~Keesokan harinya~
Bella dan devan sudah tiba di sekolah cukup pagi.. Bella duduk di kursinya sambil memainkan handphone. Tak lama citra datang.
"Eh citra tumben pagi datangnya" Ucap bella pada citra di sertai seringai di wajahnya.
"Ada juga gw yang tanya sama lo ngapain lo dateng pagi-pagi gini biasanya juga kesiangan dan ngapain semalem lo jalan sama pak devan, pake acara di rangkul segala" Ucap citra penuh pertanyaan pada bella sahabatnya.
"HAH? Lo salah liat kali" Ucap bella membulatkan matanya terkejut,, mengapa citra bisa tau bahwa semalam ia dan devan pergi keluar untuk membeli make up.
"Sekarang jelasin semuanya sama gw" ucap citra pada bella.
Dan mau tak mau bella pun menceritakan semuanya pada citra dari ia di jodohkan dengan devan oleh orang tuanya dan kini sudah 1 bulan ia menikah dengan devan. Citra yang mendengar cerita bella pun sontak sangat terkejut dan tak percaya dengan yang di katakan bella.
"Lo serius bell?" Ucap citra tak percaya
"Iya tapi lo jangan bilang sama siapa-siapa cuma lo aja yang tau di sekolah ini" Ucap bella berbisik pada citra.
"Gw bingung mau marah atau gimana dengar ini,, tapi lo tega nyembunyiin ini dari gw bell" Ucap citra kecewa pada bella.
"Maaf cit gw emang mau bilang sama lo tapi gw nunggu waktu yang pas.. Pleasee maafin gw" Ucap bella dengan wajah sedihnya pada citra.
"Iya iya gw maafin.. Teruuusss gw gak jadi dong kejar pak devan dia kan udah punya istri dan istrinya sahabat gw sendiri" Ucap citra dengan wajah sedihnya.
Bella hanya terkekeh geli mendengar ucapan citra.
"Jangan jadi pelakor lo" Ucap bella dengan candaannya.
"Ya ngga laaa lo sahabat terbaik gw bell" Ucap citra sambil tertawa.
"Berartiiiii lo udah gitu gitu dong sama pak devan?" Tanya citra dengan wajah penasarannya.
Bella hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya yang artinya iya.
"Yaampunnn gimana rasanya tidur bareng pak devan bell? Yaampun gw ngiri banget sama lu🥺🥺" Ucap citra dengan wajah sok sedihnya.
"Ih pertanyaan lo aneh banget sih cit" Bella pun tertawa mendengar pertanyaan dari citra,, tentu saja rasanya tak dapat bella ungkapkan dan tak akan bella lupakan saat pertama kali pak devan menyentuh tubuhnya desiran hangat dan degupan jantung yang tak dapat bella artikan.
"Oke kalau lo emang sahabat gw ajak gw main ke tempat tinggal lo sama pak devan biar gw lebih percaya kalau emang lo itu udah nikah sama pak devan TITIK" Ucap citra pada bella.
"Gw tinggal di apartemennya pak devan tapi" Ucap bella
"Whatever lo mau tinggal di mana yang penting ajak gw main ke rumah lo sama pak devan hari ini juga" Ucap citra tak mau tau.
"Mmhh gimana yah.. Oke deh,, kalau gitu gw pulang sama lo ya" Ucap bella menimang-nimang keputusannya tapi akhirnya mengiyakan permintaan citra.
Bella pun menyalakan hp nya dan membuka aplikasi chating.
Bella : A nanti aa pulang duluan aja ya,, aku mau ngerjain tugas dulu sama citra.
My Husband : Dimana? Terus nanti pulangnya gimana? Apa mau aku jemput?
Bella : Aku ngerjain tugas di sekolah koo nanti aku pulangnya di antar citra.
My Husband : Yaudah kalau gitu jangan lama-lama
Bella : Ok
Jam pulang pun berbunyi tetapi bella dan citra tak beranjak dari tempat duduk mereka karena mereka akan mengerjakan tugas fisika bersama.
Di lain tempat devan menuju kelas bella untuk memastikan bahwa bella tak berbohong, sesampainya di kelas bella devan melihat bella dari jendela kelas bahwa istri cantiknya itu memang mengerjakan tugas. Devan pun segera berjalan menuju parkiran di mana mobil Honda accord berwarna hitam itu terparkir, setelah menghidupkan mesin mobilnya Devanpun langsung melaju menuju apartemennya karena ia merasa ngantuk dan lelah sekali. Setelah sampai di apartemennya devan langsung membuka kemejanya dan langsung merebahkan badannya di kasur. Saking lelahnya devan tertidur..
Ya sudah menjadi kebiasaan devan memang jika tertidur tidak pernah mengenakan baju selalu bertelanjang dada. Seperti saat ini ia hanya memakai celana bahannya yang berwarna abu abu tua dan langsung tertidur.
Bella dan citra pun selesai mengerjakan tugas fisika mereka.
"Aaahhhh akhirnya kelar jugaaaa" Ucap bella meregangkan otot-ototnya.
"Yaudah yuk langsung aja ke rumah lu laper gw" Ucap citra dengan wajah sedihnya.
"Ayo nanti gw masakan makanan enak buat lo" Ajak bella dengan merangkul citra. Mereka pun pergi meninggalkan halaman sekolah menggunakan mobil citra.
Jam 16.00 mereka sampai di apartemen devan.. Bella pun mempersilahkan citra masuk. Citrapun duduk di ruang tv,, di ruang itu terdapat bingkai foto pernikahan bella dan devan yang cukup besar.
"Wwaahhh ternyata bella bener koo bisa ya, masih sulit di percaya" Ucap citra dengan wajah bingungnya.
Bella pun masuk ke kamar untuk mengganti pakaian dan melihat devan yang tertidur tengkurap tanpa memakai baju dan hanya memakai celana kerjanya tadi. Awalnya bella ingin memberitahu devan bahwa citra ikut bella ke kediaman mereka, tetapi melihat devan tertidur dengan pulas bella menjadi tak tega membangunkan suaminya itu. Bella pun selesai mengganti pakaiannya, kini bella mengenakan baju kaos polos berwarna abu abu, baju kaos itu sangat pas dengan tubuhnya hingga membentuk payudaranya cukup ketat dan celana hotpans berwarna hitam.
"Cit woy lo kenapa bengong gitu" Ucap bella menyadarkan citra sambil mengguncang-guncang bahunya.
"Aaaaa kaget gw anjay" Ucap citra tersadar.
"Yaudah ayo ke dapur gw mau masakin lo masakan yang enak" Ajak bella dan citrapun mengikuti bella dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher is my husband
Romance21+++ HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN❗❗❗ Bella tidak menyangka bahwa dia akan di jodohkan dengan seorang lelaki yang ternyata adalah gurunya sendiri. "Diam disitu Bella!!" Ucap devan tegas di sertai bentakan. Sontak bella pun terkejut dan mengurung...