46

19K 1.7K 50
                                    

"Kalian mau antar pesanan kue?" Tanya Miselia pada kedua karyawannya.

"Iya kak."

"Biar saya yang anter sama Lisa. Gina bisa kembali bekerja." Miselia meraih kotak tersebut kemudian berjalan menuju mobil yang sudah dipesan dengan beberapa dus yang sudah tertata didalamnya.

Miselia memasuki mobil yang telah dipesan kemudian mobil melaju meninggalkan toko rotinya. Ia baru membuka kertas pengiriman lokasi tujuan kuenya. Dan entah keberuntungan atau kesialannya karna tak bertanya terlebih dahulu kemana tujuan kue ini. EL corp milik Ellias adalah tujuannya.

Semangatnya langsung hilang, ia hanya bosan di toko dan ingin berjalan keluar namun ia malah menuju ke perusahaan Ellias. Miselia merasa tak enak dan bersalah jika bertemu Ellias mengenai kebohongan yang Marcelio dan Rainer buat.

Tapi perusahaan itu besar kan, jadi kecil kemungkinan mereka akan bertemu apalagi berpapasan, lagipula Ellias bosnya jadi ia tak mungkin mengurus tentang makanan yang datang.

"Sudah sampai kak," ucap supir taksi tersebut.

"Lisa bisa bantu turunin beberapa dusnya ya. Biar saya yang bawa dua dus ini." Ucap Miselia setelah membayar mobil pesanan mereka.

"Baik kak," jawabnya lalu berjalan mengikuti Miselia.

Mereka membawa 5 dus dengan dua ditangan masing-masing berisi 100 potong brownies coklat. Tidak terlalu berat karna dus hanya berukuran sedang, dan satu dua berisi spesial cake pada tote bag di lengan Miselia.

 Tidak terlalu berat karna dus hanya berukuran sedang, dan satu dua berisi spesial cake pada tote bag di lengan Miselia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami dari Miselia Bakery mau mengirim kue pesanan untuk EL corp." Ucap Miselia pada resepsionis.

"Sebentar ya kak, Dean tolong kamu bantu bawa cakenya dan antar mereka ke lantai 5 ruang VII, terus pesanan spesialnya seperti biasa ya." Ucap resepsionis kemudian memanggil salah satu pegawai disana. Yang Miselia tebak anak magang karna memakai nametag sebuah universitas didekat kantor.

"Baik kak, saya bantu bawa." Ucapnya mengambil masing-masing satu kotak dari Miselia dan Lisa.

"Makasih ya Deon, maaf sudah merepotkan." Ucap Miselia.

"Kak Misel biar Lisa yang bawa kardusnya, Kak Misel bawa totebagnya aja." Ucap Lisa mengambil alih Milik Miselia setelah meletakkan dusnya lalu mengangkat keduanya.

"Eh, Kak Misel bisa bantu bawa tadi."

"Udah gak papa, jangan lupa naikin komisi ya kak" canda Lisa.

"Pasti, apasih yang engga buat pegawai teladan toko." Balas Miselia, kini hanya tersisa totebag ditangannya.

"Gak papa kak, sudah tugas saya." Balasnya. Mereka kemudian berlalu menuju lift, menekan lantai tujuan mereka. Miselia sudah bernafas lega karna hanya berada di lantai 5 dan Ellias ada di lantai paling atas tak mungkin mereka bertemu bukan.

Ting

Ponsel Deon berdering ia mengangkat panggilan tersebut kemudian berbalik menatap Miselia.

"Buat pesanan spesial bisa ke lantai teratas ya kak ruangnya cuma satu disana milik Mr. Ellias dan sudah ditelpon sama sekretarisnya tadi, maaf gak bisa nganter keatas." Ucapnya setelah mendapat panggilan tugas.

Become an Antagonist Fiance (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang