𝒯𝒽ℯ ℬℯℊ𝒾𝓃𝓃𝒾𝓃ℊ 𝒜𝒻𝓉ℯ𝓇 𝒯𝒽ℯ ℰ𝓃𝒹

78K 4K 36
                                    

This story is the spin off from the novel I Am More Than Just A Princess. I really recommend you to read the main book for a better reading experience.

[Aleeyah's POV]

"Aleeyah Najma, kau dihukum mati atas percobaan perebutan takhta Yang Mulia Damian Azazel Lucretius de Erebos, dan percobaan pembunuhan terhadap Lady Isandra"

Kalimat itu terngiang di kepalaku, seraya aku mendongak menatap panggung raja di sebrang sana. Dimana Isandra, menangis tersedu di dalam pelukan Azel saat melihatku yang akan dieksekusi.

Aku terenyuh, rasa sakit dan sesak akan penyesalan memenuhi perutku. Apa yang telah aku lakukan? Aku memiliki semuanya namun aku sia-siakan.

Sahabat yang begitu tulus, ayah yang perhatian padaku, tidak perlu kusebutkan harta dan ketenaranku. Apa yang kurang? Kenapa aku masih ingin merebut kebahagiaan orang lain?

Kenapa aku begitu serakah?

'Kau bodoh Aleeyah' batinku memaki diri sendiri.

Sekali lagi, kulihat sahabat baikku di sebrang sana. Ah rasanya bibir hina ini tidak pantas lagi menyebutnya sebagai sahabat.

'Teman ya?'

Bibirku terangkat, aku tersenyum kecil. Sebuah kata maaf tidak akan cukup untuk menebus dosaku, akan kubayar semuanya di neraka nanti.

Isandra, Azel, ayah, kalian semua berbahagialah. Maafkan kehadiranku yang merupakan bencana, kutuklah aku sebanyak yang kalian suka, aku rela, aku pasrah. Karena diriku adalah pendosa.

CRASH

••~••

"Ah lagi-lagi kita harus mengurus bayi ini"

Suara siapa itu? Bayi siapa?

"Aku jadi teringat ucapan master Hugo untuk mengurusnya selayaknya tuan kita, tapi tidakkah ini merepotkan?"

Master Hugo? Siapa itu? Tunggu, kenapa aku mendengar hal-hal aneh ini? Bukankah aku sudah mati?

"Kau benar, sudah berapa lama sejak dia lahir? Tapi grand duke sama sekali belum datang melihatnya, sebenci itu grand duke pada putrinya"

Grand duke? Putrinya? Ah persetan, aku tidak peduli. Aku harus keluar dari sini.

'Tapi kenapa tangan dan kakiku pendek sekali?' batinku saat aku tidak mampu menggerakkan anggota gerakku dengan leluasa. Hanya naik turun kanan kiri seperti...

'Tunggu, jangan bilang...'

"Ah dia sudah bangun, aku akan mengganti popoknya. Kau siapkan susu setelah itu kita pergi" ucap seorang maid raksasa yang menatapku malas.

Tunggu, dia tidak raksasa.

'Aku jadi bayi?!'

[End of Aleeyah's POV]

"Ah aku malas sekali mengurusnya, kenapa Bianca tidak masuk hari ini? Bukankah dia yang paling menyayangi bayi ini?" ucap salah satu maid yang sedang menyiapkan sebotol susu untuk Aleeyah.

"Bianca sedang sakit, semoga dia cepat sembuh. Aku tidak mau bekerja mengurus bayi merepotkan ini" balas maid yang sedang mengganti popok.

'Siapa pula yang mau diurus oleh kalian?!' batin Aleeyah mendelik menatap para maid yang tidak henti-hentinya mengatakan bahwa ia merepotkan.

"Bwaahh heeuu waaaa!"

Kedua maid itu menatap Aleeyah heran saat bayi sepuluh bulan yang biasanya diam kini mengoceh tidak jelas.

I Was The Evil WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang