35

21.6K 2.2K 42
                                    

Matahari tengah menunjukkan pesonanya, terik yang seolah bisa melelehkan seluruh penduduk bumi. Toko Miselia tak begitu ramai mungkin karna rasa malas untuk keluar dari zona nyaman rumah dan berpanas-panasan.

Hingga pegawainya bahkan bisa duduk bersantai tanpa takut diganggu. Miselia tengah duduk didepan meja kasir seperti biasa.

"Makan dulu sana, biar gue yang jaga" ucap Miselia pada Clara dan Ozzy

"Ya udah kak kita istirahat dulu" Clara dan Ozzy berlalu menuju belakang untuk makan siang.

Ia mengedarkan pandangan hanya ada satu-dua orang saja yang berdiam memakan pesanannya. Mungkin karna cuaca panas kebanyakan orang jadi malas keluar.

Kenedric akan pergi ke rumah sakit, mommynya kembali terbaring di ranjang putih tersebut membuatnya menjadi ekstra menjaga kondisi psikis mommynya. Sebelum itu ia akan membeli makanan untuk dibawa kesana. Lalu otaknya teringat tentang toko roti Miselia, pasti mommynya suka karna perempuan yang menjadi dunianya itu sangat menyukai berbagai jenis cake.

Ia membelokkan kendaraanya menuju toko roti Miselia, memarkirkannya didepan toko tersebut. Kenedric turun lalu berjalan masuk kedalam.

Kringg

Miselia yang semula berselancar di media sosial kemudian mematikan ponselnya saat mendengar kedatangan pengunjung.

"Hai Misel"

"Hai Kak Kenedric"

"Wait, berasa jadi punya adik perempuan pas lo manggil kak" kekehnya tapi ia suka mendengar panggilan tersebut.

"Kemarin gue gak sopan,gue baru tau kalo lo jauh diatas gue"

"Tapi gue gak masalah lo panggil nama"

"Gue yang gak enak"

"Pake gak enak segala, padahal sama Ellias langsung manggil nama"

"Itu beda ya..." Balas Miselia, kalau sama Ellias udah gak perlu pake sopan-santun tata krama, cukup sat set sat set langsung baku hantam eh bercanda.

"Terserah deh, senyamannya lo aja"

"Btw Kak Ken mau pesen apa?" Tanya Miselia

"Cake buat mommy gue dia lagi sakit"

"Ahh get well soon buat mommynya ya kak, mmm apa ya yang cocok" pikir Miselia melihat jajaran rotinya.

Kenedric tersenyum saat melihat raut berpikir Miselia, terlihat sangat menggemaskan. Apa ia ajak saja Miselia bertemu mommynya pasti mommynya senang setelah kepergian orang tersayangnya. Miselia bisa menjadi bagian dari orang yang akan mommynya sayang.

"Bagaimana dengan brownies coklat pandan, biasanya pelanggan gue yang ibu-ibu suka beli itu" tawar Miselia

"Boleh deh, tolong dibungkus yang cantik ya satu" terima Kenedric

Miselia mengambil brownies tersebut lalu meletaknya dalam kardus roti, lalu memasukkannya kedalam totebag.

"Misel lo mau ikut gue, kayaknya mommy bakal suka ketemu lo, kalian pasti cocok" tawar Kenedric yang melihat punggung Miselia, gadis yang sibuk membungkus pesanannya.

"Boleh, tapi apa gak ganggu waktu mommynya kak Ken buat istirahat?"
Miselia berbalik meletakkan pesanan Kenedric di meja kasir.

"Eggak lah, kan gue yang ngajak. Jadi mau gak? Lo sibuk?"

"Boleh deh, mmm biar gue tambahin beberapa muffin buat mommynya kak Ken" Miselia menambahkan beberapa muffin ke dalam tote bag tersebut.

"Berapa totalnya?" Tanya Kenedric

Become an Antagonist Fiance (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang