#10

69.1K 507 7
                                    

Setelah bu Azizah berpamitan untuk pulang.. Devan memanggil bella.

"Bella duduk" ucap devan menyuruh bella duduk di sampingnya. Tetapi bella malah duduk di bangku yang berbeda dengan devan.

"Aku bilangkan duduknya disini, samping aku" Ucap devan sambil menepuk nepuk tempat di sebelahnya.

"Ribet banget sih!" Ucap bella kesal namun tetap pindah ke samping devan.

Devan pun tersenyum kecil dan merangkul bella mendekatkan duduknya menempel pada bella. Bella hanya terdiam kaku.

"Kamu kenapa? Apa yang salah dari aku? Mm?" Ucap devan lembut. Sambil mengusap usap rambut bella

"Siapa amel?" Ucap bella sambil menatap suaminya

"Astaga.. Jadi kamu marah sama aku gara gara cemburu sama amel? Amel itu teman aku ketika kuliah di london sayang,, dia juga teman SMA aku,, jadi kita berdua sama sama kuliah di london,, kemarin amel telfon hanya Mengabari kalau dia pulang ke Indonesia" Ucap devan menjelaskan pada bella,, ia tak menyadari sama sekali jika bella akan cemburu pada amel teman sekolahnya.

"Oohhh temen yaaaa,, oohhh temenan dari SMA terus kuliah bareng di london,, pasti udah deket banget kan,, sampe ngangkat telfon aja gabisa tuh depan istrinya" Ucap bella kesal pada devan

"Astaga bella kamu kekanakan sekali,, aku benar benar hanya menganggap amel teman tidak lebih,, jangan seperti itu bella.. Kamu tidak percaya pada suamimu sendiri? Kamu juga tega mendiamkan aku berhari hari.. Aku.. Suami kamu sendiri bella" Ucap devan menatap kedua bola mata bella meyakinkan.

Bella pun merasa bersalah karna sudah berpikir yang tidak tidak tentang suaminya sampai mendiamkan selama berhari hari.

"Iya a aku percaya maafkan aku sudah berpikir yang tidak tidak sampai mendiamkan AA berhari hari" Ucap bella dengan wajah tertunduk merasa bersalah pada suaminya. Devan pun tersenyum kecil dan membawa bella kedalam pelukannya.

"Ngga apa apa sayang.. Wajar" Ucap devan sambil memeluk bella dan tangannya mengusap usap punggung bella..

Singkat waktu setelah masalah selesai pun mereka memakan makanan yang di bawakan ibu devan,, karena sedari siang memang mereka belum sempat makan karena ulah devan. Selesai makan bella mengganti pakaiannya karna bersiap untuk istirahat.. Ia memakai baju dengan kain satin yang tipis dan tanpa lengan dengan panjang di atas lutut,, bella terlihat sexy memakai pakaian tersebut. Bella pun naik ke kasur dan memejamkan matanya tanpa menunggu devan,, tak lama devan pun datang dan langsung merebahkan badannya di kasur.. Ia melihat istrinya dan beberapa tanda di leher dan dada bella, juga luka di bibirnya karna ulah devan.. Ia pun merasa bersalah pada bella karena apa yang ia lakukan tadi siang. Devan pun mendekati bella dan memeluk bella sambil mencium kening bella,, bella pun sontak membuka matanya.

"Eh AA" Ucap bella, ia masih merasa canggung dengan suaminya.. Apalagi jika ingat bahwa suaminya adalah gurunya sendiri.

"Sayang,, maafin aku ya terlalu kasar sama kamu tadi.. Aku tidak sadar dengan yang aku lakukan bella" Ucap devan pada bella sambil memeluk bella.

"Gapapa koo A bella Gapapa" Ucap bella sambil tersenyum pada suaminya.

"Mmm kamu cantik malam ini bella" Ucap devan sambil menciumi leher Jenjang bella,,

"Mmmhhh" desah bella karena merasa geli dengan yang di lakukan devan.

"Lanjutin ya yang tadi" Ucap devan menatap bella

Bella pun terkejut dengan permintaan devan

"Mmhh tapi A,, besok aku kan masih sekolah,, kamu juga harus mengajar di kelas aku jam pelajaran pertama.. Gimana kalau kita telat" Alasan bella karna bella sedikit takut jika mengingat ukuran milik suaminya..

"Ngga akan telat sayang.. Ya?" Pinta devan dan tanpa menunggu persetujuan dari bella ia langsung bangun dan berada di atas bella sambil mengecup dada istrinya.

"Mmmhhh A" Desah bella pasrah,, ia takut jika devan marah lagi padanya,, karena ketika devan marah cukup seram menurut bella.

Devan terus mengecup dada bella dan turun pada payudara bella yang memiliki ukuran cukup besar untuk gadis seusianya.. Devan membuka baju bella dan yang tersisa hanya CD pink berenda yang bella kenakan.. Devan langsung mengihisap payudara bella dengan rakus,, sangat terlihat jika devan begitu bernafsu dengan istrinya dari nafasnya yang memburu..

"Mmmhhh Aa aahhhh" Desah bella tak kuat dengan perlakuan devan di payudaranya.

"Nenen kamu enak banget sayang mmmhhhh" Desah devan

Devan pun terus menghisap kedua payudara bella dan meremasnya sensual.. Lalu devan membuka bajunya dan kini ia bertelanjang dada sambil menghisap payudara bella dan meremasnya.. Bella akui bahwa devan sangat terlihat tampan dan gagah malam ini.. Di tambah dengan roti sobek di perutnya  yang membuat bella merasa beruntung bisa menjadi istri dari guru matematikanya itu.

Devan pun menyatukan bibirnya pada bibir bella.. Ia mengabsen setiap deretan gigi istrinya itu.. Dan bella pun membalas ciuman devan.. Mereka berdua sangat bernafsu malam ini.. Devan menghisap lidah bella dan sebaliknya.. Lalu Bella mengalungkan kedua tangannya di leher suaminya..

"Aaahhh mmhhhh" Desah bella saat devan melepaskan pagutan nya.

Dan devan melanjutkan melumat bibir istrinya yang menjadi candunya itu.. Di bawah sana tangan devan mulai mengelus elus area inti dari bella,, bella pun bergerak gerak gelisah karna merasakan sensasi geli dan enak secara bersamaan.. Devan melepas pagutan bibirnya dan membuka CD bella, sekarang bella benar benar tidak memakai sehelai benang pun di tubuhnya.

My teacher is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang