Malam itu devan terus menggempur habis bella sampai bella merasa sangat lemas pada badannya karena berkali kali orgasme sepanjang malam. Walaupun bella memohon untuk berhenti devan tak menggubris permintaan bella sama sekali,, malam itu devan terlihat begitu ganas dan tak dapat di hentikan. Devan menggempur bella hingga jam 5 subuh.. Karena sama sama kelelahan merekapun tertidur dan terbangun pukul 3 sore di hari minggu.
"Mmmhhhhh" Lenguh bella ketika terbangun dari tidurnya dan merasakan ada yang mengganjal bagian bawahnya, ketika bella melihat ternyata penyatuan mereka belum terlepas. Penis devan masih menancap di vagina bella.. Bella pun membangunkan devan yang tertidur dengan memeluk bella.
"A bangun" ucap bella membangunkan devan.
"Mmmhhh??" Devan bertanya dengan deheman dengan mata yang masih memeram.
"Yang bawah masih nyangkut.. Aku ngeganjel A" Ucap bella pada devan dan Devanpun membuka matanya lalu...
"Sekali lagi ya tanggung tegang di dalam sana bell" Ucap devan pada bella.
Sontak bella pun langsung mendorong dan menjauh dari devan dan terlepaslah penyatuan mereka.
"Gila aja badan aku remuk A.. AA main sampe gatau waktu" Protes bella pada devan.
"Belll.. Ayolaahhh" Ucap devan memohon pada bella.
"Gak.. Kocok sana sendiri" Ucap bella lalu pergi meninggalkan devan ke kamar mandi untuk mandi.
"Aakkhhh Beelllaaaaaaa" Teriak devan frustasi sambil mengacak acak rambutnya.
Di dalam kamar mandi bella hanya geleng-geleng kepala dengan ulah devan.. Ia tak menyangka bahwa guru matematika nya itu yang sekarang sudah menjadi suaminya dengan sikap yang tegas dan galak jika di sekolah,, juga cuek dan dingin tetapi justru begitu agresif jika urusan ranjang.
Selesai mandi bellapun melihat ke arah kasur yang ternyata devan tertidur kembali dengan posisi tengkurap. Bella pun membangunkan devan untuk menyuruhnya mandi.
"AA bangun mandi dulu" Ucap bella menggoyang goyangkan tubuh devan.
"Iya iyaaaa" Ucap devan masih dengan mata yang tertutup dan bangun lalu jalan menuju kamar mandi.
Bella pun memakai baju dress di atas lutut dan naik ke kasurnya kembali karena hari minggu ini ia hanya ingin istirahat karena merasa lelah. Ia menaikkan selimutnya sampai dada dan memainkan hpnya.
Tak lama Devanpun keluar dari kamar mandi.. Bella yang melihat devan hanya memakai handuk yang di lilitkan di pinggang sangat terpukau melihat tubuh kekar devan tak sadar vagina bella pun berdenyut. Tersadar dari lamunannya bella pun menggeleng gelengkan kepalanya dan kembali melihat hpnya
Devan pun memakai bajunya ia hanya mengenakan kaos hitam polos dan celana panjang berwarna hitam pula. Lalu devan langsung membuka laptopnya untuk meneruskan membuat soal yang tertunda akibat ulah bella kemarin.
"mau ngapain buka laptop? Hari ini kan libur?" Tanya bella heran mengapa devan membuka laptopnya.
"Mau lanjutin bikin soal yang tertunda kemarin" ucap devan yang sibuk dengan laptopnya. Devanpun mulai konsentrasi membuat soal.. Soal itu harus selesai hari ini pasalnya Senin adalah hari ulangan untuk pelajarannya.
"A aku pengen semangka tapi semangkanya warna ungu" Ucap bella tiba-tiba
"Jangan aneh-aneh bella" Jawab devan tanpa menoleh pada bella.
"Serius a" Ucap bella lagi dan devan hanya mendiamkannya tidak menjawab ucapan bella. Bellapun memajukan bibirnya kesal.
"Aku pengen siomay" Ucap bella lagi.
"Nanti selesai membuat soal saya beliin kedepan" Ucap devan yang masih setia memandang laptopnya.
"Aku maunya sekarang!!" Ucap bella meninggikan nada suaranya.
Devanpun menoleh melihat wajah bella dengan wajah datarnya dan kembali melihat laptopnya lagi.
"AA beliin siomaayyy" Rengek bella pada devan.
"Yaampun bella saya gabisa konsentrasi.. Kamu diam sebentar bisa! Ini tinggal 2 soal lagi!" Bentak devan karena merasa kesal dengan bella.
Bella pun terkejut kala devan membentak dirinya matanya langsung berkaca-kaca dan ia menutupi semua tubuhnya ke dalam selimut.
"Hiks" ternyata bella menangis di bawah selimut itu dan devan mendengar isakan bella merasa bersalah karena sudah membentak bella. Untungnya ia sudah selesai dengan soalnya itu dan menutup laptopnya lalu menghampiri bella yang sedang terisak itu.
"Kamu mau apa?" Tanya devan dengan membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh bella.
Devanpun membalikkan tubuh bella agar menghadap kepadanya namun bella menolak dan tetap memunggungi devan.
"hai jangan ngambek gitu.. Coba sini liat aku dulu" Ucap devan sambil membalikkan tubuh bella, dan bella pun berbalik menghadap devan. Devan menghapus air mata yang berada di pipi bela.
"Mau apa? Hmm?" Tanya devan pada bella lalu mengecup dahi bella.
Bella hanya diam tak menjawab dan devan memeluk tubuh bella..
"Maafin aku tadi gak sengaja bentak kamu" Ucap devan sambil mengelus elus pucuk kepala bella.
"Aku gak suka kamu bentak" Akhirnya bella mengeluarkan suaranya.
"Iya aku minta maaf ya. Aku janji gak bentak kamu lagi.. Udah dong nangisnya" Ucap devan pada bella sambil mengelus pipi bella.
Bella hanya menganggukkan kepalanya dan membalas pelukan devan.
"Tadi mau apa hmm?" Tanya devan
"Mau siomay, Bakso, batagor, Mie ayam" Ucap bella pada devan. Devanpun membulatkan matanya kaget banyak sekali permintaan bella.
"Kamu yakin bell?" Tanya devan heran.
"Iya pokoknya aku mau itu semuuaaa" Rengek bella manja pada devan.
"Yaudah tunggu aku pesan dulu" Devanpun membuka hpnya dan memesan makanan yang bella minta satu persatu lewat aplikasi pesan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher is my husband
Romance21+++ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN❗❗❗ Bella tidak menyangka bahwa dia akan di jodohkan dengan seorang lelaki yang ternyata adalah gurunya sendiri. "Diam disitu Bella!!" Ucap devan tegas di sertai bentakan. Sontak bella pun terkejut dan mengurung...