Aku melihat ke arah pak devan dan aku hanya diam membatu.. Lalu pak devan menatapku dengan tatapan yang sulit di artikan....
Aku dan pak devanpun tak sadar saling menatap,, wajah pak devanpun semakin dekat dengan wajahku.. Tiba tiba pak devan menciumku dan melumat halus bibirku.. Akupun tak sadar mengeluarkan desahan
"Paak dev-aannhhhh aahhh"
Pak devanpun terus melanjutkan menciumku tangannya berada di dadaku dan meremas dadaku lembut akupun hanya bisa memejamkan mataku sesekali mendesah.. Tak sadar pak devan sudah ada di atasku di lanjutkan pak devan mulai mencium leherku turun ke dadaku di hisapmya putingku dan meninggalkan tanda disana..
"Pa-paaa aahh paaakk mmmhhhh"
Pak devanpun berhenti karena mendengar desahanku dan langsung menjauhkan dirinya dariku.. Ku lihat wajahnya yang memerah dan matanya yang sayu juga oohhh dia sangat tampan.. Tampannya bertambah 2 kali lipat..
"aahh maafkan saya bella,, saya tidak sadar melakukannya" ucap pak devan dengan wajah yang memerah dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal
Aku hanya tersenyum kecil dan menutup seluruh badanku di bawah selimut..
Singkat cerita akupun menerima di jodohkan dengan pak devan, karna tanpa sadar akupun menyukainya.. Di tambah dia yang masih terlihat muda dan tampan.. Yaaa usia pak devan 28 tahun tapi masih tampan dan keren menurutku.. Hehe..
Keesokan hari..
Akupun berangkat ke sekolah di antar oleh supir papah.. Aku kesiangan 15 menit dan pelajaran sudah di mulai.. Aku ingat jam pertama adalah pelajaran matematika yang di ajar oleh pak devan.. Ku lihat di celah pintu pak devan sedang menjelaskan pelajarannya di papan tulis.. Akupun ragu untuk melangkah ke dalam kelas karna mengingat kejadian semalam bersama pak devan.. Tapi aku tak mau ambil pusing toh pak devan yang mulai duluan.. Hahaha.. Akupun mengetuk pintu
"pagi pak.. Maaf saya telat".. Semua pandanganpun sontak melihat ke arahku begitupun pak devan
"Tidak apa apa.. Silahkan masuk dan duduk di tampat kamu" ucap pak devan di sertai senyuman ke arahku
Akupun duduk di bangkuku yang teman sebangkuku adalah citra
Citra : " koo lo bisa telat?"
Bella : "Biasa"Pak devanpun memberikan tugas dan harus langsung di kumpulkan dalam 30 menit.. Saat aku melihat pak devan ternyata pak devan sedang memperhatikanku dengan wajah dinginnya.. Akupun sontak buang muka.. Duh malu fikirku.. Pak devan terus mencuri pandang ke arahku.. Saat waktunya sudah habis satu satu mengumpulkan buku ke meja pak devan..
Bella : "mampus gw, belum selesai"
Tiba saatnya akupun maju untuk menyerahkan tugasku tapi ada 3 nomor yang belum selesai aku kerjakan karna aku tak paham.. Tiba di meja pak devan aku menyerahkan buku yang ku pegang sambil menggigit bibir bawahku..
"pak saya baru menyelesaikan 2 soal" ucapku lirih,, pak devan menatapku dingin tak peduli.. "Selanjutnya" ucap pak devan..
Karna kejadian tadi aku di hukum untuk membersihkan lapangan.. "Huh.. Awas aja lo pak devan" gumamku..
Pak devan memang memilik sifat yang dingin seperti es tak terkecuali kepadaku.. Aku tidak yakin saat aku menjadi istrinya aku akan bahagia..
Malampun tiba
Orang tuaku sedang tidak ada, mereka sedang di luar kota karna urusan bisnis.. Mungkin karna itu papah menjodohkanku dengan pak devan,, agar aku ada yang menjaga.. Karna mereka begitu sibuk dengan pekerjaan dan tak jarang aku di tinggal sendirian.. Aku anak satu satunya dari orang tuaku.. Saat aku sedang menonton tv tiba tiba bell rumah berbunyi.. "Siapa malam malam gini bertamu" fikirku kesal karena mengganggu ketenanganku.. Akupun segera membuka pintu rumahku.. Ku lihat sosok di depanku yang ternyata pak devan.. Aku memutar bola mataku malas.. Akupun langsung menutup pintuku tanpa ku kunci dan jalan menuju kamar.. Ku berbaring menghadap dinding di kasurku tak lama kemudian pak devan datang menyusulku..
"Bella" panggilnya singkat
Akupun hanya terdiam tak menjawab panggilannya..
"Bella kamu dengar saya,, apa kamu gapunya telinga" ucap pak devan tagas
"Apasih pak.. Ngapain juga kesini" ucapku ketus tanpa berbalik
"haaii,, kamu marah sama saya" ucap pak devan sambil mengnyelipkan rambut di belakang telingaku,, aku hanya diam tak menjawab apa apa.. "Maafkan saya soal kejadian tadi pagi.. Saya gabisa bersikap berbeda dengan kamu karna itu di lingkungan sekolah.. Bagaimana kalau ada yang tau kita memiliki hubungan" wajahnya mendekat padaku dan mengecup keningku.. "Maafkan saya,, jangan seperti ini" ucapnya lagi..
Akupun berbalik ke arahnya..
"Saya cuma gak suka pak devan cuekin saya.. Bersikap dingin.. Katanya saya calon istri bapak"
"iya saya minta maaf .. Hanya memang di lingkungan sekolah bersikaplah layaknya seorang murid dan guru" pak devan memohon dan hanya ku balas anggukan.. "Makasih ya" ucapnya sambil memelukku..
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher is my husband
Romance21+++ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN❗❗❗ Bella tidak menyangka bahwa dia akan di jodohkan dengan seorang lelaki yang ternyata adalah gurunya sendiri. "Diam disitu Bella!!" Ucap devan tegas di sertai bentakan. Sontak bella pun terkejut dan mengurung...