#28

35.9K 371 0
                                    

Setelah mobil orang tua devan yang membawa bella pergi sudah tak terlihat devan memutuskan untuk kembali masuk ke apartemennya dengan langkah kaki emosi merasa bersalah pada bella.. Kini ia merasakan suasana yang sepi tanpa bella di sampingnya. Semalaman itu devan tidak bisa tidur karena terus memikirkan bella.. ia mengambil bingkai foto di atas nakas yang terdapat foto ia dan istrinya,, lalu devan memeluknya sambil menangis.

"Maafin aku bella,, maafin aku.. Aku cinta banget sama kamu, aku merasa sangat cemburu saat itu.. Maafin aku bella,, aku harap kamu bisa memaafkan aku" Lirih devan kemudian tertidur.

Keesokan harinya

Devan sudah berada di sekolah untuk mengajar, pagi ini ia akan mengajar di kelas bella.. saat ia mengajar di kelas bella ia melihat kursi bella yang kosong tanpa istri cantiknya itu.. Perasaan rindu menyelimuti hatinya.. Devan berniat mengunjungi rumah orang tuanya untuk bertemu bella. Di sekolah saat bertemu citra devan terus di tanya mengapa bella tidak masuk sekolah, namun devan hanya diam tak menjawab apa apa.

Setelah selesai mengajar hari ini devan melajukan mobilnya menuju kediaman megah keluarganya. Ketika sampai di gerbang security rumah megah itu tidak membolehkan devan masuk.

" Maaf tuan,, nyonya dan tuan besar melarang saya membukakan gerbang untuk tuan" ucap security itu dengan gugup sambil menunduk.

" akh sial" ucap devan.

Lalu Devanpun mengambil hp nya dan menelfon ibunya.

"Mah kenapa devan gak boleh masuk rumah?" Tanya devan pada ibunya.

"Perbaiki kelakuan kamu!" Ucap ibunya dari balik telfon.

"Devan kangen bella mah, devan pengen ketemu bella.. Devan mohon mah" Ucap devan pada ibunya.

"Kamu belum boleh bertemu bella" Ucap ibunya kemudian sambungan telfon itu terputus sepihak.

"Aaakkhh sialan!" Ucap devan kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk melampiaskan emosinya.

Di kediaman orang tua devan

"Devan telfon ya mah?" Tanya bella pada mertuanya.

"Iya sayang.. Biar aja biar dia mikir dengan kelakuannya, dari dulu gak pernah berubah" Ucap Ibu devan.

"Devan jahat mah" Ucap bella kemudian air matanya jatuh.

Ibu devanpun membantu mengusap air mata bella di pipinya.

"Maafin mama ya bell mama melakukan ini biar devan berubah.. Apa yang di lakukan devan itu sudah sangat keterlaluan itu gak bisa di maklumi bell.. Nanti ketika keadaanmu sudah membaik kalian baru boleh bertemu kembali.. Cuma 1 minggu koo bell" Ucapnya sambil mengelus rambut panjang bella.

"Devan sering ya main kasar sama kamu gini?" Tanya ibu devan.

"Ngga koo ma,, baru 2 kali cuma kalau pak devan emosi aja,, lagipula kemarin pak devan emosi memang salah bella juga koo ma" ucap bella sedih..

"Mau kamu yang salah atau devan yang salah, gak sepatutnya devan perlakuan kamu seperti ini bell.. Mentang-mentang dia sudah menikahi kamu seenaknya banting banting istri di kasur.. Udah badannya kekar besar punya istri mungil gini, terus main kasar di kasur ya bisa bisa kamu koma bell kalau devan seperti itu terus.. Biar saja seminggu ini dia belajar dan berfikir atas perbuatannya" Ucap mertuanya.

"Iya ma" ucap bella.

Mobil devan pun berhenti di apartemen nya kemudian devan melakukan aktivitasnya sendiri tanpa di temani bella.. Sekarang devan berada di balkon kamarnya ia duduk di temani langit malam lalu minum banyak sekali alkohol dan menghabiskan 3 bungkus rokok.. Ya devan frustasi di jauhkan dari orang yang sangat dia cintai.

Devan tak pergi kemana pun selama 5 hari.. Hanya di kamarnya meminum alkohol dan menghisap belasan batang rokok..

"Bell.. Aku kangen" lirih devan kemudian ia tertidur di kasur king size nya..

Pagi hari pun tiba..

Sudah 6 hari setelah orang tua devan membawa bella dari devan.. Devanpun terbangun karena bell apartemennya berbunyi..

"Bella" ucap devan dan dia bergegas membukakan pintu.

Pintu terbuka dan menampilkan sosok pria berbadan tegap dan memandang devan kasihan.

"Sudah berapa lama kamu seperti ini?" Tanya pria itu.

"Semenjak papah dan mama mambawa bella jauh dariku" ucap devan emosi dan meninggalkan papahnya menuju kamarnya.

"Devan.. Hei kamu marah pada papah dan mama?" Tanya papah nya devan sambil berjalan menuju anak tunggalnya itu.

"Menurut papah?" Tanya devan balik pada papa nya

"Kamar kamu sangat berantakan.. Kamu mabuk 6 hari ini? Merokok?" Tanyanya papahnya lagi tapi devan acuh tak menjawab.

"Kamu fikir bella masih mau dengan kamu jika melihat kamu seperti ini? Seperti orang yang tidak memiliki tujuan hidup" Ucap papahnya lagi.

"Pah,, devan frustasi gabisa ketemu bella.. Akhirnya devan melampiaskannya dengan ini semua.. Papah yang membuat devan jadi seperti ini" Ucap devan lirih.

"Ingat devan! Kamu seperti ini karena perilaku kamu sendiri! Kamu di jauhkan dari bella agar kamu berfikir bahwa apa yang kamu lakukan pada istrimu itu sangat sangat keterlaluan.. Di suruh berfikir malah mabuk mabukan! Kamu anak papah dan mama satu satunya harusnya kamu bisa menyelesaikan masalah dengan tenang tidak dengan meniduri nya sampai pingsan dan tidak bisa berjalan!!" Bentak papahnya.

Devan diam tertunduk merasa bersalah kembali.. Ya dia harus meminta maaf pada bella itu harus.. Dia akan melakukan apapun sampai bella bisa memaafkannya kembali.

"Devan.. Kamu anak papah satu satunya, kamu pewaris tunggal kekayaan papah, kamu kaya raya, tampan, gagah, masa cemburu sama anak SMA" Ledek papah devan.

Sontak Devanpun menatap papahnya dengan tatapan bertanya dan malu.

"Bella yang bilang smaa papah?" Tanya devan mengangkat 1 alisnya

"Terus kenapa kalau bella yang bilang? Kamu mau apa? Sekali lagi kamu menyakiti bella papah akan membuat kamu tidak bisa bertemu bella lagi" Ucap papah devan dengan penegasan..

"Iya ngga pah.. Devan cuma tanya koo jangan jauhin devan sama bella pah.. Devan benar benar mencintai bella" Ucap devan memohon.

"Ketika melakukannya dengan bella, sedikit kasar boleh, brutal jangan devan.. Kelakuan kamu di rubah, jangan kaya anak setan.. Ingat itu!" Tegas papahnya pada devan.

"Iya pah" lirih devan merasa malu.

"Rapih kan kamar kamu seperti semula.. Besok kamu boleh bertemu bella"

"Benar pah? Serius? Terimakasih banyak pah akhirnya devan senang banget" Ucap devan senang dan langsung memeluk papahnya.

"Ketika kamu sudah menjadi pria pertama di hidup bella yang sudah menyentuhnya, bella menjadi milik kamu seutuhnya.. Masa masih aja cemburu sama anak SMA.. Bikin malu papah kamu van" Ledek papahnya pada devan.

"Udah ah pah jangan ledek terus ih" ucap devan malas.. dan papahnya hanya tertawa.

My teacher is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang