41

16.1K 1.8K 83
                                    

Flashback on

Miselia yang kesal mulai menghampiri pintu tersebut. Pintu terbuka menampilkan sosok yang ia kenal. Matanya melebar badannya sedikit menegang hingga.

Rainer dia berdiri didepan unit apartemen Miselia, namun ia menghela nafas lega saat Marcelio muncul dari balik punggung Rainer.

"Tegang amat lo" kekeh Marcelio.

"Gimana gak tegang dia pernah lihat gue mode setan" timpal Rainer.

"Kalian saling kenal?" Tanya Miselia saat melihat keakraban keduanya.

"Nanti aja Misel, kita masuk ke dalem dulu" Marcelio menggandeng Miselia memasuki apartemennya, dasar kakak tak sopan.

Mereka duduk dengan Rainer berada didepan keduanya. Miselia yang semula was-was menjadi tenang karna ada Marcelino.

"Lo pasti bingung gimana gue bisa kenal Rainer" ucap Marcelio memulai pembicaraan mereka. Miselia mengangguk membenarkan ucapan pria itu.

"Rainer Danuardja ternyata adalah keluarga kandung lo yang kita cari selama ini" ucap Marcelio. Miselia menatap tak percaya, bagaimana bisa ia memiliki kakak psyco.

"Bagaimana bisa? Gimana kak Marcel percaya gitu aja. Bisa aja dia bohongin kak Marcel"

"Gue tau lo pasti gak akan gampang percaya." Rainer mengeluarkan sebuah foto keluarga dengan seorang bayi perempuan yang berada digendongan ibunya dan anak laki-laki yang berada disamping ayahnya. Foto itu, bayi perempuan tersebut sama persis dengan dirinya. Saat Miselia memandang foto wanita yang menggendong bayi tersebut ia seperti bercermin pada dirinya yang dewasa.

"Itu foto kita bersama kedua orang tua kita. Gue udah nyari semua bukti dan orang yang terlibat atas hilangnya adik kecil gue waktu itu. Fakta yang ternyata lo diangkat oleh kkuarga Adwiguna. Setelah gue yakin lo adalah adik gue, gue dateng nemuin Marcelio, gue jelasin semua dan dia gak semudah itu percaya hingga gue bawa bukti-bukti" jelas Rainer.

"Awalnya gue juga gak percaya, tapi bukti foto tentang keluarga kalian dan semua tanda lahir lo itu benar. Dna yang Rainer dapat juga menyatakan kalian bersaudara." Balas Marcelio.

"Kapan lo dapet dna gue?" Tanya Miselia

"Saat lo pergi ke rumah sakit buat cek kesehatan dan disana ada kenalan gue, maaf kalo gue lancang. Tapi gue bersyukur ternyata lo beneran keluarga gue yang hilang. Sebenernya gue udah mantau lo sejak lama dan baru berani tampil saat semua bukti pasti"

"Terus tentang kejadian di gang waktu lo ngintip, dia adalah salah satu dalang hilangnya lo."

"Bagaimana lo tau gue..?"

Rainer mengeluarkan sebuah jam tangan bertuliskan Miselia's yang artinya miliknya dari Marcelio, ia tak sadar jika jam itu hilang saat dirinya mengintip. Ia sudah mengikhlaskan barang tersebut dan meminta maaf pada Marcelio ternyata barang itu ada pada Rainer.

"Jam tangan lo jatuh saat lo lari dari gue. Sorry kalau waktu itu gue bikin lo takut"

"Jadi orang tua kita?"

Rainer mendekat berjongkok didepan Miselia meraih jemarinya. Miselia terfokus menatap wajah Rainer yang terlihat sangat bersalah.

"Hari dimana lo hilang bertepatan dengan penembakan orang tua kita. Maaf karna gue gak bisa nemuin lo lebih cepat. Lo harus melewati masa sulit sendirian" ucap Rainer

Lagi-lagi ia harus mengalami menjadi yatim piatu, bahkan ia belum pernah memeluk mereka namun mereka sudah hilang tak bersisa.

"Dan maaf karna baru sekarang gue berhasil nemuin lo, tapi tenang gue janji akan jaga lo." Ucapnya, Miselia adalah keluarganya yang tersisa dan ia berjanji akan menjaganya dengan sepenuh hati.

Become an Antagonist Fiance (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang