"Ai ini ketinggalan" ucap pria itu yang melihat flasdisk tertinggal didalam mobilnya. Wanita yang baru dia antar sudah berlalu memasuki gedung tinggi tersebut.
Ia meletakkan flashdisk kedalam sakunya. Kalo hari ini tidak sibuk ia akan mengejar wanita itu. Tapi nanti saja ia mengembalikan benda ini. Ia harus segera menuju tempat kerjanya.
________
Pria itu teringat tentang flashdisk tadi, benda pipih berwarna hitam, tidak biasanya ia memiliki rasa penasaran yang membuncah, benda itu ia masukkan kedalam lubang yang ada di laptopnya. Ia mengernyit sebuah flasdisk dengan memori yang cukup besar hanya terisi oleh sebuah folder.
Parasit
Folder dengan nama parasit, ia mengklik folder itu, hanya satu video didalam sana dengan durasi 60 menit. Ia memutar Video itu.
Matanya memanas melihat isi dari rangkaian gambar yang bergerak didalam layar tersebut. Tangannya mengepal memukul meja kaca hingga retak. Ia tak peduli tentang rasa sakit ditangannya.
"Gak mungkin" Hati mencelos mencoba menyangkal, kepalanya menggeleng mengenyahkan fakta yang baru dilihat. Tangannya menarik Flashdisk tadi asal lalu kembali menyimpannya.
"Pria brengsek itu harus melihat ini, dia benar-benar akan mengemis darah"
________
Angin berhembus menerbangkan harapan, Setiap hari baru adalah hal berat yang harus dijalani. Manusia lemah akan selalu tertindas. Miselia melakukan rutinitasnya yaitu berkecimpung dengan toko rotinya.
Kali ini ia hanya akan ke ruangan dan tidak mengurus bagian pelayanan. Kakinya berjalan menuju ruang kerjanya, mengurus beberapa laporan pemasukan dan pengeluaran toko. Matanya fokus menatap kertas yang berisi angka dan kalimat yang menyusun kebutuhan toko. Hingga benda pipih disebelahnya bergetar.
Tangannya meraih benda itu lalu membuka pesan dari mama Ellias. Ia baru selesai membaca pesan itu, ponselnya berdering menunjukkan panggilan masuk dari wanita yang menjadi mama tunangannya.
Ponsel tertempel ditelinga setelah menggeser ikon hijau.
"Hallo ma"
"Hallo sayang, kamu bisa tolong mommy, tolong ke apartemen Ellias dia sedang sakit. Tadi mommy telfon Ellias dia tak menjawab dan hanya bergumam. Mommy dan Daddy sedang berada di luar negri dan baru pulang lusa" ucap wanita disebrang sana
Miselia terdiam, kenapa ia memiliki sifat yang tak enakan. Ingin menolak tapi suara mama Ellias sangat mengharapkan bantuannya.
"Miselia kamu disana?"
"Ehh... Iya mom"
"Bagaimana bisa kan"
"Bisa mom"
"Makasih ya cantik, nanti mama bawakan oleh-oleh"
"Sama-sama mom"
Panggilan terputus, Miselia mengusap wajahnya. Ia harus membantu mama Ellias. Wanita itu tak salah, ia tak bisa mengabaikan permintaan dari orang yang menyayanginya.
Ia merapikan berkas yang berserakan. Miselia mengambil tas slempang, kakinya menuruni tangga tak lupa ia mengambil beberapa cake untuk dibawa berkunjung ke rumah Ellias.
Ojek yang dipesan telah sampai, ia masuk kemudian mereka melesat menuju apartemen pria itu.
Kini Miselia telah sampai didepan unit apartemen Ellias. Tangannya sejak tadi berkeringat dingin ia tak tau Ellias akan bersikap kooporatif atau tidak kali ini. Ia memencet bel rumah beberapa kali. Namun tak ada balasan. Mama Ellias sudah memberitahu password apartemen Ellias namun ia tak ingin dianggap sebagai perempuan yang tak sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become an Antagonist Fiance (SELESAI)
قصص عامة🪹🪹PERPINDAHAN JIWA MUSIM 1🪹🪹 Disclaimer : Tata bahasa masih berantakan Sebuah cerita transmigrasi pada umumnya, tidak ada yang spesial kecuali hubungan kita. Disclaimer : Pemeran utama lemah lembut tak bertulang menyebabkan banyak berkata kasar...