikut." Adalah jawaban pak Ayub saat Sita mencoba untuk meminta ijin.

Saat mendapatkan berita itu, Linda tidak bisa menahan tawanya yg langsung meledak hingga membuatnya menangis. Sementara Sita terlihat seperti baru saja mendengar berita paling buruk dalam hidupnya.

"Udah gua bilang kan, mimpi lu ketinggian. Jangan nangis lu. Uda gua duga nih. Sana bilang suami lu, lu gabisa nonton dia comeback. Hahahaha." Kekeh Linda mengejek Sita yg benar - benar terlihat ingin menangis.

"Lin, ntar kalo gua di cerai sama Yoongi. Gua jadi janda dong?"

"Bacot! Kesel gua dengernya! Kaya bakal hancur aja hidup lu ga ngeliat mereka sehari. Bisa kali lu tonton nanti." Seru Linda sedikit kesal.

"Tapi.. tapi.. beda Lin. Sensasinya beda."

"Halah, lebay lu! Udah ah, yuk makan. Laper gua nih." Linda menarik lengan Sita yg terlihat tidak bersemangat.

Marsita & MahesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang