Sesampainya di meja makan devan duduk di bangku sebelah bella,, sedangkan citra duduk di depan bella. Bella mengambilkan nasi dan lauk ke piring devan.. Lalu bella mengisi piringnya sendiri di susul citra.
"Kamu temenan sama bella udah lama citra?" Tanya devan pada citra memecah keheningan di meja makan tersebut.
"Mmm udah dari awal waktu kelas 1 pak, kebetulan saya dan bella sekelas dari kelas 1" Ucap citra canggung.
"Oohhh.. Kamu tau saya dan bella sudah menikah sejak kapan?" Tanya devan lagi.
"Baru tadi pagi pak awalnya saya melihat bapak dan bella di Mall lalu pagi harinya saya tanya sama bella dan bella mulai menjelaskan semuanya pak" Ucap citra dengan senyumnya.
"Oh gitu" Ucap devan dengan menganggukkan kepalanya.
"udah citra jangan di tanya-tanya terus,, kasihan citra lagi makan kan gaboleh ngomong" Ucap bella pada devan. Pasalnya devan seperti sedang menintrogasi citra.
"Iya sayaang" Ucap devan sambil tersenyum dan mengusap pucuk kepala bella. Citra yang melihatnya pun mengulum senyum kecil, pasalnya sikap devan beda sekali dengan yang ia tunjukan di sekolah jika sedang mengajar.
Mereka pun selesai makan bersama dan jam menunjukkan pukul 7 malam.
"Bell kalau gitu gw pamit pulang ya takut kemaleman nii" Ucap citra pada bella.
"Ngga nginep aja cit? Besok kan libur hari minggu" Ucap bella pada citra.
"Mau siihhh cuma nanti gw ganggu lo sama pak devan lagi.. Jadi obat nyamuk gw yang ada" Ucap citra meledek bella.
"Ih ngga gitu lah cit" Jawab bella mengerutkan alisnya.
"Kapan-kapan aja gw nginep,, sekarang gw pulang dulu ya" Ucap citra pada bella.
"Oke deh hati hati ya cit pulangnya" Ucap bella sambil melangkah mengantarkan citra ke depan pintu.
"Baik ibuuuuu.. Hehe.. Oiya bilang sama pak devan gw pulang ya.. Bbyyeeee" Ucap citra dan berlalu pergi. Bella hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Sehabis citra pulang bella pun berjalan menuju kamarnya dan mencari keberadaan devan.
"AA" Panggil bella
"Iyaaaaa,, kenapa sayang?" Jawab devan dari dalam kamar mandi. Mengetahui bella ada di kamar sifat jahil devan muncul.
"Ngga aku fikir kemana" Jawab bella lagi.
"Bella tolong ambilin aku handuk dong,, aku lupa bawa handuk" Ucap devan pada bella.
"Iya iya bentar" Bellapun bergegas mengambil handuk di dalam lemari dan memberikannya pada devan.
"buka pintunya nii handuknya" Ucap bella sambil mengetuk pintu kamar mandi.
Devanpun membuka setengah pintu kamar mandi dan menarik tangan bella masuk ke dalam kamar mandi.
"Aaaaaa pak devan!" teriak bella saat devan menarik lengannya.
"Bapak bapak, emangnya saya bapak kamu" Ucap devan dan meyenderkan tubuh bella pada dinding kamar mandi kemudian devan langsung melumat bibir ranum bella.
"Mmmhhhh " Desah bella saat devan menurunkan ciuman ya ke leher bella.
Devanpun meremas kedua payudara bella lembut yang membuat bella terus mendesah. Mendengar desahan bella yang sexy membuat devan semakin bernafsu. Devanpun membuka satu persatu pakaian yang bella kenakan hingga sekarang mereka sama sama Naked.
Devan melumat ganas bibir bella dan bella membalasnya.
"Mmmhhhhhh mmm" Desah bella sambil memukul pelan dada devan. Devanpun melepaskan lumatannya.
"Aku gabisa nafas mmpph" Ucap bella dengan dada naik turun mengambil nafas. Devan hanya tersenyum kemudian mengangkat bella ala koala dan mendudukkannya di atas wastafel. Devan mulai menyusu pada bella dan yang satunya ia remas menggunakan lengan kirinya.
"Mmmhhhhh geli A" Desah bella
Saking terbakar gairahnya devan tak sengaja menggigit puting kanan milik bella.
"Awwwssss AA Sakiiittt jangan di gigit aaww" Protes bella pada devan dan langsung menarik putingnya di mulut devan yang berubah warna menjadi kemerahan akibat gigitan devan, ia mengusap usap payudaranya karena sakit.
"Maaf bell aku gak sengaja" Ucap devan sambil mengecup bibir bella.
Devanpun melanjutkan kegiatannya ia mulai mengarahkan juniornya dan menggesek gesekkan juniornya yang besar dan panjang ke vagina bella.
"Sssshhhh aaahhhhh" Desah devan dengan suara seraknya.
"Mmmhhhhh Devaannn" Desah bella memanggil nama devan.. Bella pun mengalungkan lengannya di leher devan.
JLEB
Sekali hentakan junior devan masuk sepenuhnya di vagina bella.
"Aaahhhhh" desah mereka berdua ketika junior devan masuk sepenuhnya pada vagina bella.
Devanpun mulai memaju mundurkan pinggangnya. Lama kelamaan gerakan itu semakin cepat dan membuat bella kewalahan.
"Ah ah ah ah mmhh ah" desah bella
"Panggil namaku sayang sashhh" Desah devan dengan terus menyentak nyentakan juniornya ke lubang vagina bella.
"Aaahhhh ahhh Terr-uuuss Deevvaannhh aahh enaakkk" Desah bella sudah sangat terbawa suasa yang devan ciptakan.
"Mmmhh sempitthhh bangeett akhh fuck" Desah devan dan menyentakkan kencang juniornya pada vagina bella.
Bellapun menjerit "Aawwhhh Aa pelan pelan aahhh ngiluuu" Desah bella.
"Mentoookk sayaanghhh aahhh" Desah devan.
"Akkuu maauu keluarrhhh ahhh" Desah bella yang sudah berada di ujung.
"Aaaahhhh devan aku keluaarrhhh Aaahhhh" Desah bella sambil menarik rambut devan di sela sela jarinya dan bellapun mengeluarkan cairannya.
"Mmhhhh akh" Desah devan dan ia menggendong bella ala koala dengan juniornya yang masih tertancap pada vagina bella.. Ia membawa bella ke ranjang kamarnya. Dan melanjutkan permainan di kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher is my husband
Romance21+++ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN❗❗❗ Bella tidak menyangka bahwa dia akan di jodohkan dengan seorang lelaki yang ternyata adalah gurunya sendiri. "Diam disitu Bella!!" Ucap devan tegas di sertai bentakan. Sontak bella pun terkejut dan mengurung...