10 "KHAWATIR"

463 85 2
                                    

"Aku bosen banget lagi, mau ngapain coba di kasur terus, mending juga aku buat bersih-bersih rumah tapi kata dokter aku gak boleh banyak gerak" ucap Alana

"Yaudah gapapa lah ya cuma buat bersih-bersih kamar doang" lanjut Alana saat ia hendak berdiri tiba-tiba rasa sakit dibagian tulang belakangnya kembali menyerang,  kali ini lebih sakit dari pada kemarin.

"Awss...awss...." Rintih Alana kesakitan, itulah akibat dari ke ngeyelan nya

"Kenapa aku jadi susah berdiri ya padahal kemarin aku bisa jalan, nggak bisa beres-beres rumah deh jadinya" ucap Alana sedih dan kembali merebahkan dirinya dengan sangat hati-hati karena jika gerakannya terlalu cepat maka punggung nya sangat terasa sakit.

°°°°°°

Keesokan paginya Alana berinisiatif untuk berangkat kerja dengan punggung yang masih terasa nyeri.

"Punggung aku kok masih sakit ya" batin Alana

"Padahal hari ini aku mau berangkat kerja" lanjut Alana

Saat Alana sedang melamun, tiba tiba sang mama masuk kedalam kamarnya.

"Alana" panggil Laras

"Alana" panggil mama Laras lagi dan tidak sama sekali direspon oleh Alana yang sedang berlarut dalam lamunan itu

"Alana Khyera Laures" panggil sang mamah untuk ketiga kalinya

"Eh,,iya mah" ucap Alana kaget

"Kamu kenapa nak, mikirin apa sih?" Tanya mamahnya

"Aku lagi mikirin pekerjaan aku mah" ucap Alana

"Kamu ngapain sihh lagi sakit juga masih aja mikirin kerjaan" ucap Laras

"Aku udah nggak masuk 2hari mah" ucap Alana

"Kan emang kamu lagi sakit" ucap Laras

"Tapi aku harus kerja" lanjut Alana

"Nggak usah kerja dulu, kalau punggung kamu masih sakit, nanti kalau kamu paksain buat berangkat takutnya di kantor kamu malah nggak fokus sama pekerjaan kamu nak" ucap Laras

"Tapi mah ak–" ucap Alana

"Alana dengerin mamah, kata dokter kamu harus banyak istirahat, mamah nggak izinin kamu kerja sebelum kamu sembuh" ucap Laras tegas

"Iya mah" ucap Alana pasrah

"Yaudah kamu sarapan dulu ya, mamah anterin sarapannya kesini" ucap laras

"Iya mah" ucap Alana

Setelah Alana pikir kembali, ternyata ada benarnya juga kata sang mamah, jika ia memaksakan untuk bekerja maka nanti di kantor punggungnya pasti akan terasa sakit, sebab selama dikantor ia hanya duduk sedangkan punggung Alana jika digunakan untuk duduk terlalu lama akan sangat terasa sakit.

Beberapa menit kemudian Laras datang dengan membawa nampan yang berisikan makanan dan minuman.

"Sarapan dulu sayang" ucap Laras

"Makasih ya mah" ucap Alana

"Sama-sama, buruan gih dimakan keburu dingin nanti atau mau mama suapin?" tanya Laras

"Nggak usah mah aku bisa sendiri" ucap Alana

"Yaudah mamah keluar dulu ya, jangan lupa makanannya dihabisin biar cepat sembuh" ucap Laras

"Siap mah" ucap Alana

Disisi lain Alvarez dan Devan baru saja keluar dari ruangan meeting dan Alvarez tiba-tiba langsung menodong suatu pertanyaan kepada Devan.

"Van hari ini Alana sudah masuk kerja belum?" tanya Alvarez, berjalan beriringan dengan Devan menuju ruangan CEO

Dua hari akhir ini Alvarez sering kali menanyakan tentang Alana kepada Devan, entah apa tujuan Al menanyakan hal itu.

"Belum pak" jawab Devan

"Yaudah terimakasih" ucap Alvarez

"Apa bener ya Alana patah tulang, apa gue ke rumah nya aja buat jenguk dia" ucap Alvarez dalam hati

Setelah itu Alvarez langsung menelfon salah satu sekertaris nya, yang bernama Bella, memintanya agar mengirim alamat rumah Alana.

Cinta Dan Lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang