#33

35.5K 352 0
                                    

"Bella waktu di sekolah apa kamu meminum sesuatu?" Tanya devan pada istrinya yang berada di pelukannya.

Bella menarik kepalanya dari ceruk leher devan dan tertidur miring menghadap wajah devan lalu menatap wajah suaminya.

"Aku ingat saat aku ketemu raga, kemudian kita membahas masalah piket di kelas.. Lalu aku tersedak dan batuk kemudian raga memberiku air dan aku meminumnya.. Setelah itu raga menarik tanganku menuju lorong dekat gudang sekolah.. Waktu itu raga bilang"

Raga : Bella aku mohon balik lagi sama aku.. Aku cinta kamu bella.

Bella : gw gabisa raga

Raga : Apa karna pak devan?! Hah?! Apa karna guru itu iya?! (Bentak devan pada bella dan devan mencengkeram lengan bella sampai bella merasa kesakitan).

Bella : Maksud lo apa sih lepasin sakit ah (bella terisak karena cengkeraman tangan raga yang melukai pergelangan tangannya)

Raga : Gw tau bell lo udah nikah sama pak devan.. Udah di pake berapa kali lo sama dia?! Hah?! Dasar cewe murahan! Bisa bisanya memikat pria yang umurnya lebih tua dari lo.. Ternyata lo murah juga ya!! (Ucap raga dengan membentak dan merendahkan bella)

Bella : Keterlaluan lo raga hiks gw kira selama ini lo cowo baik tapi ternyata lo brengsek! Nyesel gw pernah cinta sama lo!! (Ucap bella sambil terisak)

Raga : Udah di tidurin berapa kali lo sama pak devan.. JAWAB!! (Bentak raga emosi)

Bella : Leppaass (ucap bella melepas paksa menarik dengan kencang tangannya sampai terlepas dari genggaman raga kemudian bella berlari).

Setelah selesai bella menceritakan apa yang terjadi padanya hari ini pada devan.. Devan menarik lembut lengan bella yang melingkar di pinggangnya lalu melihat pergelangan tangan istrinya itu.

Merah dan sedikit membiru.. Terlihat sangat jelas pada lengan putih bella.. Lalu devan meletakkan kembali lengan bella di posisi semula.. Wajah devan berubah menjadi sangat emosi.. Rahangnya mengeras dan urat urat di lehernya tercetak sangat jelas.. Pelukan Devanpun terasa sangat erat dan membuat punggung bella terasa sakit..

Bella yang menyadari perubahan wajah Devanpun menjadi bergidik ngeri.. Terlihat begitu marah seperti akan membunuh seseorang..

"Emmm A" cicit bella karena punggungnya terasa sakit.

Devanpun tersadar telah membuat bella takut dan menyakiti bella. Kemudian devan menghembuskan nafasnya naik turun menetralkan emosinya. Dan mengusap usap punggung bella lembut.

"Maaf" ucap devan kemudian memeluk istrinya itu

"Kamu Gapapa?" Tanya bella

"Gapapa" ucap devan mengecup kening bella.

1 bulan berlalu sejak kejadian itu.. Devan masih membiarkan raga,, ia ingin melihat sejauh mana keberanian raga.. Selama 1 bulan itu devan terus menjaga bella dimana pun bella berada.. Ia tak ingin raga macem-macem pada bella.

Pagi ini guru matematika itu sedang berdiri di depan kelas.. Jemarinya memegang sebuah spidol hitam menuliskan beberapa rumus pada papan tulis di kelas itu.. Semua siswa perempuan yang berada di dalam kelas itu terlihat sangat fokus memperhatikan.. Jika kalian berfikir mereka fokus pada materi yang di tulis itu salah besar.. Karena mereka sebenarnya fokus memandangi punggung dan badan atletis sang guru..

"So hot" Ucap salah satu siswi di kelas itu.

Sang guru pun membalikan badannya,, mulai menjelaskan rumus yang sudah dia tulis di papan itu. Tampak semua siswa laki-laki memperhatikan yang di jelaskan oleh sang guru.. Tetapi berbeda dengan siswi perempuan.. Mereka malah fokus pada wajah tampan guru tersebut.. Dada yang bidang, kaki yang tinggi, tubuh yang gagah dan tegap sempurna, kulit putih bersih, halis tebal, rahang yang terpahat sangat simetris.. Dan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya.. Samgat tampan dan nyaris sempurna.

Hanya ada 1 siswi perempuan dengan wajah masam.. Ya,,  bella sadar bahwa suaminya kini menjadi pusat tontonan para siswi di kelasnya dan itu membuat hatinya merasa sangat terbakar.

"Cih.. Kalian cuma bisa liat, gw udah rasain" Celetuk bella.

Kini semua mata memandang ke arahnya.. Karena bella menggerutu cukup kencang. Bella yang sadar akan hal itupun menutup mulutnya malu.

"Ada apa bella?" Tanya devan sang guru tampan yang membuat semua siswi terpesona padanya.

"Ng- ngga ada pak" Jawab bella gugup yang merupakan istri dari guru tampan itu.

"Perhatikan ketika saya menjelaskan" Ucap devan

"Baik pak" Jawab bella

Padahal dalam hatinya ia merasa tidak suka devan menjadi pusat tontonan para wanita. Walaupun bella yang berhasil menjadi istrinya tetap saja dia cemburu.

Devan masih menjelaskan materi dari pelajarannya di depan kelas..

"Hoeekkk" Tiba tiba bella merasa mual dan sangat pusing. Seluruh mata yang berada di ruangan itu kembali melihat bella.

"Kamu kenapa bell?" Tanya devan sang guru,, ia merasa sangat khawatir pada istrinya itu.

"Sepertinya saya sakit pak.. Saya ijin ke uks" Ucap bella lemas.. Wajahnya kini terlihat sedikit pucat.

"Saya antar" Sigap devan yang langsung berjalan cepat ke arah tempat dimana bella duduk dan menarik tangannya keluar kelas itu. Sontak para siswa siswi yang berada di ruangan itupun merasa sangat keheranan dengan yang di lakukan gurunya itu.

"Pak devan perhatian banget sama bella" Ucap salah satu siswi di kelas itu.

"Mukanya ketiatan khawatir banget tadi" celetuk siswi yang lain.

Sepertinya akan ada gosip di sekolah..

"A aku mau ke toilet gak kuat" Ucap bella lalu lari menuju toilet.. Devanpun mengejar bella.

Hueekkk huekkk.. Bella merasa sangat mual namun ia tak mengeluarkan apapun dari mulutnya hanya sedikit cairan saja. Devan yang mendengar itupun menerobos masuk ke dalam toilet.

"Kamu Gapapa?" Tanya devan.

"Mual A pusing" keluh bella

"Keruangan aku" Ajak devan

"Huekk huekk" bella terus merasa mual devan membantu memijat tengkuk leher bella.. Mereka kini di toilet ruangan devan.

Devan mengernyit kan dahi nya berfikir sejenak,, lalu melihat istrinya yang sedang mual mual..

"Bella.. Kamu sudah haid?" Tanya devan menatap istri kecilnya itu.

Bella membulatkan matanya menatap devan..

"Belum.. Bulan ini belum" Ucap bella sedikit khawatir.

"Kita ke rumah sakit sekarang" Ucap devan langsung menarik pergelangan tangan bella.

Di rumah sakit..

"Kalau aku hamil gimana ya" Ucap bella pada devan

"Ya bagus dong" Jawab devan

"Tapi kan aku masih sekolah.. Aku gamau berhenti sekolah.. Tapi kalau aku sekolah dengan perut membesar apa pandangan mereka" Gerutu bella

"Home schooling" Timpal devan

"Gamau" Ucap bella dengan wajah cemberut.. Devan yang melihat istrinya badmood hanya mengusap usap pucuk kepala bella.

Dokterpun selesai memeriksa bella..

"Mohon maaf pak.. Anak bapak hamil" Ucap dokter perempuan itu kepada devan. Sontak devan dan bella saling tatap.. Devan lupa bella masih mengenakan seragam SMA nya, pantaslah dokter itu mengira bella adalah anak devan..

"Istri saya" Ucap devan pada dokter tersebut.. Dokter itu terlihat terkejut dengan melihat bella dan devan secara bergantian.. Lalu menganggukkan kepalanya.

"Kandungannya sudah berjalan 2 minggu.. Mohon di jaga makanannya dan harus istirahat yang cukup ya pak.. Jangan dulu mengerjakan pekerjaan yang berat.. Tidak boleh sampai kecapean.. Saya akan meresepkan obat untuk menghilangkan pusing dan mualnya ya pak" Ucap dokter itu pada devan.

"Ok kalau bisa yang paling bagus yang RS ini punya.. Berapapun harganya saya bayar" Ucap devan, bella yang mendengarnya lalu mencubit pinggang devan.

"Terlalu berlebihan"Gerutu bella devan hanya mengaduh kesakitan akibat cubitan bella.

"Ba-baik pak" Ucap dokter gugup.

My teacher is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang