Di sebuah hamparan rumput hijau. Tempat yang terdapat jajaran nama-nama orang terkasih sebagai rumah peristirahatan terakhirnya. Dimana terdapat seorang pria dengan sebuket bunga. Langkahnya menuju sebuah makam bertuliskan Elina lauren salvatore. Bunya diletakkan diatas makam tersebut.
"Hai Elina. Maaf baru berani datang kesini setelah sekian lama. Aku rindu sama kamu. Maaf karna aku kamu jadi harus pergi. Maafin aku Elina" bahu pria itu bergetar sudut matanya berair. Air mata mengalir tak terbendung, ia berjongkok disamping makam mantan pacarnya. Kenedric pria yang sampai saat ini masih mencintai Elina, nama yang enggan pergi dari ruang hatinya. Perpisahan paling menyakitkan adalah kematian.
____
Elias sampai didepan rumah orang tuanya. Ia melangkah memasuki rumah, di sofa ruang tamu sudah terdapat Daddynya yang menatap dirinya dingin.
Bughhh
Satu kepalan tangan melayang pada rahang Ellias. Pria paruh baya yang kekuatannya masih setara dengan pemuda didepannya. Ellias terhenyak ia tak membalas, pukulan dari Marcelio kemarin saja masih terasa kini ditambah oleh daddynya.
"Dad, kenapa?" Tanyanya yang tiba-tiba mendapat bogeman mentah
Brakk
Sebuah map terlempar didepan kaki Ellias "Daddy gak pernah ngajarin kamu untuk menjadi pria brengsek Ellias"
Ellias terkejut menatap map berisi perjanjian pertunangannya dengan Miselia.
"Dad, Ellias bisa jelaskan"
"Daddy memang menunggu penjelasan mu anak muda" balasnya dingin.
"Miselia yang membunuh Elina"
"Dari mana kamu mendapat pemikiran gila itu. Kamu sangat bodoh, Miselia tak bersalah, dia yang membuat Elina selalu tertawa dia yang selalu ada disaat kita semua sibuk. Seharusnya kamu berterima kasih padanya"
"Dadd, Ellias bisa jelasin.."
"Diam kamu. Daddy menyesal merestui pertunangan kalian, Miselia terlalu baik untuk kamu yang brengsek. Daddy malu pada Miselia saat ini. Waktu itu saat kamu datang untuk mengatakan ingin melamar Miselia daddy sangat senang karna gadis yang Elina sayangi juga akan menjadi bagian dari keluarga kita. Namun ternyata kamu hanya manusia bodoh Ellias"
"Dia pantas mendapatkan itu Dad"
"Masih kuat ternyata, masih gak mau nurunin ego? Daddy akan membatalkan pertunangan kalian. Miselia terlalu baik untuk dirimu yang brengsek. Mommymu sangat kecewa dengan tindakanmu ini son"
"Dimana mommy" tanyanya yang tak melihat mamanya mengikuti pertengkaran mereka.
"Menemui Miselia untuk memohon maaf atas dosa anaknya" wanita paruh baya itu tengah menemui Miselia untuk memohon maaf atas kesalahan putranya.
"Ellias belum melakukan apapun"
Bughhh
Pukulan kembali diterima pria itu, ia geram mendengar anaknya yang masih saja tak sadar. Dosa apa yang telah dirinya perbuat hingga memiliki anak seperti Ellias yang keras kepala.
"Apa kamu pikir daddy tidak tau dengan tingkah mu son" sebuah map berisi bukti kekejaman Ellias terlempar didepan pria itu, siapa bilang Marcelio hanya mengirim tentang berkas mengenai pertunangan bisnis itu. Ia juga mengirim tentang bukti kejahatan Ellias. Double kill
KAMU SEDANG MEMBACA
Become an Antagonist Fiance (SELESAI)
General Fiction🪹🪹PERPINDAHAN JIWA MUSIM 1🪹🪹 Disclaimer : Tata bahasa masih berantakan Sebuah cerita transmigrasi pada umumnya, tidak ada yang spesial kecuali hubungan kita. Disclaimer : Pemeran utama lemah lembut tak bertulang menyebabkan banyak berkata kasar...