SHAGA EKSTRA CHAPTER 01

142K 7.3K 762
                                    

Halo....

Gmna kabarnya, sehat?

Puasanya lancar, kan?

***

Follow akun wattpadku biar ada notif kalau nanti aku publish ceritanya Anak Arunika dan Anak Shaga yang akan di satukan dalam satu kisah/cerita ya 🤗

"Gue minta maaf, Elysia."

Hazel menoleh malas pada Elang yang terdiam di ambang pintu, lelaki itu tidak masuk, karena Hazel melarangnya. Rasa marah hilang, tapi kecewa itu masih tersisa. Satu hal tidak Hazel sukai, yaitu kebohongan. Apalagi dari seseorang yang dia percaya.

Elang adalah anak dari sepupu Emilly. Oma nya dengan oma Elang adalah kakak beradik. Tentu, Hazel mengenal Elang sejak kecil sejak pertama kali dia mendatangi rumah Omanya di Spanyol. Dan sejak saat itu mereka berteman baik.

Dan karena kedekatan mereka pula yang terjalin sampai dewasa, tahun lalu Oma Hazel memutuskan untuk mnjodohkan Hazel dan Elang saja daripada dengan Shaga yang saat itu masih melupakannya.

Tentu Hazel menolak keras, namun seberapa keraspun seorang anak menolak, pemenangnya akan jatuh pada orang tua. Pada Oma nya. Mau tak mau Hazel harus menyanggupi persujuan Omanya, jika dalam kurun waktu setengah tahun Shaga tak kunjung mengingatnya, maka Hazel harus pasrah menerima perjodohan dengan Elang dan menetap di Spanyol.

Tapi, kecelakaan dua bulan lalu membuat Oma Hazel tidak sabaran. Wanita berusia enam puluh tiga tahun itu, mendesak Hazel untuk segera pindah Negara dan menetap di sana sekaligus berobat dan melaksanakan pertunangan.

Hazel tidak menolak saat itu, karena rasanya dia tidak sanggup untuk melawan Oma nya lagi di saat dia sedang sakit dan kemungkinan besarnya bisa mati. Oma dan Opa nya adalah satu-satunya keluarga yang membantunya selama ini walau mereka jauh. Setidaknya selama masih hidup, Hazel ingin membalas kebaikan mereka.

Maka Hazel ajukan juga persyaratan lagi, yakni meminta tenggat waktu tiga bulan. Dia ingin menghabiskan waktu dengan Shaga sebagai kenangan jika nanti dia benar-benar pergi. Tidak ada sedikitpun niat di hati Hazel menggunakan waktu itu sebagai upaya agar Shaga mengingatnya. Dia sudah pasrah jika memang Shaga melupakan kenangan mereka saat kecil. Yang Hazel inginkan adalah kenangan baru mereka selama tiga bulan walau tidak akan banyak.

Sayang, Oma nya menolak permintaan itu dan hanya memberi Hazel waktu dua bulan saja. Selain karena tak sabar ingin cucunya hidup bersama mereka, Oma Hazel juga sangat cemas dengan kondisi kesehatan Hazel. Lebih cepat berobat, akan lebih baik, katanya.

Walau merasa berat hati, akhirnya Hazel setuju. Dua bulan dia bisa menghabiskan waktu dengan Shaga setelah itu selesai, dan dia pergi dari Indonesia.

Harusnya rencana itu bisa berjalan dengan mudah kalau saja Shaga tidak kembali mengingatnya. Jujur saja, Hazel bahagia bukan main, penantiannya selesai, Shaga nya kembali. Tapi sayang, situasi dan kondisinya yang lemah tidak mungkin membuat mereka bersatu.

Hazel sakit, cukup parah dan bisa saja mati. Belum lagi dia sudah berjanji pada Omanya untuk pulang ke Spanyol, harapan Hazel untuk hidup dengan Shaga terasa mustahil.

Tapi agaknya, Tuhan memang tidak mengijinkannya pergi dari Shaga. Hari di mana harusnya dia berangkat, Hazel malah drop sampai tidak sadarkan diri dan berakhir di rawat. Dan semua hal malah menjadi rumit ketika ternyata Shaga tahu penyakitnya sementara Elang banyak berbohong padanya.

"Pergi, Lang." Hazel berujar datar sambil kembali menatap album foto di pangkuannya. Foto masa kecilnya bersama Emilly dengan Shaga dan juga keluarganya.

"Apa yang harus gue lakuin supaya lo maafin gue?"

Hazel menghela napas cukup panjang, agaknya dia harus menghadapi Elang dulu agar bisa istirahat tenang. "Kenapa lo bohong soal Shaga? Lo nggak bilang kalau dia cari gue, dia donor darah buat gue, dia datang ke rutan Papa dem—"

SHAGA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang