Bella pun resah dengan perasaan yang pasrah pasalnya bella lupa jika ia mempunyai tugas matematika yang harus di kerjakan, mengingat waktu bell masuk tinggal 3 menit lagi dan matematika merupakan pelajaran pertama di hari senin ini.
Bell pun berbunyi menandakan saatnya memulai pelajaran. Bella pun semakin resah tak karuan, pasalnya devan bilang jika di lingkungan sekolah dia akan bersikap layaknya seorang guru kepada bella, walaupun di rumah devan sosok yang hangat namun beda dengan di luar rumah. Devan berubah menjadi sosok yang dingin dan tak berperasaan. Dia bisa tega menghukum para muridnya dengan menyuruhnya membersihkan halaman sekolah yang luasnya seabreg. (Sa ae lu thor.. Wkwk)
Tak lama devanpun memasuki kelas bella..
"Selamat pagi" Ucap devan yang langsung di jawab oleh murid yang berada di dalam kelas.
"Pagi pak devan" Ucap seluruh murid pada devan.
Devanpun sesekali melirik ke arah bella, ia melihat istrinya sangat resah dan gelisah, devanpun bertanya tanya.
"Ada apa dengan bella, kenapa terlihat begitu resah sepagi ini" batin devan.
"Oke pelajaran akan saya mulai,, buka halaman 38" ucap devan sambil melihat buku yang di pegangnya.
"Pak.. Ada tugas di minggu kemarin" Ucap salah seorang murid yang bernama caca. Caca memang di ketahui menyukai devan,, maka dari itu caca sering menebar perhatian agar devan melirik ke arahnya. Bahkan pernah belum lama ini caca membawakan devan bekal yang berisi nasi goreng buatannya.. Tapi langsung di tolak mentah mentah oleh devan, dan devan malah memerintahkan caca untuk memberikan bekalnya pada agung teman sekelasnya. Walaupun begitu caca tak lelah untuk terus mengejar devan.
"Aelaaaahhh ngapain sih si caca ngomong ngomong ada tugas segala" keluh semua murid di dalam kelas.
"Dasar caper" Ucap salah satu murid perempuan.
Bella hanya bisa pasrah dengan keadaannya hari itu.
"Baiklah maju satu persatu dan kumpulkan buku kalian di meja saya, dari baris sebelah kanan dulu" Ucap devan yang di iyakan semua murid.
Tibalah saatnya giliran bella yang maju ke meja devan untuk menyerahkan tugas matematikanya. Bella hanya membawa sebuah buku yang kosong tanpa jawaban di lembarnya.
"A aku lupa ada tugas" Ucap bella lirih pada devan tanpa terdengar yang lainnya.. Devanpun melihat wajah bella.
"Setelah ini kamu ke ruangan saya" ucap devan, sontak di dengar semua murid di kelas.
"Baik pak" jawab bella.
Setibanya di kursi nya.
"Bell kayanya pak devan mau hukum lo deh, soalnya lo di suruh ke ruangannya" Cicit citra dengan wajah sedihnya.
"Biarlah cit mau gimana lagi emang gw salah" Ucap bella pasrah.
Jam pelajaranpun selesai dan bella bergegas ke ruangan devan, sesampainya di depan ruangan bella mengetuk pintu.
Tok tok..
"Masuk" Ucap devan singkat. Lantas bella pun langsung masuk dan duduk di depan devan.
Bella hanya terdiam menunggu apa hukuman yang akan di berikan devan kepadanya.
"Sayang" Ucap devan disertai senyumannya.
"Mau hukum aku apa a" Ucap bella dengan muka sedihnya.
"Aku gabakal hukum kamu, kamu kan istriku.. Lagipula kemarin memang padat sekali acaranya, mana mungkin kamu ingat jika ada tugas, aku aja lupa kalau gak di ingatkan tadi" Ucap devan menenangkan bella.
Kini devan tau alasan bella murung yaitu karna bella lupa mengerjakan tugas darinya.
"Bener a? Terus aku ngapain kesini?" Tanya bella di sertai wajah bingungnya.
"Nih sarapan dulu tadi pagi gak sempat sarapan kan kita, karna kesiangan rebutan kamar mandi" ucap devan dengan seringainya, sambil mengeluarkan bingkisan di dalam laci kantornya.
"Kan aku ada pelajaran bu indah a" Ucap bella pada devan.
"Udah makan dulu,, aku sudah bilang pada bu indah bahwa kamu hari ini tak masuk pelajarannya karna ada urusan denganku" Ucap devan sambil mengeluarkan makanan di dalam pelastik.
"Mmm makasih ya a" Ucap bella di sertai senyuman.
Merekapun sarapan berdua di ruangan devan. Bella sangat bahagia bahwa suaminya yang dia kenal sebagai sosok yang dingin tetapi saat menikah dengannya sifatnya berubah total menjadi sosok yang hangat hanya kepadanya.
Selesai sarapan bella duduk di sofa yang berada di ruangan pak devan. Bella memejamkan mata karna merasa ngantuk sambil bersandar di bahu devan yang berada di pinggirnya. Devanpun merangkul bella dan bella menenggelamkan wajahnya di ceruk leher devan.
"Kamu ngantuk sayang?" tanya devan dan hanya di jawab anggukan oleh bella.
"Yaudah tidur saja sebentar disini temani aku memeriksa tugas" Ucap devan disertai senyumannya sambil mengusap rambut bella.
"Iya a" ucap bella.
Devan yang melihat bella tertidur justru merasa kagum dengan kecantikan bella.. Devan terus memandang istrinya itu dengan tatapan yang sulit di artikan. Dengan perlahan devan memajukan wajahnya mendekati wajah bella dan kini bibir mereka sudah menempel satu sama lain karna ulah devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher is my husband
Romance21+++ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN❗❗❗ Bella tidak menyangka bahwa dia akan di jodohkan dengan seorang lelaki yang ternyata adalah gurunya sendiri. "Diam disitu Bella!!" Ucap devan tegas di sertai bentakan. Sontak bella pun terkejut dan mengurung...