#16

50.8K 409 0
                                    

"Aaarrggghhh bellaaa,, sudah membangunkan malah tidur" Desah devan frustasi sambil mengusap wajahnya kasar, Devanpun bangun dari duduknya dengan tubuh bella yang ia gendong masih dengan ala koala dan meletakkan tubuh bella di kasur lalu menyelimutinya.

Karena ulah bella soal yang devan kerjakan tidak selesai alhasil devan menuntaskan hasratnya di kamar mandi, setelah selesai ia ikut tidur bersama bella sambil memeluk istri kecil nya itu.

Merasa ada yang menindih perutnya bella pun terbangun dari tidurnya,, dan ternyata itu tangan devan yang sedang memeluknya, bella pun melihat kearah devan yang sedang pulas tertidur lalu bella mengecup kening suaminya itu. Bella melihat jam di nakas menunjukkan pukul 07:00 malam,, bella pun turun dari kasurnya dan mencuci muka, setelah mencuci muka dia melihat hpnya dan mendapatkan banyak pesan dari teman lelaki di sekolahnya,, ya bela cukup populer di sekolahnya,, banyak pria yang mencoba mendekatinya namun bella tak pernah menggubrisnya. Ada 1 nama yang cukup sering memenuhi notifikasi di hpnya yaitu Raga,, lelaki tampan, kaya, dan cukup populer di sekolah.

Raga : Bell

Bella : Ya?

Raga : Nanti malem lu free gak? Nonton yuk

Bella : Maaf ya raga gw sibuk

Raga : Yaahh,, yaudah kalau gitu next time ya lo harus mau, jangan nolak terus kalau gw ajak❤️

Bella hanya membaca pesan dari raga dan tak niat untuk membalasnya.

Merasa ada yang hilang dalam pelukannya Devanpun meraba-raba kasurnya dengan mata yang masih tertutup mencari keberadaan istrinya itu, di rasa tak menemukannya Devanpun membuka matanya dan melihat bella yang sedang duduk di kursi depan kasurnya sambil memainkan hp.

"Kapan kamu bangun?" Ucap devan pada bella

"Barusan A" Jawab bella dengan wajah yang masih memandang handphonenya.

Devanpun segera bangkit dari tidurnya dan menuju kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai mandi Devanpun memakai pakaiannya.. Ia memakai kaos polos berwarna hitam dan celana selutut berwarna cream.

"A, keluar yuk aku bete di rumah" Ucap bella pada devan sambil memegang lengan sebelah kiri devan

"Udah malem mau kemana?" Ucap devan

"Baru juga jam 8 yuk,, sekalian aku mau beli makeup, makeup aku habis" Ucap bella sedikit memaksa pada devan.

Devanpun menuruti kemauan bella, sebelum itu ia mengganti celananya menjadi celana jeans berwarna hitam, baju kaos hitam dan jaket berwarna cokelat. Sedangkan bella memakai baju dress selutut berwarna hitam dan rambutnya ia biarkan terurai rapih. Mereka pun berangkat menggunakan mobil dan devan yang menyetir,, ia menuju Mall yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Sesampainya di Mall bella dan devan berjalan menuju toko kosmetik untuk membeli makeup yang bella perlukan. Bella berjalan sambil merangkul pinggang devan dan devan merangkul bahu bella. Sesampainya di toko kosmetik semua mata tertuju pada devan, ia terlihat begitu tampan,, bella mengetahuinya namun bella tak menghiraukannya toh devan sangat dingin kepada perempuan lain,, bella memilih kosmetik yang dia perlukan dan devan menunggu sambil duduk di kursi yang disediakan toko itu, tak lama pegawai toko menghampiri devan dan bella.

"Maaf ka ada yang bisa saya bantu?" Tanya pegawai itu pada devan dan bella tetapi sedikit terlihat mencuri curi pandang ke arah devan,, terlihat sekali bahwa pegawai itu mencoba menarik perhatian devan dengan dres yang seksi.

"Mba lip cream yang ini nomor 26 masih ada gak ya?" Tanya bella pada pegawai itu.

"Ah masih kak,, sebentar saya ambilkan" Jawab pegawai itu dan hendak berjalan tapi ketika di pinggir devan ia sengaja menabrak lengan devan dan pura-pura terjatuh.

"Aduh.. Maaf mas" Ucap pegawai itu pada devan,, devan mengetaui bahwa itu hanya pura-pura saja.

"Bisa bangun sendiri?" Ucap devan dingin pada pegawai itu.

"Ah bisa" Jawab pegawai itu dan langsung bangun dengan wajah malu.

Bella yang melihatnya memasang wajah kesal dan devan mengetahuinya bahwa bella sekarang sedang badmood karena ulah pegawai toko itu.

Bella dan Devanpun menunggu pegawai toko mengambilkan lip cream yang bella minta,, namun bella tetap memasang wajah masamnya. Tak lama pegawai itupun datang

"Kak ini lip creamnya" Ucap pegawai tersebut ramah

"Terimakasih" Ucap bella ketus.

"Ini adiknya ya mas?" Tanya pegawai itu pada devan dengan menunjuk bella.

"Istri saya.. Ayo sayang ke kasir" Ucap devan tersenyum pada bella dan berjalan menuju kasir sambil merangkul bella. Bella pun di buat salah tingkah dengan devan. Tak terasa bella senyum senyum sepanjang jalan menuju kasir. Devan yang mengetahuinya merasa lega bahwa bella tidak marah lagi.

Dari kejauhan sosok mata memperhatikan mereka berdua.

"Itu kan bella.. Dan itu?? Bukannya itu pak devan?!!" Ujar citra kaget melihat bella dan devan yang berjalan sambil devan merangkul tubuh bella.

"Bella sama pak devan?" Ujar citra lagi yang masih tak percaya dengan yang ia lihat.

Lalu bella dan Devanpun semakin jauh dan tak terlihat oleh citra.

My teacher is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang