Sacrificed

10.2K 943 10
                                    

Syutt

Althea mengelak saat Petra menembakkan mana sihirnya, 'Sial' ia mengumpat di dalam hati.

"Raphael, Anne, kalian hadapi Petra!" seru Althea. Raphael dan Anne pun langsung gesit ke arah Petra dan menyerangnya.

Raphael berubah ke bentuk singanya, sedang Anne berada di jarak yang cukup jauh karena memang strateginya adalah pertarungan jarak jauh. Sedang Raphael akan menyerang dari dekat karena kekebalannya terhadap segala macam sihir.

Sedangkan Althea mencoba menghadapi monster itu sendiri, "Mati kau binatang!"

Duar

Sihir api yang Althea layangkan cukup efektif untuk menjauhkan monster itu dari gadis yang diserangnya. Althea perhatikan gadis itu mulai kehilanga kesadarannya. Namun hal lain yang menyita perhatiannya adalah penampilan gadis itu.

"Apa-apaan ini?" gumam Althea bingung karena terkecoh dengan penampilan gadis itu yang sama persis dengan para korban pembunuhan tempo hari.

Namun ia tersadar saat monster itu tiba-tiba mendekat dan hendak menyerangnya lagi. Althea memasang kuda-kudanya, pedang yang berada di tangannya pun seketika berubah menjadi pedang api.

Tang

Monster itu mencoba menyeruduk Althea dengan tanduknya, namun berhasil Althea tahan dengan pedangnya. "Kukira kau kuat" ucap Althea tersenyum meremehkan.

"Grrrrr" monster itu mengerang marah, "Graaahh!!!" ia mengaitkan petang Althea di tanduknya dan mengayunkannya kuat membuat Althea hampir terbanting.

Ckiittt

Althea mendarat dengan sempurna, "Belum cukup banteng jelek" ucapnya kembali melesat dengan pedang apinya.

Fwoosh

Namun ia terhenti kala banteng itu mengepakkan sayapnya untuk terbang, "Oh kukira sayap itu hanya hiasan, badanmu terlalu gendut untuk sayap sekecil itu" ucap Althea remeh. "Tapi sayang sekali,"

Fwoosh

Althea pun juga mengudara setelah memfokuskan mana sihir di kakinya, "Aku masih bisa menyusulmu"

Clang clang clang

Tebasan kuat Althea layangkan namun masih berhasil ditangkis oleh monster itu. 'Sial, jika begini terus aku hanya akan menguras tenagaku' batinnya memikirkan cara yang lebih efektif.

"Yaa apa gunanya menghabiskan waktu, lagipula kau lamban" ucap Althea. Ia memfokuskan mana sihir pada lengannya, "Mari kita selesaikan ini"

Fwoosh

Cling

Crash

Satu tebasan halus dari Althea berhasil memenggal kepala banteng itu.

Brak

Althea mendarat bersamaan dengan tubuh monster itu yang terjatuh. Ia menatap monster mengerikan itu datar, kemudian tatapannya beralih ke arah gadis yang barusan menjadi tumbal.

Oh rasanya Althea ingin menangis, dengan segera ia menutupi tubuh telanjang gadis itu menggunakan gorden yang ia sobek menggunakan pedangnya.

Ia raskan jadi gadis itu masih berdenyut meski lemah, "Tolong" rintinya kesakitan. "Shhhh tenanglah, kau aman sekarang. Bersabarlah sebentar ya" ucap Althea lembut seraya memberikan mantra penenang untuknya. Althea kemudian membawanya ke tempat yang aman dan memberikan mantra pelindung untuknya.

Pertarungan belum selesai.

Clang clang clang

Raphael menyerang Petra dengan segala kemampuannya, namun Petra berhasil mengelak dengan mudah. Anne pun mencoba menyerang dengan sihir airnya dari jauh namun Petra memiliki semacam mantra pelindung sehingga membuat sihir Anne tidak bisa menyentuhnya sama sekali.

I Was The Evil WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang