#31

37.3K 378 2
                                    

Pagi pun tiba..

Bella terbangun merasa ada yang memeluknya.. Ketika membuka matanya, bella melihat devan yang masih tertidur sambil memeluk tubuhnya, ingin sekali bella membalas pelukan devan dan mengecup bibir tebal itu.. Tapi bella menahannya karena harus memberikan suaminya itu pelajaran karena apa yang di dilakukannya pada bella saat itu.

Bella berusaha bangun dan terlepas dari pelukan devan.. Tiba-tiba devan membuka matanya.

"Hai.. Good morning cantik" sapa devan

Bella tak membalasnya.. Ia memilih mendorong devan dan bergegas memasuki kamar mandi untuk bersiap sekolah.

"Berangkat bersama?" Ajak devan ketika mereka sudah siap dengan seragam masing-masih.. Ya benar,, seragam guru dan murid.

"Aku berangkat sendiri aja" Jawab bella cuek

"Saya maksa" Ucap devan

"Saya gamau" Ucap bella kesal

Tanpa persetujuan bella devan langsung menarik pergelangan tangan bella memaksa bella masuk mobilnya.

Ketika di dalam mobil.

"Apasih aku mau turun.. Buka ih buka gak" Rengek bella dan berusaha membuka pintu mobil itu tapi devan menguncinya.

"Diam.. Pakai sabuk pengaman kamu" Ucap devan

"Nyebelin" dengus bella lalu memakai sabuk pengamannya.

Hening di dalam mobil akhirnya devan membuka suara memecah keheningan di antara mereka.

"Kamu tambah cantik tau kalau ngambek" Goda devan,, namun bella malas untuk menjawabnya.

"Masih mau cuekin aku? Kalau aku di godain cewe cewe gimana?" Ledek devan, namun bella masih tetap diam.

"Kamu gak takut aku di ambil orang?" Sambungnya lagi. Merasa kesal akhirnya bella membuka suaranya

"Bapak devan yang terhormat,, anda bisa diam tidak? Telinga saya terganggu dengan suara anda" Ucap bella. Devan yang mendengar ucapan bella pun sontak tertawa sambil tangannya mengacak acak rambut bella.. bella hanya mendengus kesal karena ulah suaminya itu.

Saat jam istirahat devan melihat bella di lorong sekolah yang sepi seperti sedang bertengkar dengan raga. Devan tak bisa mendengar mereka membicarakan apa karena jaraknya yang memang cukup jauh,. Tapi dia bisa melihat jelas bahwa itu istrinya dan raga.. Bella terlihat berusaha melepas cengkeraman tangan raga.. kemudian setelah terlepas bella pergi meninggalkan raga sambil menangis.. Devan yang melihat bella semakin mendekat pun berusaha bersembunyi agar bella tak melihatnya.. Cemburu? Ya devan sangat cemburu,, bahkan sangat amat marah.. Namun devan berusaha mengontrol itu dia tak mau menyakiti bella lagi..

"Keterlaluan sekali.. Jahat.. Hiks" Oceh bella sambil menangis ketika berjalan melewati devan..

"Keterlaluan?,, Jahat?" Gumam devan saat itu.. Apa yang di lakukan raga sampai membuat bella menangis.. Jika saja devan bukan seorang guru pasti dia sudah dari lama menghabisi raga..

"Cih.. Bocah tengil" Umpat devan saat melihat raga berjalan melewatinya.

Saat ini bella sedang duduk di bangu sekolahnya,, menyimak seorang guru wanita menjelaskan materi di papan tulis.. Di pojok kanan, seorang pria dengan manik mata cokelat memandang bella dengan senyum liciknya..

"Sebentar lagi kamu akan kembali padaku bella" Gumam raga.

Tiba tiba bella merasakan ada yang aneh pada tubuhnya.. Panas.. Ya panas,, bella merasa seluruh tubuhnya panas.. Ia melihat dinding bagian atas tempat ac bertengger di sana.. 16.. Terlihat angka 16 pada ac itu.. Tapi mengapa tubuhnya tiba tiba terasa panas dan bergairah..

My teacher is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang