14

43.3K 4.6K 70
                                    

Hari yang paling ditunggu oleh semua orang tiba. Weekend, dimana mereka beristirahat dari hiruk pikuknya rutinitas yang membosankan. Ada yang menghabiskan waktu libur dengan bersantai ada juga yang memilih menjadi tetap produktif.

Miselia menjadi bagian produktif kali ini, ia akan mengunjungi toko rotinya. Sudah lama dirinya tak datang ke sana, semua dikontrolnya dari rumah. Ia hanya mendapat laporan harian dari karyawannya.

Ia turun kebawah menemukan Marcelio yang tengah menonton televisi.

"Kak Marcel, Miselia mau ke toko"

"Mau dianter?"

"Gak usah"

"Hati-hati dijalan"

Miselia keluar dari rumah menuju pesanan ojeknya, ia menaiki mobil tersebut. Lalu lalang kali ini cukup lenggang, Miselia sampai didepan toko rotinya.

Cukup ramai, ia tersenyum setidaknya kegiatan di toko berjalan cukup baik. Miselia memasuki toko rotinya. Ozzy menyambut dengan ramah saat melihatnya. Lambaian tangan dari gadis muda itu menghalau Miselia.

"Ramai"

"Iya Kak mayan ramai, karna weekend mungkin" jawab Ozzy

"Kalo cape istirahat biar nanti gue yang gantiin"

"Gak kak, nanti aja"

"Semangat, ya udah gue ke atas dulu"

Miselia naik keatas menuju ruangannya, ia tak tadi akan menyapa Clara tapi pegawai satu itu tengah berkutat di dapur.

Ruangan terbuka ia mengusap meja yang sudah lama tak ia singgahi, hampir seminggu mungkin. Kesibukannya di kantor Dellion membuatnya tak sempat ke toko. Tapi ia cukup senang setidaknya ia memiliki banyak pengalaman baru, meski tak semua menyenangkan.

Lembar demi lembar laporan keuangan mulai ia lihat, sesekali dahinya mengerut tangannya mencoret bagian yang tak sama.

Miselia meregangkan otot setelah terlalu lama duduk, ia melirik jam yang telah menunjukkan pukul 11.30 waktu makan siang, ia turun ke bawah guna membantu Ozzy dan Clara.

Tangannya mengambil celemek bertuliskan nama tokonya yang tergantung di tempat ganti, ia memakainya.

"Istirahat dulu biar gue yang ganti" ucap Miselia pada Clara yang tengah di bagian kasir.

"Gue istirahat dulu ya kak" pamitnya meninggalkan Miselia

Miselia mulai melayani dengan senyum, melihat pengunjung yang senang adalah kepuasan tersendiri baginya.

Mungkin setelah ini ia akan melakukan recruitment pegawai karna pengunjung yang semakin ramai. Ia kasihan pada Clara dan Ozzy saat toko ramai pasti mereka kewalahan.

Toko yang memang belum lama berdiri ini, mendapat respon positif dari orang-orang.

"Kak mau beli roti ulang taun buat bunda" ucap gadis kecil yang sedang berdiri didepan meja kasirnya.

"Mau yang mana cantik?"

"Emmm... Yang mana aja kak, tapi uang Kila hanya segini cukup gak" gadis itu memperlihatkan uang dalam genggamannya yang hanya beberapa lembar 10rb serta uang pecahan 2 ribu. Pasti gadis ini mengumpulkan uangnya dengan susah payah. Menyisihkan uang jajan untuk hari spesial bundanya.

Miselia tersenyum. Ia mengetuk pelan kepalanya seolah berfikir.

"Kila pilih aja yang di suka, uangnya itu cukup buat beli kue milik kakak"

Gadis itu berbinar kemudian menunjuk sebuah kue tart coklat dengan hiasan bunga diatasnya.

"Nanti tolong tulis happy birthday bunda Kila yang cantik"

Become an Antagonist Fiance (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang